Difference between revisions of "Tutorial CFDSOF-NG: Aliran Diantara 2 Pelat Sejajar"
Line 75: | Line 75: | ||
| | | | ||
Setiap permukaan yang ada pada domain komputasi akan didefinisikan tipe ''boundary''-nya. Berikut data-data yang harus diisi pada ''Box Mesh Boundaries'':<br> | Setiap permukaan yang ada pada domain komputasi akan didefinisikan tipe ''boundary''-nya. Berikut data-data yang harus diisi pada ''Box Mesh Boundaries'':<br> | ||
− | format: [boundary face > boundary name > boundary patch > boundary id] | + | format: [boundary face > boundary name > boundary patch > boundary id] |
− | + | ||
− | + | - x- face > inlet > patch > 1 | |
− | + | - x+ face > outlet > patch > 1 | |
− | + | - y- face > symmetry > symmetry > 1 | |
− | + | - y+ face > wall > wall > 1 | |
− | + | - z- face > boundary > empty > 1 | |
+ | - z+ face > boundary > empty > 2 | ||
|- | |- | ||
|5. ''Generate Mesh'' | |5. ''Generate Mesh'' | ||
Line 96: | Line 97: | ||
*Klik tombol ''Check Mesh'' | *Klik tombol ''Check Mesh'' | ||
*''Mesh OK'' muncul pada display, artinya mesh telah memenuhi kualitas yang dibutuhkan dan siap untuk digunakan. | *''Mesh OK'' muncul pada display, artinya mesh telah memenuhi kualitas yang dibutuhkan dan siap untuk digunakan. | ||
+ | <br><br> | ||
+ | '''Tambahan''' <br> | ||
+ | Apabila ''check mesh'' gagal, maka anda dapat mengulangi langkah 3 untuk memperbaiki bentuk mesh anda. | ||
|- | |- | ||
|6. Mengatur Model Simulasi | |6. Mengatur Model Simulasi | ||
Line 125: | Line 129: | ||
'''Boundary Conditions'''<br> | '''Boundary Conditions'''<br> | ||
Selanjutnya, masukkan kondisi batas yang ada pada setiap ''boundary faces''. Berikut adalah langkah-langkahnya: | Selanjutnya, masukkan kondisi batas yang ada pada setiap ''boundary faces''. Berikut adalah langkah-langkahnya: | ||
− | * Klik | + | * Klik menu ''Boundary Conditions''. Pada menu ini akan terlihat ''Face properties'' yang berisi ''boundary faces'' dan ''Transport variables boundaries'' yang terdiri dari 2 variabel utama, Tekanan dan Kecepatan. 2 Variabel ini yang akan dimasukkan ke dalam tiap ''boundary faces''. |
* Masukkan data berikut: | * Masukkan data berikut: | ||
Face Name: '''Inlet1''' | Face Name: '''Inlet1''' | ||
Line 163: | Line 167: | ||
Lewat menu ini, anda akan dapat memasukkan nilai awal dari variabel tekanan dan kecepatan dalam medan aliran. Apabila tidak dibutuhkan, biarkan pada nilai ''default'' | Lewat menu ini, anda akan dapat memasukkan nilai awal dari variabel tekanan dan kecepatan dalam medan aliran. Apabila tidak dibutuhkan, biarkan pada nilai ''default'' | ||
|} | |} | ||
+ | |||
+ | <br><br> | ||
+ | === Processing: Membuat Skema Penyelesaian CFD === | ||
+ | Tahap selanjutnya adalah membuat skema penyelesaian CFD. Pada tahap ini akan ada 3 menu yang dapat diatur sebagai kontrol skema penyelesaian CFD antara lain ''Time and Data Control, Numerical Schemes,'' dan ''Solution and Algorithm''. Bagian ''Numerical Schemes'' dan ''Solution and Algorithm'' adalah ''advance option'', '''CFDSOF-NG''' telah membantu memilihkan opsi terbaik untuk skema penyelesaian pada kasus ini. | ||
+ | |||
+ | {| class="wikitable" style="width: 80%; margin: auto;" | ||
+ | |- | ||
+ | ! scope="col"| Langkah | ||
+ | ! scope="col"| Tampilan | ||
+ | ! scope="col"| Uraian dan Catatan | ||
+ | |- | ||
+ | |8. Mengatur ''Time and Data Control'' | ||
+ | |<center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 13.PNG|800px|Tampilan pengaturan pembuatan domain komputasi]]</center> | ||
+ | | | ||
+ | Akan ada 2 menu input yang harus diisi, yakni ''Time Control'' dan ''Data Control''. Pada simulasi ''steady-state'', gabungan ''start from, stop at'', dan ''delta t'' pada input menu ''Time Control'' akan menjadi jumlah iterasi maksimum yang akan dilakukan solver. Selanjutnya, pada input menu ''Data Control'' berisi bagaimana anda mengatur penulisan data yang nantinya digunakan pada proses selanjutnya. Secara ringkas, silahkan masukkan:<br> | ||
+ | Start From > Start Time > 0 | ||
+ | Stop At > End Time > 3 | ||
+ | Delta T > 0.01 | ||
+ | Write Format > ASCII | ||
+ | |- | ||
+ | |9. Menjalankan Simulasi | ||
+ | | | ||
+ | | | ||
+ | Setelah semua selesai, silahkan klik menu '''Run Solver''' untuk menjalankan simulasi. Pada tahap ini anda akan melihat proses perhitungan konvergensi pada terminal yang telah disediakan. Iterasi anda akan berhenti sesuai dengan jumlah iterasi maksimum yang anda masukkan pada langkah 8. Apabila nilai konvergensi belum tercapai, anda dapat mengulang mengatur jumlah iterasi pada langkah 8 dan kembali klik menu '''Run Solver''' untuk memulai perhitungan.<br> | ||
+ | Saat perhitungan selesai, akan ada notifikasi pada status bar di pojok kiri bawah layar. | ||
+ | |} | ||
+ | |||
+ | <br><br> | ||
+ | === Post-Processing: Analisa dan Mengambil Hasil CFD === | ||
+ | Tahap ini akan menjelaskan langkah mengambil data aliran fluida hasil simulasi CFD. '''CFDSOF-NG''' memakai ''third-party software'' yakni ''Paraview'' untuk menampilkan hasil simulasi. | ||
+ | |||
+ | {| class="wikitable" style="width: 80%; margin: auto;" | ||
+ | |- | ||
+ | ! scope="col"| Langkah | ||
+ | ! scope="col"| Tampilan | ||
+ | ! scope="col"| Uraian dan Catatan | ||
+ | |- | ||
+ | |10. Membuka hasil simulasi | ||
+ | |<center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 14.PNG|800px|Tampilan pengaturan pembuatan domain komputasi]]</center><br> | ||
+ | <center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 15.PNG|800px|Tampilan pengaturan pembuatan domain komputasi]]</center> | ||
+ | | | ||
+ | #Klik CFD Menu '''CFD-Post''' | ||
+ | #Klik menu '''Post Processing Tools''' | ||
+ | #Klik menu input '''Post Processing with third party tools''' | ||
+ | |||
+ | Setelah mengikuti langkah di atas, akan terbuka software baru yang siap menampilkan hasil simulasinya. | ||
+ | |- | ||
+ | |11. Menampilkan kontur tekanan dan kecepatan | ||
+ | |<center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 16.PNG|800px|Tampilan pengaturan pembuatan domain komputasi]]</center><br> | ||
+ | <center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 17.PNG|800px|Tampilan pengaturan pembuatan domain komputasi]]</center> | ||
+ | | | ||
+ | '''Menampilkan kontur tekanan'''<br> | ||
+ | # Pertama-tama, klik tombol '''Apply'''. Akan muncul secara otomatis kontur tekanan. Namun ini adalah kontur tekanan di awal simulasi. | ||
+ | # Klik tombol '''Last Frame''' pada menu VCR Controls (menu yang berbentuk icon ''fast forward'') untuk menuju hasil terakhir iterasi. | ||
+ | # Kontur tekanan pada iterasi terakhir (kondisi steady) akan ditampilkan. | ||
+ | <br><br> | ||
+ | '''Menampilkan kontur kecepatan'''<br> | ||
+ | # Pada menu '''Active Variables Control''', terdapat combo-box menu yang menunjukkan huruf '''p''' yang berarti pressure. Ganti variabel ini menjadi '''U''' untuk menampilkan kontur kecepatan. | ||
+ | <br><br> | ||
+ | '''Analisa Kontur'''<br> | ||
+ | Warna pada aliran telah menunjukan simulasi CFD berjalan, namun yang kita inginkan adalah apakah hasilnya benar/tidak. Untuk itu, kita perlu menganalisa hasil. | ||
+ | *Pada kontur tekanan, kita tau tekanan di inlet lebih besar dari tekanan di outlet. Hal ini sudah sesuai logika, karena aliran akan kehilangan tekanan akibat bergesekan dengan dinding (velocity loss). | ||
+ | *Pada kontur kecepatan, terlihat ada bagian gradasi kecepatan yang terjadi mendekati dinding. Hal ini akibat kondisi ''no slip'' dan tentu sesuai dengan kondisi fisik dari aliran. | ||
+ | *Maka dari itu, secara kualitatif analisa hasil CFD telah berhasil dan tidak menyalahi hukum apapun. | ||
+ | |- | ||
+ | |12. Membuat plot profil kecepatan aliran | ||
+ | |<center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 18.PNG|800px|Tampilan pengaturan pembuatan domain komputasi]]</center><br> | ||
+ | <center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 19.PNG|800px|Tampilan pengaturan pembuatan domain komputasi]]</center> | ||
+ | | | ||
+ | Langkah-langkah membuat plot profil kecepatan aliran adalah sebagai berikut: | ||
+ | #Membuat '''slice''' untuk mendapatkan potongan kontur di tengah-tengah domain fluida. | ||
+ | #Membuat '''line''' atau garis sebagai tempat pengambilan data | ||
+ | #Membuat '''plot''' dari garis tersebut. | ||
+ | |||
+ | |||
+ | Berikut detail dari tiap langkahnya. | ||
+ | <br><br> | ||
+ | '''Membuat Slice'''<br> | ||
+ | #Pada menu bar, pilih '''Filter > Common > Slice''' | ||
+ | #Klik tombol '''Z normal''' untuk membuat slice sepanjang sumbu-x dan sumbu-y namun normal terhadap sumbu-z | ||
+ | #Klik '''Apply''' | ||
+ | |||
+ | <br><br> | ||
+ | '''Membuat Plot Line'''<br> | ||
+ | #Pada menu bar, pilih '''Filter > Data Analysis > Plot Over Line'''. Langkah ini akan merangkum pembuatan garis dan plot sekaligus. | ||
+ | #Klik tombol '''Y-axis''' untuk membuat garis searah sumbu-y. Hal ini menjadi tujuan dari simulasi CFD ini yakni mencari profil kecepatan aliran searah sumbu-y. | ||
+ | #Klik '''Apply'''. Apabila telah mengikuti langkah-langkah dengan benar, maka tampilan akan seperti gambar pertama pada langkah ini. Di dalam plot masih berisi 2 variabel, pressure dan velocity. Yang dibutuhkan hanya velocity saja. | ||
+ | #Selanjutnya, masuk ke sub menu '''Display(XYChartRepresentation)''' pada menu properties. Kemudian '''centang U_magnitude''' saja untuk memilih menampilkan variabel kecepatan. | ||
+ | #Masuk ke sub menu '''View (Line Chart View)''' pada menu properties. Kemudian ganti properti berikut untuk memberikan informasi judul dan keterangan sumbu<br> | ||
+ | Chart title: Velocity Profile at x = 0.5 m | ||
+ | Left axis: velocity [m/s] | ||
+ | Bottom axis: y [m] | ||
+ | |} | ||
+ | <br><br> | ||
+ | == Hasil Penyelesaian == | ||
+ | Setelah menggunakan CFD, maka didapat kontur aliran dan plot aliran dari simulasi Channel Flow sebagai berikut:<br> | ||
+ | <center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 22.png|1000px|Tampilan pengaturan pembuatan domain komputasi]]</center> | ||
+ | Di atas adalah kontur kecepatan aliran pada ''Channel Flow''. Terlihat adanya gradasi kecepatan aliran mendekati tembok. Hal ini diakibatkan oleh kondisi ''No slip''. Terlihat pula pada bagian awal aliran, tidak terlihatnya gradasi kecepatan yang sangat jelas. Dibagian ini, profil aliran mulai berkembang akibat baru mendapatkan gaya gesek dari tembok. Seiring berjalan mengikuti sumbu-x, gaya gesek semakin terlihat dan mengubah profil aliran yang awalnya ''uniform'' menjadi ''gradasi''. Semakin menuju ''downstream'', tidak terjadi perubahan profil aliran, maka profil aliran ini telah dikatakan sebagai ''fully developed''. | ||
+ | <br><br> | ||
+ | <center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 20.png|1000px|Tampilan pengaturan pembuatan domain komputasi]]</center> | ||
+ | Di atas adalah plot dari profil aliran pada x = 0.5 m. Terlihat dengan jelas, mendekati y = 0.05 m (tembok), kecepatan aliran mendekati 0 m/s akibat bergesekan dengan tembok. |
Revision as of 11:03, 8 February 2019
Contents
Deskripsi Masalah
Aliran diantara 2 pelat sejajar biasa disebut dengan channel flow. Diberikan kasus CFD 2D pada aliran laminar pada sebuah channel flow untuk dicari kondisi fisik aliran tersebut. Berikut adalah dimensi dari channel flow:
- Tinggi, H = 0,1 m
- Panjang, L = 1 m
Menggunakan simulasi CFD, carilah perkembangan profil kecepatan aliran yang terjadi di dalam channel untuk kondisi fluida dan aliran berikut:
- Massa jenis udara = 1.2 kg/m3
- Dynamic viscosity = 1e-5 kg/ms
- Kecepatan inlet = 0.01 m/s
Langkah Penyelesaian
Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah aliran di atas menggunakan aplikasi CFDSOF-NG.
Membuat Direktori Kerja
CFDSOF-NG menyimpan semua hasil kerja dan perhitungan dalam satu direktori/folder. Sebelum mulai menyelesaikan kasus CFD dengan CFDSOF-NG, silahkan membuat direktori/folder kerja terlebih dulu.
Langkah | Tampilan | Uraian dan Catatan |
---|---|---|
1. Membuka program CFDSOF-NG | |
|
2. Membuat case baru |
|
Pre-Processing: Membuat Model CFD
Pada bagian ini akan dibuat model simulasi CFD yang terdiri atas pembuatan domain fluida, mesh, memasukkan kondisi batas dan kondisi awal. Sebelum itu, hal penting yang harus diketauhi adalah pemahaman mengenai masalah yang akan diselesaikan. Pemahaman yang didapat dari deskripsi masalah adalah sebagai berikut:
1. Simulasi diasumsikan steady state dan dalam 2 Dimensi. 2. Aliran udara adalah laminar. Udara diasumsikan incompressible. 3. Pembatas channel berupa wall/tembok. Secara fisik, hal ini mengakibatkan kecepatan aliran udara di tembok adalah 0 m/s dan bertambah secara gradual seiring menjauhi tembok. Hal ini adalah efek dari No Slip Condition. 4. Bentuk channel adalah simetri terhadap sumbu y. Dengan hal ini, domain komputasi dapat diperkecil akibat geometri yang simetri ini. 5. Gaya gravitasi diabaikan. 6. Analisis energi (thermal) diabaikan.
Processing: Membuat Skema Penyelesaian CFD
Tahap selanjutnya adalah membuat skema penyelesaian CFD. Pada tahap ini akan ada 3 menu yang dapat diatur sebagai kontrol skema penyelesaian CFD antara lain Time and Data Control, Numerical Schemes, dan Solution and Algorithm. Bagian Numerical Schemes dan Solution and Algorithm adalah advance option, CFDSOF-NG telah membantu memilihkan opsi terbaik untuk skema penyelesaian pada kasus ini.
Post-Processing: Analisa dan Mengambil Hasil CFD
Tahap ini akan menjelaskan langkah mengambil data aliran fluida hasil simulasi CFD. CFDSOF-NG memakai third-party software yakni Paraview untuk menampilkan hasil simulasi.
Hasil Penyelesaian
Setelah menggunakan CFD, maka didapat kontur aliran dan plot aliran dari simulasi Channel Flow sebagai berikut:
Di atas adalah kontur kecepatan aliran pada Channel Flow. Terlihat adanya gradasi kecepatan aliran mendekati tembok. Hal ini diakibatkan oleh kondisi No slip. Terlihat pula pada bagian awal aliran, tidak terlihatnya gradasi kecepatan yang sangat jelas. Dibagian ini, profil aliran mulai berkembang akibat baru mendapatkan gaya gesek dari tembok. Seiring berjalan mengikuti sumbu-x, gaya gesek semakin terlihat dan mengubah profil aliran yang awalnya uniform menjadi gradasi. Semakin menuju downstream, tidak terjadi perubahan profil aliran, maka profil aliran ini telah dikatakan sebagai fully developed.
Di atas adalah plot dari profil aliran pada x = 0.5 m. Terlihat dengan jelas, mendekati y = 0.05 m (tembok), kecepatan aliran mendekati 0 m/s akibat bergesekan dengan tembok.