Difference between revisions of "Muhammad Jeri At Thabari"
(→Biodata) |
|||
Line 31: | Line 31: | ||
[[File:Rebuttal_comp.png|200px|thumb|left|alt text]] | [[File:Rebuttal_comp.png|200px|thumb|left|alt text]] | ||
+ | |||
+ | |||
+ | ---- | ||
+ | |||
+ | |||
+ | == Stokastik dan deterministik == | ||
+ | |||
+ | Stokastik dan deterministik adalah 2 jenis model. Pada model deterministik, setiap output (misal 'Z') dihasilkan dari sebuah operasi yang melibatkan salah satu parameter (misal 'X') dan parameter lainnya (misal 'Y'). Sebagai contoh, | ||
+ | |||
+ | X + Y = Z | ||
+ | |||
+ | Jika Y = 2 dan Z = 3, maka nilai X hanya bisa di isi oleh angka 1. Jadi, pada model deterministik, hasil atau output selalu ditentukan oleh kondisi awal yang pasti. Penggunaan model deterministik sangat membantu dalam memperhitungkan model dalam pengambilan kesimpulan yang tentu. | ||
+ | |||
+ | Berbeda pada model stokastik, penentuan output bisa dilakukan dengan satu atau lebih dari elemen probabilistik sehingga output yang dihasilkan juga berupa jangkauan. Sebagai contoh, | ||
+ | |||
+ | ''rand()'' + 2 = Z;   2 ≤ Z ≤ 3 | ||
+ | |||
+ | Dengan demikian, terdapat beberapa kemungkinan nilai yang dapat menjadi parameter input pada model tersbut yang akan menghasilkan output dalam jangakauan tertentu. model seperti ini dapat digunakan untuk menentukan suatu probabilitas dari sebuah kejadian, sebagai contoh, pada perhitungan manajemen risiko. | ||
+ | |||
+ | Sumber: [https://www.linkedin.com/pulse/understanding-differences-between-deterministic-stochastic-paul-dalen/] |
Revision as of 11:13, 11 February 2020
Contents
Biodata
Nama : Muhammad Jeri At-Thabari
NPM : 1606876525
Jurusan : Teknik Mesin - Sistem Utilitas Bangunan dan Keselamatan Kebakaran
Info Lain :
Saya adalah seorang anak, dari 4 bersaudara, yang dilahirkan dan dibesarkan di provinsi Aceh. setelah menyelesaikan pendidikan saya selama 6 tahun di kota Lhokseumawe, saya melanjutkan studi untuk 6 tahun berikutnya di ibukota Banda Aceh sebelum akhirnya memutuskan untuk merantau ke Jakarta dan menempuh studi di Universitas Indonesia. Saat ini saya berada dibawah bimbingan Prof. Ir. Yulianto Sulistyo Nugroho Msc, Ph.d untuk skripsi dan thesis saya. Saya terdaftar sebagai salah satu mahasiswa program Fast Track angkatan 2016. Tujuan saya mengikuti program tersebut untuk mematangkan diri dan kapabilitas saya dalam ilmu keselamatan kebakaran sebelum melanjutkan studi lanjut saya untuk program doktoral. Saya berharap saya mampu menempuh studi lanjut saya di universitas terbaik untuk peminatan saya, entah itu di US, Swedia, Skotlandia, atau New Zealand. ke-empat negara tersebut adalah destinasi saya untuk menempuh studi lanjut agar saya memiliki kapabilitas yang sangat baik untuk menjadi seorang pengajar (dosen) dan juga peneliti
Komputasi Teknik yang Saya Pahami (Current State Condition)
Hari ini tanggal 3 Februari 2020 adalah kelas pertama saya mengikuti kuliah komputasi Teknik. Sejujurnya, saya tidak memiliki gambaran detil mengenai apa yang akan dipelajari pada mata kuliah ini. Yang saya ketahui, mata kuliah ini adalah lanjutan dari mata kuliah metode numerik. Pada mata kuliah metode numerik sebelumnya, saya mempelajari metode-metode komputasi numerik untuk mengaproksimasi perhitungan analitik yang kadang sulit untuk diselesaikan.
Pada mata kuliah metode numerik sebelumnya, saya diberitahukan mengenai beberapa metode komputasi numerik seperti Euler-Lagrange, Newton-Rhapson, dan Rungge-Kutta. Saya juga sempat mengerjakan tugas hands-on berupa melakukan komputasi menggunakan metode di atas menggunakan piranti lunak Microsoft Excel. Selain Microsoft Excel, kami juga sempat mencoba menggunakan MATLAB, namun, uji coba tidak dilakukan untuk semua metode, hanya Euler-Lagrange saja.
Meskipun demikian, pengetahuan saya mengenai metode-metode numerik tersebut sangat lah terbatas. Karena hal tersebut, saya tidak mampu mengingat kembali metode-metode tersebut dengan baik jika tidak dibantu dengan catatan. Selain itu, pada mata kuliah tersebut, tidak dijelaskan hal-hal yang berkaitan dengan fundamental dari komputasi Teknik seperti beberapa term yang disebutkan oleh pak Dai didalam kelas yaitu iterasi, error, convergence, dan lain-lain.
Jadi, secara garis besar, kemampuan saya di bidang komputasi Teknik saat ini hanya sebatas bisa mengoperasikan Microsoft Excel dengan metode numerik yang tidak saya hafalkan, maksudnya saya harus melihat contoh terlebih dahulu.
Sinopsis Skripsi
Saat ini saya sedang mengerjakan skripsi terkait fenomena kebakaran spontan pada batubara. Saya melakukan analisis terhadap pengaruh perbandingan luas permukaan reaksi dan volume dari tumpukan batubara terhadap waktu tunda penyalaan api (ignition delay time). seperti yang telah teramati di lapangan hingga kini dimana batubara yang tertumpuk memiliki kemampuan untuk terbakar dengan sendirinya akibat efek eksotermisitas dari batubara itu sendiri. Metode penelitian yang dilakukan untuk menganalisis permasalahan pada skripsi saya adalah pemodelan tiga dimensi berbasis finite element menggunakan piranti lunak COMSOL Multiphysics. perhitungan atau komputasi yang dilakukan oleh COMSOL, menurut pengetahuan saya, dilakukan dengan menggunakan metode numerik. hal ini dapat saya simpulkan karena terdapat istilah-istilah komputasi teknik yang terlihat pada interface dari COMSOL seperti segregasi, convergence, iteration, dan lain-lain.
Stokastik dan deterministik
Stokastik dan deterministik adalah 2 jenis model. Pada model deterministik, setiap output (misal 'Z') dihasilkan dari sebuah operasi yang melibatkan salah satu parameter (misal 'X') dan parameter lainnya (misal 'Y'). Sebagai contoh,
X + Y = Z
Jika Y = 2 dan Z = 3, maka nilai X hanya bisa di isi oleh angka 1. Jadi, pada model deterministik, hasil atau output selalu ditentukan oleh kondisi awal yang pasti. Penggunaan model deterministik sangat membantu dalam memperhitungkan model dalam pengambilan kesimpulan yang tentu.
Berbeda pada model stokastik, penentuan output bisa dilakukan dengan satu atau lebih dari elemen probabilistik sehingga output yang dihasilkan juga berupa jangkauan. Sebagai contoh,
rand() + 2 = Z; 2 ≤ Z ≤ 3
Dengan demikian, terdapat beberapa kemungkinan nilai yang dapat menjadi parameter input pada model tersbut yang akan menghasilkan output dalam jangakauan tertentu. model seperti ini dapat digunakan untuk menentukan suatu probabilitas dari sebuah kejadian, sebagai contoh, pada perhitungan manajemen risiko.
Sumber: [1]