Difference between revisions of "Tutorial CFDSOF-NG: Aliran Diantara 2 Pelat Sejajar"
(→Langkah Penyelesaian) |
|||
Line 22: | Line 22: | ||
|- | |- | ||
| 1. Membuka program CFDSOF-NG | | 1. Membuka program CFDSOF-NG | ||
− | | <center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 2.PNG| | + | | <center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 2.PNG|800px]]</center> |
| | | | ||
* Klik ganda ikon CFDSOF-NG pada layar desktop. | * Klik ganda ikon CFDSOF-NG pada layar desktop. | ||
Line 28: | Line 28: | ||
|- | |- | ||
|2. Membuat ''case'' baru | |2. Membuat ''case'' baru | ||
− | |<center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 3.PNG| | + | |<center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 3.PNG|800px]]</center> |
| | | | ||
#Klik File > New Case atau klik New Case | #Klik File > New Case atau klik New Case | ||
Line 38: | Line 38: | ||
=== Pre-Processing: Membuat Model CFD === | === Pre-Processing: Membuat Model CFD === | ||
Pada bagian ini akan dibuat model simulasi CFD yang terdiri atas pembuatan domain fluida, grid, dan memasukkan kondisi batas. Sebelum itu, hal penting yang harus diketauhi adalah pemahaman mengenai masalah yang akan diselesaikan. Pemahaman yang didapat dari deskripsi masalah adalah sebagai berikut: | Pada bagian ini akan dibuat model simulasi CFD yang terdiri atas pembuatan domain fluida, grid, dan memasukkan kondisi batas. Sebelum itu, hal penting yang harus diketauhi adalah pemahaman mengenai masalah yang akan diselesaikan. Pemahaman yang didapat dari deskripsi masalah adalah sebagai berikut: | ||
+ | 1. Simulasi diasumsikan ''steady state'' dan dalam 2 Dimensi. | ||
+ | 2. Aliran udara adalah laminar. | ||
+ | 3. Pembatas ''channel'' berupa ''wall''/tembok. Secara fisik, hal ini mengakibatkan kecepatan aliran udara di tembok adalah 0 m/s dan bertambah secara gradual seiring menjauhi tembok. Hal ini adalah efek dari ''No Slip Condition''. | ||
+ | 4. Bentuk ''channel'' adalah simetri terhadap sumbu y. Dengan hal ini, domain komputasi dapat diperkecil akibat geometri yang simetri ini. | ||
− | + | {| class="wikitable" style="width: 80%; margin: auto;" | |
− | |||
− | {| class="wikitable" style="width: 80%; | ||
|- | |- | ||
! scope="col"| Langkah | ! scope="col"| Langkah | ||
Line 47: | Line 49: | ||
! scope="col"| Uraian dan Catatan | ! scope="col"| Uraian dan Catatan | ||
|- | |- | ||
− | | | + | |3. Membentuk domain komputasi dan mengatur mesh |
− | |<center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 2.PNG| | + | |<center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar- -4.PNG|800px|Tampilan pengaturan pembuatan domain komputasi]]</center><br> |
+ | <center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 5.PNG|800px|Tampilan pengaturan pembuatan mesh pada domain komputasi]]</center> | ||
| | | | ||
− | + | '''Domain Komputasi'''<br> | |
− | + | Akibat kondisi simetri, kita hanya perlu membuat setengah dari domain fluida yang ingin disimulasikan. Disini kita akan membuat domain dari titik tengah hingga dinding atas (y = 0 m hingga y = 0.05 m). Membentuk domain komputasi, dilakukan dengan cara: | |
+ | #Klik ''Base Mesh'' | ||
+ | #Selanjutnya, pada tab ''Box Mesh'', masukkan nilai <br>''Min. Coordinates'' = (0.0, 0.0, 0.00) <br>''Max. Coordinates'' = (1.0, 0.05, 0.01) | ||
+ | #Tekan ''Enter'' untuk melihat bentuk domain komputasi. | ||
+ | Perlu diketahui, domain komputasi pada deskripsi masalah adalah dalam 2D, namun disini kita membuat domain komputasi dalam 3D karena '''CFDSOF-NG''' tidak dapat menyelesaikan masalah fluida dalam 2D. Hal ini bukan masalah besar. Pada langkah selanjutnnya akan ditunjukan bagaimana menghilangkan efek 3D pada simulasi ini. | ||
+ | <br><br><br><br><br><br> | ||
+ | '''Mesh'''<br> | ||
+ | Pembuatan mesh dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi ''no slip''. Untuk mengakomodir semua variasi kecepatan terhadap sumbu y, maka mesh di sekitar tembok perlu dirapatkan. Selanjutnya, mengatur bentuk mesh dilakukan dengan cara sebagai berikut: | ||
+ | #Ubah ''division'' pada sumbu x, y, dan z menjadi 30, 15, dan 1. Artinya domain komputasi sepanjang sumbu-x akan dibagi menjadi 30 bagian, sepanjang sumbu-y menjadi 15 bagian, dan sepanjang sumbu-z hanya 1 bagian. | ||
+ | #Ubah ''grading'' pada sumbu y menjadi 0.05. Hal ini akan membuat ukuran mesh berubah secara gradual dari sumbu-y maksimum menuju sumbu simetri. ''Grading'' ini adalah perbandingan ukuran mesh pada ujung sumbu-y maksimum dengan sumbu simetri. | ||
+ | #Tekan ''enter'' untuk melihat hasil. | ||
+ | |||
+ | |||
+ | '''Tambahan'''<br> | ||
+ | Anda dapat memperbesar tampilan grafis menggunakan ''scroll'' pada ''mouse'' anda. | ||
|- | |- | ||
− | | | + | |4. Mengatur ''Box Mesh Boundaries'' pada domain komputasi |
− | |<center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - | + | |<center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 6.PNG|800px]]</center> |
| | | | ||
− | + | Setiap permukaan yang ada pada domain komputasi akan didefinisikan tipe ''boundary''-nya. Berikut data-data yang harus diisi pada ''Box Mesh Boundaries'':<br> | |
− | + | format: [boundary face > boundary name > boundary patch > boundary id] | |
− | + | *x- face > inlet > patch > id = 1 | |
+ | *x+ face > outlet > patch > id = 1 | ||
+ | *y- face > symmetry > symmetry > id = 1 | ||
+ | *y+ face > wall > wall > id = 1 | ||
+ | *z- face > boundary > empty > id = 1 | ||
+ | *z+ face > boundary > empty > id = 2 | ||
|} | |} |
Revision as of 18:06, 7 February 2019
Contents
Deskripsi Masalah
Aliran diantara 2 pelat sejajar biasa disebut dengan channel flow. Diberikan kasus CFD 2D pada aliran laminar pada sebuah channel flow untuk dicari kondisi fisik aliran tersebut. Berikut adalah dimensi dari channel flow:
- Tinggi, H = 0,1 m
- Panjang, L = 1 m
Menggunakan simulasi CFD, carilah perkembangan profil kecepatan aliran yang terjadi di dalam channel untuk kondisi fluida dan aliran berikut:
- Massa jenis udara = 1.2 kg/m3
- Dynamic viscosity = 1e-5 kg/ms
- Kecepatan inlet = 0.01 m/s
Langkah Penyelesaian
Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah aliran di atas menggunakan aplikasi CFDSON-NG.
Membuat Direktori Kerja
CFDSOF-NG menyimpan semua hasil kerja dan perhitungan dalam satu direktori/folder. Sebelum mulai menyelesaikan kasus CFD dengan CFDSOF-NG, silahkan membuat direktori/folder kerja terlebih dulu.
Langkah | Tampilan | Uraian dan Catatan |
---|---|---|
1. Membuka program CFDSOF-NG | |
|
2. Membuat case baru |
|
Pre-Processing: Membuat Model CFD
Pada bagian ini akan dibuat model simulasi CFD yang terdiri atas pembuatan domain fluida, grid, dan memasukkan kondisi batas. Sebelum itu, hal penting yang harus diketauhi adalah pemahaman mengenai masalah yang akan diselesaikan. Pemahaman yang didapat dari deskripsi masalah adalah sebagai berikut:
1. Simulasi diasumsikan steady state dan dalam 2 Dimensi. 2. Aliran udara adalah laminar. 3. Pembatas channel berupa wall/tembok. Secara fisik, hal ini mengakibatkan kecepatan aliran udara di tembok adalah 0 m/s dan bertambah secara gradual seiring menjauhi tembok. Hal ini adalah efek dari No Slip Condition. 4. Bentuk channel adalah simetri terhadap sumbu y. Dengan hal ini, domain komputasi dapat diperkecil akibat geometri yang simetri ini.
Langkah | Tampilan | Uraian dan Catatan |
---|---|---|
3. Membentuk domain komputasi dan mengatur mesh |
Domain Komputasi
Perlu diketahui, domain komputasi pada deskripsi masalah adalah dalam 2D, namun disini kita membuat domain komputasi dalam 3D karena CFDSOF-NG tidak dapat menyelesaikan masalah fluida dalam 2D. Hal ini bukan masalah besar. Pada langkah selanjutnnya akan ditunjukan bagaimana menghilangkan efek 3D pada simulasi ini.
| |
4. Mengatur Box Mesh Boundaries pada domain komputasi |
Setiap permukaan yang ada pada domain komputasi akan didefinisikan tipe boundary-nya. Berikut data-data yang harus diisi pada Box Mesh Boundaries:
|