Difference between revisions of "Gede Titanandana Andrayuga Pratama"
Titanandana (talk | contribs) |
Titanandana (talk | contribs) |
||
Line 53: | Line 53: | ||
− | == Pertemuan 2 (10 September 2019 == | + | == Pertemuan 2 (10 September 2019) == |
Bahasa pemograman adalah media instruksi komputer untuk menjalankan perintah yang diberikan. Bahasa pemograman paling rendah yaitu binary yang hanya terdiri dari 0 dan 1. Namun untuk menerjemahkan bahasa manusia ke bahasa binary dibutuhkan mesin penerjemah yang disebut complier. Pseudocode sendiri berarti kode imitasi karena tidak dapat diterjemahkan complier namun pseudocode ini menggunakan bahasa manusia sehingga dapat dimengerti langsung. Pseudocode memberikan garis besar instruksi dan dimana dapat menjadi acuan untuk membuat bahasa pemogramannya | Bahasa pemograman adalah media instruksi komputer untuk menjalankan perintah yang diberikan. Bahasa pemograman paling rendah yaitu binary yang hanya terdiri dari 0 dan 1. Namun untuk menerjemahkan bahasa manusia ke bahasa binary dibutuhkan mesin penerjemah yang disebut complier. Pseudocode sendiri berarti kode imitasi karena tidak dapat diterjemahkan complier namun pseudocode ini menggunakan bahasa manusia sehingga dapat dimengerti langsung. Pseudocode memberikan garis besar instruksi dan dimana dapat menjadi acuan untuk membuat bahasa pemogramannya | ||
Line 80: | Line 80: | ||
} | } | ||
+ | |||
+ | |||
+ | == Pertemuan 3 (17 September 2019) == | ||
+ | Pertemuan kelas hari ini membahas turunan numerik. Turunan numerik digunakan dengan komputasi untuk persamaan kompleks. Hampiran turunan fungsi f(x) dalam bentuk tabel. Terdapat tiga jenis turunan numerik yaitu maju, mundur dan center. Turunan Center digunakan apabila nilai h sama, untuk turunan maju dan turunan mundur digunakan jika tingkat keakuratan yang sama | ||
+ | |||
+ | [[File:Turunan Maju.JPG|200px|thumb|left|Turunan Maju]] | ||
+ | [[File:TurunanMundur.JPG|200px|thumb|center|Turunan Mundur]] | ||
+ | [[File:TurunanCenter.JPG|200px|thumb|right|Turunan Center]] |
Revision as of 00:53, 17 December 2019
Contents
Profil
Nama : Gede Titanandana Andrayuga Pratama NPM : 1706036495
Pertemuan 1 (3 September 2019)
Metode Numerik adalah operasi memformulasikan persamaan matematika. Karena batasan kemampuan penghitungan manusia dan kalkulator sederhana maka penghitungan numerik menggunakan komputasi. Salah satu komputasi paling sederhana menggunakan Microsoft Excel. Dengan komputasi dapat melakukan penghitungan dengan efisien dan akurat. Pada materi kelas ini formulasi yang digunakan yaitu menghitung deret taylor dari sin (phi/7). Deret Taylor ini untuk mengakpromisasikan nilai fungsi dengan jumlah dari turunan yang tak berhingga, dalam kasus ini dicari nilai sin (phi/7). Dalam menghitung fungsi ini terdapat beberapa konstanta yaitu :
i = turunan ke-i
x = phi/7
Ratio = suku n / suku n-1 yang dimasukan dengan rumus =-1*(Nilai X)^2/((2*Nilai i)*(2*Nilai i + 1))
Suku = Dimasukan dengan rumus = Suku ke n*Rasio pada nilai i
Fungsi = Dimasukan dengan rumus =Fungsi ke n-1 + Suku ke n
Error = Dimasukan dengan rumus =ABS(suku ke n/fumgsi ke n-1
Berdasarkan hasil komutasi di tabel maka nilai sin(phi/7) = 0,43388
Tugas 1
1) Akpromisasikan nilai cos(phi/7)
Melihat dari deret taylor cox (x) maka rationya =-1*(Nilai X)^2/((2*Nilai i)*(2*Nilai i - 1))
Berdasarkan tabel maka nilai cos (phi/7) = 0,90097
2) Akpromisasikan e^(phi/7)
Melihat dari deret taylor e^x maka rationya = Nilai x / Nilai i
Berdasarkan tabel maka nilai e^(phi/7) = 1,5664
Pertemuan 2 (10 September 2019)
Bahasa pemograman adalah media instruksi komputer untuk menjalankan perintah yang diberikan. Bahasa pemograman paling rendah yaitu binary yang hanya terdiri dari 0 dan 1. Namun untuk menerjemahkan bahasa manusia ke bahasa binary dibutuhkan mesin penerjemah yang disebut complier. Pseudocode sendiri berarti kode imitasi karena tidak dapat diterjemahkan complier namun pseudocode ini menggunakan bahasa manusia sehingga dapat dimengerti langsung. Pseudocode memberikan garis besar instruksi dan dimana dapat menjadi acuan untuk membuat bahasa pemogramannya
Contoh pseudocode , pseudocode sin x
I = r ; error = 1
suku = x
sin = suku
while error > 1e^-7
{
ratio = -x^2/((2^I)*(2+1*I))
suku = suku*ratio
err = abs(suku/sin)
sin = sin + suku
I = I+1
}
Pertemuan 3 (17 September 2019)
Pertemuan kelas hari ini membahas turunan numerik. Turunan numerik digunakan dengan komputasi untuk persamaan kompleks. Hampiran turunan fungsi f(x) dalam bentuk tabel. Terdapat tiga jenis turunan numerik yaitu maju, mundur dan center. Turunan Center digunakan apabila nilai h sama, untuk turunan maju dan turunan mundur digunakan jika tingkat keakuratan yang sama