Difference between revisions of "Kelompok 6"
Line 87: | Line 87: | ||
Berikut hasil pembuatan presentasi dari kelompok kami: | Berikut hasil pembuatan presentasi dari kelompok kami: | ||
+ | [[PPT Tugas 5]] | ||
Video diatas merupakan contoh penyelesaian soal statistika struktur dengan eliminasi gauss jordan | Video diatas merupakan contoh penyelesaian soal statistika struktur dengan eliminasi gauss jordan | ||
<comments voting="Plus" /> | <comments voting="Plus" /> |
Revision as of 20:02, 17 October 2019
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Perkenalkan kami dari kelompok 6 kelas Metode Numerik Kelas Reguler-2
Anggota dari kelompok 6 :
1. Geofany Rosady (1706986366)
2. Jonathan Surya (1706036210)
3. Ronald Galvin (1806200910)
Pendahuluan
Eliminasi Gauss-Jordan adalah integrasi dari eliminasi Gauss yang hasilnya lebih sederhana lagi. Metodenya adalah dengan meneruskan operasi baris dari eliminasi Gauss sampai menghasilkan matriks yang Eselon-baris. Ini juga dapat digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks. Pada akhirnya ada segitiga atas/ segitiga bawah seperti:
Metode ini digunakan untuk mencari invers dari sebuah matriks. Prosedur umum untuk metode eliminasi Gauss-Jordan ini adalah 1. Ubah sistem persamaan linier yang ingin dihitung menjadi matriks augmentasi. 2. Lakukan operasi baris elementer pada matriks augmentasi (A|b) untuk mengubah matriks.
Misalkan saja: 2X1 + X2 + 4X3 = 8 3X1 + 2X2 + X3 = 10 X1 + 3X2 + 3X3 = 8
Berikut adalah penyelesaian secara matematis :
Video Tugas Ketiga
Video diatas merupakan penjelasan penggunaaan aplikasi metode numerik pada eliminasi Gauss. Algortima dari video diatas akan kami tampilkan dibawah ini:
Lalu hasil run sebagai berikut:
Terima Kasih telah membaca blog Wiki kami, jika ingin memberikan pendapat silahkan berkomentar di bawah
Video Tugas Ke-empat
Tugas keempat adalah mengaplikasikan eliminasi gauss jordan pada penyelesaian soal statistika struktur pada satu dimensi.Salah satu pengaplikasiannya kami mengambil satu contoh yaitu beam yang memiliki 2 tumpuan fix.
Panjang total beam L = 9m, Panjang dari A - gaya = 6m ,Panjang dari B - gaya = 3m, Gaya yang diberikan = 2000N
berikut gambaran soalnya
berikut contoh penyelesaian manualnya
berikut penyelesaian Pythonnya
Video Tugas Ke-lima
metode Runge-Kutta adalah keluarga metode iteratif implisit dan eksplisit , yang mencakup rutin terkenal yang disebut Metode Euler , yang digunakan dalam diskritisasi temporal untuk solusi perkiraan persamaan diferensial biasa . [1] Metode ini dikembangkan sekitar tahun 1900 oleh matematikawan Jerman Carl Runge dan Wilhelm Kutta
masalah nilai awal ditentukan sebagai berikut:
Berikut hasil pembuatan presentasi dari kelompok kami:
Video diatas merupakan contoh penyelesaian soal statistika struktur dengan eliminasi gauss jordan
Enable comment auto-refresher
Jonathan.Surya
Permalink |
Geofany.rosady
Permalink |