Difference between revisions of "Pemodelan Komputasi Teknik"
Line 1: | Line 1: | ||
+ | Pemodelan secara umum, dimengerti sebagai proses merepresentasikan objek nyata atau realita sebagai seperangkat persamaan matematika, grafis ataupun bagan agar mudah dipahami oleh pihak yang berkepentingan. Lebih khusus lagi, istilah ini sering digunakan untuk proses menggambarkan konsep yang mewakili obyek-obyek dalam pengembangan engineering, bisa dikatakan sebagai sebuah simplifikasi. | ||
− | |||
+ | == '''Langkah-langkah pembuatan model dalam pemodelan sistem''' == | ||
− | + | Dalam kehidupan kita akan selalu berada dalam sebuah sistem. Dalam bidang Teknik Industri kita akan mempelajari banyak mengenai sistem sekaligus langkah-langkah membuat model dalam pemodelan sistem. Pemodelan sistem berguna untuk membuat model dari sistem bagi perusahan sebagai pendekatan sehingga dapat dilakukan manipulasi resiko atau biaya yang dapat direalisasikan dalam kehidupan nyata. | |
− | + | Adapun langkah-langkah dalam membangun sebuah model : | |
− | + | 1. Problem definition | |
+ | Menentukan problem utama dalam sistem yang hendak diselesaikan. | ||
+ | 2. Identify the component (do a diagnostic) | ||
+ | Menentukan karakteristik sistem. Meliputi tujuan sistem (objective), kriteria sistem, interval waktu sistem, sifat statis/dinamis, menentukan variabel, parameter dan hubungan antara variabel dan parameter. | ||
+ | 3. Draw a conceptual model if possible | ||
+ | Gambar model tersebut dalam rich picture dan influence diagram | ||
+ | 4. Select methodology | ||
+ | Pilih metode yang akan digunakan | ||
+ | 5. Formulate a model | ||
+ | Buat model rumus matematis dari permasalahan tersebut | ||
+ | 6. Model Validation | ||
+ | Validasi model untuk mengecek apakah model sesuai dengan kondisi nyata. Sedangkan verifikasi model adalah untuk memastikan model yang dibuat sesuai dengan metodologi dan kaidah keilmuan. | ||
+ | 7. Implementation | ||
+ | Model dapat diklasifikasikan menjadi model diskrit dan kontinu (berkaitan dengan penentuan waktu interval), deterministik dan stokastik (berkaitan dengan sifat probabilistik), simbolis dan matematis (simbolis seperti gambar atau kode, matematis bersifat perhitungan secara matematika). | ||
+ | Berikut metode penyelesaian masalah : | ||
+ | • Hard OR/ Hard System Approach | ||
+ | Model pendekatan penyelesaian masalah yang mengatasi permasalahan dengan cara melakukan pendekatan secara kuantitatif / matematika sehingga dapat dihitung secara eksak. | ||
+ | • Soft OR/ Soft system Approach | ||
+ | Model pendekatan penyelesaian masalah yang melakukan pendekatan tidak secara kuantitatif, yaitu | ||
+ | dengan pendekatan kesisteman ide, pengalaman, dan lain-lain. | ||
+ | Referensi: | ||
+ | • Simatupang, Togar M. (1995).Pemodelan Sistem. Nindita, Klaten | ||
+ | • Daellenbach, HG & McNickle, DC (2005). Management Science: Decision Making through system thinking, New Zealand: Palgrave Macmillan. |
Revision as of 11:43, 17 February 2019
Pemodelan secara umum, dimengerti sebagai proses merepresentasikan objek nyata atau realita sebagai seperangkat persamaan matematika, grafis ataupun bagan agar mudah dipahami oleh pihak yang berkepentingan. Lebih khusus lagi, istilah ini sering digunakan untuk proses menggambarkan konsep yang mewakili obyek-obyek dalam pengembangan engineering, bisa dikatakan sebagai sebuah simplifikasi.
Langkah-langkah pembuatan model dalam pemodelan sistem
Dalam kehidupan kita akan selalu berada dalam sebuah sistem. Dalam bidang Teknik Industri kita akan mempelajari banyak mengenai sistem sekaligus langkah-langkah membuat model dalam pemodelan sistem. Pemodelan sistem berguna untuk membuat model dari sistem bagi perusahan sebagai pendekatan sehingga dapat dilakukan manipulasi resiko atau biaya yang dapat direalisasikan dalam kehidupan nyata. Adapun langkah-langkah dalam membangun sebuah model : 1. Problem definition Menentukan problem utama dalam sistem yang hendak diselesaikan. 2. Identify the component (do a diagnostic) Menentukan karakteristik sistem. Meliputi tujuan sistem (objective), kriteria sistem, interval waktu sistem, sifat statis/dinamis, menentukan variabel, parameter dan hubungan antara variabel dan parameter. 3. Draw a conceptual model if possible Gambar model tersebut dalam rich picture dan influence diagram 4. Select methodology Pilih metode yang akan digunakan 5. Formulate a model Buat model rumus matematis dari permasalahan tersebut 6. Model Validation Validasi model untuk mengecek apakah model sesuai dengan kondisi nyata. Sedangkan verifikasi model adalah untuk memastikan model yang dibuat sesuai dengan metodologi dan kaidah keilmuan. 7. Implementation Model dapat diklasifikasikan menjadi model diskrit dan kontinu (berkaitan dengan penentuan waktu interval), deterministik dan stokastik (berkaitan dengan sifat probabilistik), simbolis dan matematis (simbolis seperti gambar atau kode, matematis bersifat perhitungan secara matematika). Berikut metode penyelesaian masalah : • Hard OR/ Hard System Approach Model pendekatan penyelesaian masalah yang mengatasi permasalahan dengan cara melakukan pendekatan secara kuantitatif / matematika sehingga dapat dihitung secara eksak. • Soft OR/ Soft system Approach Model pendekatan penyelesaian masalah yang melakukan pendekatan tidak secara kuantitatif, yaitu dengan pendekatan kesisteman ide, pengalaman, dan lain-lain. Referensi: • Simatupang, Togar M. (1995).Pemodelan Sistem. Nindita, Klaten • Daellenbach, HG & McNickle, DC (2005). Management Science: Decision Making through system thinking, New Zealand: Palgrave Macmillan.