Difference between revisions of "Report Tugas Kelompok 14 : Metode Numerik 2019"
Line 66: | Line 66: | ||
[[File:Lift Curve.jpg|centre|thumb|Grafik Lift Curve, yang menunjukan efek Stalling pada sayap pesawat.]] | [[File:Lift Curve.jpg|centre|thumb|Grafik Lift Curve, yang menunjukan efek Stalling pada sayap pesawat.]] | ||
+ | |||
+ | Konstanta drag total merupakan jumlah dari 2 komponen, yaitu profile drag(akibat gesekan dan perbedaan tekanan), dan induced drag. Induced drag ini perbanding kuadrat dengan konstanta lift dengan hubungan : | ||
+ | |||
+ | [[File:Dragcoefttotal.gif|centre]] |
Revision as of 22:37, 11 December 2019
Halaman ini bertujuan untuk menjadi tampungan tugas kelompok Fadhlan Prabancana, Kevin Kameswara, dan Michael Antonius
Tugas 1:Mencari Kecepatan Maksimal Mobil
Pada Tugas 1, kita diberikan studi kasus mengenai masalah untuk mecari kecepatan maksimal dari suatu mobil, dengan keterangan bahwa semua data yang diperlukan untuk mencari solusi dari masalah ini ditentukan oleh masing-masing anggota. Dalam asumsi kami, hal yang perlu diperhatikan adalah penentuan koefisien Drag sebagai konstanta.Berikut adalah analisa kami, beserta dengan Governing Equation nya.
Video Studi Kasus
Berikut Video untuk mendukung proses pemahaman dari studi kasus ini.
Tugas 2:Mencari Kecepatan Maksimal Mobil(Lanjutan)
Pada Tugas 2, kami kembali diberikan studi kasus yang sama seperti Tugas 1, namun ada perihtah khusus dari Bapak untuk menggunakan CFDSOF-NG sebagai aplikasi untuk membantu mencari koefisien Drag. Implikasi dari aplikasi ini adalah untuk membantu mecari fungsi dari kefisien Drag untuk diterapkan ke line code yang telah dibuat sebelumnya
Tugas 3:Simulasi Airfoil
Untuk tugas 3, kami i=diberikan studi kasus untuk menganalisa komponen koefisien Drag dan Lift, untuk suatu bentuk design airfoil. Untuk spesifikasi bentuk airfoil, ditentukan oleh anggota. Berikut adalah beberapa pertanyakan yang diajukan.
- Angle Of Attack terbaik untuk design airfoil
- Mencari kondisi koefisien L/D terbaik
Dalam studi kasus ini, kami memilih sayap dari MH23, dengan bantuan analisa Golden Section Method. Untuk mengenal lebih lanjut mengenai Golden Section Method, dapat melihat artikel berikut ini. wikipedia:Golden-section search
Airfoil adalah sayap dari pesawat yang berfungsi untuk menghasilkan gaya angkat yang dibutuhkan pesawat untuk lepas landas. Efek gaya angkat ini terjadi karena aliran udara di atas sayap pesawat lebih cepat dibandingkan dibawah, sehingga mengakibatkan perbedaan tekanan dimana tekanan di bawah pesawat lebih tinggi dibandingkan tekanan di atas pesawat.
Pada Studi kasus ini, kami menganalisa gaya Thrust yang dibutuhkan oleh pesawat untuk terbang, dengan analisa bahwa gaya Thrust yang dibutuhkan pesawat berbanding lurus dengan effisiensi aerodinamik nya, atau Cl/Cd. Kami berargurmen bahwa jika gaya dorong yang dibutuhkan akan semakin kecil, maka efisiensi total dari pesawat ini akan meningkat. Maka ratio koefisien Lift berbanding dengan koefisien Drag menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan.
Pada grafik Lift Curve, terlihat bahwa perbandingan antara Angle of Attack(&alpha) dan koefisien Lift berbanding lurus, hingga pada sudut derajat 15, dimana pesawat mengalami stalling, dimana pesawat kehilangan gaya angkat karena sudut derajat pesawat telah melewati titik kritis dari sayap pesawat.
Konstanta drag total merupakan jumlah dari 2 komponen, yaitu profile drag(akibat gesekan dan perbedaan tekanan), dan induced drag. Induced drag ini perbanding kuadrat dengan konstanta lift dengan hubungan :