Difference between revisions of "Thareq Wibisono"
Line 1: | Line 1: | ||
'''Rangkuman Artikel The aerodynamic Method of Archimedes Wind Turbine''' | '''Rangkuman Artikel The aerodynamic Method of Archimedes Wind Turbine''' | ||
− | Turbin Archimedes adalah turbin yang mempunyai bentuk yang sangat aneh dan tidak seperti turbin kebanyakan. Desain turbin Archimedes , atau lebih spesifik membahas rotor Archimedes, terbentuk dari ruang 2-dimensi, berbentuk lingkaran, menjadi bentuk spatial atau 3-dimensi yang mengikuti pola konikal (Lihat Gambar dibawah) | + | Turbin Archimedes adalah turbin yang mempunyai bentuk yang sangat aneh dan tidak seperti turbin kebanyakan. Desain turbin Archimedes , atau lebih spesifik membahas rotor Archimedes, terbentuk dari ruang 2-dimensi, berbentuk lingkaran, menjadi bentuk spatial atau 3-dimensi yang mengikuti pola konikal (Lihat Gambar dibawah). |
[[File:Archimedes rotor.png|frameless|caption]] | [[File:Archimedes rotor.png|frameless|caption]] | ||
+ | |||
+ | Sebelum masuk mengenai turbin Archimedes, ada baiknya kita membahas tentang tipe-tipe turbin angina. Turbin angina dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe ''resistance'' dan tipe ''lift''. Tipe ''resistance '' biasanya terbentuk dari profil datar dan memiliki ''tip speed ratio'' lebih kecil dari 1. Dimana, | ||
+ | |||
+ | '''TSR = (Kecepatan di ujung bilah rotor)/(kecepatan angin)''' |
Revision as of 06:54, 2 October 2019
Rangkuman Artikel The aerodynamic Method of Archimedes Wind Turbine
Turbin Archimedes adalah turbin yang mempunyai bentuk yang sangat aneh dan tidak seperti turbin kebanyakan. Desain turbin Archimedes , atau lebih spesifik membahas rotor Archimedes, terbentuk dari ruang 2-dimensi, berbentuk lingkaran, menjadi bentuk spatial atau 3-dimensi yang mengikuti pola konikal (Lihat Gambar dibawah).
Sebelum masuk mengenai turbin Archimedes, ada baiknya kita membahas tentang tipe-tipe turbin angina. Turbin angina dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe resistance dan tipe lift. Tipe resistance biasanya terbentuk dari profil datar dan memiliki tip speed ratio lebih kecil dari 1. Dimana,
TSR = (Kecepatan di ujung bilah rotor)/(kecepatan angin)