Difference between revisions of "User:LuthfiShafwan"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
(Penerapan Framework DAI5 pada Algoritma FEM untuk OWC)
(Penerapan Framework DAI5 pada Algoritma FEM untuk OWC)
Line 41: Line 41:
 
lebih sistematis dan terarah. Berikut adalah bagaimana algoritma ini dapat diterjemahkan ke
 
lebih sistematis dan terarah. Berikut adalah bagaimana algoritma ini dapat diterjemahkan ke
 
dalam langkah-langkah DAI5:
 
dalam langkah-langkah DAI5:
<nowiki>1. Intention (Tujuan)
 
• Tujuan: Menyimulasikan dan memahami pengaruh konfigurasi yang berbeda pada
 
geometri OWC terhadap distribusi tekanan atau kecepatan air di dalam chamber
 
menggunakan metode FEM.
 
• Pertanyaan yang ingin dijawab: Bagaimana dua konfigurasi turbin dan chamber pada
 
OWC memengaruhi hasil distribusi nilai 𝑢(𝑥) di sepanjang domain? Hasil ini penting untuk
 
mengevaluasi efisiensi dan optimalitas setiap konfigurasi dalam menangkap energi
 
gelombang.
 
• Spesifikasi Output: Grafik distribusi nilai 𝑢(𝑥) untuk dua konfigurasi (1 turbin 2 chamber
 
dan 2 turbin 1 chamber), yang menunjukkan perbedaan pola hasil simulasi FEM.
 
2. Initial Thinking (Pemikiran Awal)
 
• Pemahaman Sistem: Sistem OWC ini dapat dimodelkan sebagai sistem gelombang yang
 
mengalami difusi di dalam chamber, dengan konfigurasi turbin dan chamber yang berbeda
 
untuk setiap simulasi.
 
• Persamaan yang Digunakan: Dalam konteks FEM, kita akan menggunakan persamaan
 
diferensial linier sederhana yang menunjukkan hubungan antara koefisien difusi, gaya
 
eksternal (gelombang sinusoidal), dan nilai solusi 𝑢(𝑥) pada setiap node.
 
• Diskritisasi Domain: Bagi domain menjadi elemen-elemen kecil, di mana setiap elemen
 
memiliki dua node. Pilihan jumlah elemen ditentukan oleh konfigurasi yang ingin diuji:
 
o Konfigurasi 1: 4 elemen untuk 1 turbin dan 2 chamber.
 
o Konfigurasi 2: 2 elemen untuk 2 turbin dan 1 chamber.
 
• Kondisi Batas: Terapkan kondisi batas Dirichlet di kedua ujung domain untuk menetapkan
 
nilai 𝑢(𝑥) = 0 pada titik awal dan akhir.
 
3. Idealization (Idealasi)
 
• Ideal Model: Untuk mencapai simulasi yang efisien dan akurat, kita perlu membuat asumsi
 
tertentu:
 
o Sederhanakan domain menjadi panjang 1 meter untuk memudahkan perhitungan
 
dan menjaga konsistensi antar-konfigurasi.
 
o Model Persamaan Linier untuk difusi, dengan anggapan bahwa interaksi antara
 
chamber dan turbin dapat direpresentasikan oleh koefisien difusi 𝑘.
 
o Pembentukan Matriks Kekakuan dan Vektor Beban: Matriks kekakuan lokal
 
disederhanakan menggunakan matriks elemen standar untuk metode elemen
 
hingga satu dimensi, dan gaya eksternal dihitung sebagai sinyal sinusoidal.
 
• Strategi Solusi:
 
o Perakitan Matriks Kekakuan dan Vektor Beban Global: Setiap elemen memiliki
 
kontribusi kekakuan dan beban yang diakumulasi dalam matriks kekakuan dan
 
vektor beban global.
 
o Pemecahan Sistem Persamaan Linier: Setelah perakitan matriks dan penerapan
 
kondisi batas, selesaikan sistem persamaan 𝐾 ⋅ 𝑈 = 𝐹 untuk mendapatkan
 
distribusi nilai 𝑢(𝑥).
 
• Hasil Ideal yang Diinginkan: Distribusi nilai 𝑢(𝑥) yang berbeda untuk setiap konfigurasi,
 
menunjukkan variasi tekanan atau kecepatan partikel air di sepanjang domain, sesuai
 
dengan interaksi antara turbin dan chamber dalam setiap konfigurasi.
 
4. Instruction Set (Set Instruksi)
 
Algoritma berikut menjabarkan setiap langkah yang perlu diambil untuk mengimplementasikan
 
simulasi FEM untuk dua konfigurasi pada sistem OWC:
 
1. Definisikan Parameter Sistem: Tetapkan panjang domain 𝐿, koefisien difusi 𝑘, amplitudo
 
gelombang 𝐴, frekuensi sudut 𝜔, dan kondisi batas.
 
2. Diskritisasi Domain:
 
o Bagi domain menjadi elemen-elemen kecil.
 
o Hitung panjang setiap elemen ℎ = 𝐿/𝑛elements.
 
o Tentukan jumlah node berdasarkan jumlah elemen (node = elemen + 1).
 
3. Bentuk Matriks Kekakuan Lokal dan Vektor Beban:
 
o Hitung matriks kekakuan lokal 𝐾𝑒 untuk setiap elemen.
 
o Hitung gaya sinusoidal pada posisi tengah elemen untuk membentuk vektor beban
 
lokal 𝐹𝑒.
 
4. Perakitan Matriks Kekakuan Global dan Vektor Beban Global:
 
o Gabungkan kontribusi dari setiap elemen ke dalam matriks kekakuan global 𝐾 dan
 
vektor beban global 𝐹.
 
5. Terapkan Kondisi Batas:
 
o Modifikasi matriks kekakuan 𝐾 dan vektor beban 𝐹 sesuai dengan kondisi batas
 
Dirichlet di ujung domain.
 
6. Penyelesaian Sistem Persamaan Linier:
 
o Gunakan solusi numerik untuk menyelesaikan 𝐾 ⋅ 𝑈 = 𝐹 sehingga mendapatkan
 
nilai 𝑢(𝑥) di setiap node.
 
7. Visualisasi Hasil:
 
o Buat grafik yang menunjukkan distribusi nilai 𝑢(𝑥) di sepanjang domain untuk
 
setiap konfigurasi.
 
o Bandingkan grafik hasil dari konfigurasi 1 (1 Turbin, 2 Chamber) dan konfigurasi 2 (2
 
Turbin, 1 Chamber).
 
Dengan mengikuti framework DAI5, kita dapat memahami bagaimana setiap tahap berpikir dalam
 
mengembangkan algoritma simulasi ini berjalan dari pemahaman tujuan, pemikiran awal,
 
idealisasi sistem, hingga langkah-langkah instruksi yang jelas untuk mencapai hasil akhir.</nowiki>
 
1. Intention (Tujuan)
 
• Tujuan: Menyimulasikan dan memahami pengaruh konfigurasi yang berbeda pada
 
geometri OWC terhadap distribusi tekanan atau kecepatan air di dalam chamber
 
menggunakan metode FEM.
 
• Pertanyaan yang ingin dijawab: Bagaimana dua konfigurasi turbin dan chamber pada
 
OWC memengaruhi hasil distribusi nilai 𝑢(𝑥) di sepanjang domain? Hasil ini penting untuk
 
mengevaluasi efisiensi dan optimalitas setiap konfigurasi dalam menangkap energi
 
gelombang.
 
• Spesifikasi Output: Grafik distribusi nilai 𝑢(𝑥) untuk dua konfigurasi (1 turbin 2 chamber
 
dan 2 turbin 1 chamber), yang menunjukkan perbedaan pola hasil simulasi FEM.
 
2. Initial Thinking (Pemikiran Awal)
 
• Pemahaman Sistem: Sistem OWC ini dapat dimodelkan sebagai sistem gelombang yang
 
mengalami difusi di dalam chamber, dengan konfigurasi turbin dan chamber yang berbeda
 
untuk setiap simulasi.
 
• Persamaan yang Digunakan: Dalam konteks FEM, kita akan menggunakan persamaan
 
diferensial linier sederhana yang menunjukkan hubungan antara koefisien difusi, gaya
 
eksternal (gelombang sinusoidal), dan nilai solusi 𝑢(𝑥) pada setiap node.
 
• Diskritisasi Domain: Bagi domain menjadi elemen-elemen kecil, di mana setiap elemen
 
memiliki dua node. Pilihan jumlah elemen ditentukan oleh konfigurasi yang ingin diuji:
 
  o Konfigurasi 1: 4 elemen untuk 1 turbin dan 2 chamber.
 
  o Konfigurasi 2: 2 elemen untuk 2 turbin dan 1 chamber.
 
• Kondisi Batas: Terapkan kondisi batas Dirichlet di kedua ujung domain untuk menetapkan
 
nilai 𝑢(𝑥) = 0 pada titik awal dan akhir.
 
3. Idealization (Idealasi)
 
• Ideal Model: Untuk mencapai simulasi yang efisien dan akurat, kita perlu membuat asumsi
 
tertentu:
 
  o Sederhanakan domain menjadi panjang 1 meter untuk memudahkan perhitungan
 
  dan menjaga konsistensi antar-konfigurasi.
 
  o Model Persamaan Linier untuk difusi, dengan anggapan bahwa interaksi antara
 
  chamber dan turbin dapat direpresentasikan oleh koefisien difusi 𝑘.
 
  o Pembentukan Matriks Kekakuan dan Vektor Beban: Matriks kekakuan lokal
 
  disederhanakan menggunakan matriks elemen standar untuk metode elemen
 
  hingga satu dimensi, dan gaya eksternal dihitung sebagai sinyal sinusoidal.
 
• Strategi Solusi:
 
  o Perakitan Matriks Kekakuan dan Vektor Beban Global: Setiap elemen memiliki
 
  kontribusi kekakuan dan beban yang diakumulasi dalam matriks kekakuan dan
 
  vektor beban global.
 
  o Pemecahan Sistem Persamaan Linier: Setelah perakitan matriks dan penerapan
 
  kondisi batas, selesaikan sistem persamaan 𝐾 ⋅ 𝑈 = 𝐹 untuk mendapatkan
 
  distribusi nilai 𝑢(𝑥).
 
• Hasil Ideal yang Diinginkan: Distribusi nilai 𝑢(𝑥) yang berbeda untuk setiap konfigurasi,
 
menunjukkan variasi tekanan atau kecepatan partikel air di sepanjang domain, sesuai
 
dengan interaksi antara turbin dan chamber dalam setiap konfigurasi.
 
4. Instruction Set (Set Instruksi)
 
Algoritma berikut menjabarkan setiap langkah yang perlu diambil untuk mengimplementasikan
 
simulasi FEM untuk dua konfigurasi pada sistem OWC:
 
1. Definisikan Parameter Sistem: Tetapkan panjang domain 𝐿, koefisien difusi 𝑘, amplitudo
 
gelombang 𝐴, frekuensi sudut 𝜔, dan kondisi batas.
 
2. Diskritisasi Domain:
 
o Bagi domain menjadi elemen-elemen kecil.
 
o Hitung panjang setiap elemen ℎ = 𝐿/𝑛elements.
 
o Tentukan jumlah node berdasarkan jumlah elemen (node = elemen + 1).
 
3. Bentuk Matriks Kekakuan Lokal dan Vektor Beban:
 
o Hitung matriks kekakuan lokal 𝐾𝑒 untuk setiap elemen.
 
o Hitung gaya sinusoidal pada posisi tengah elemen untuk membentuk vektor beban
 
lokal 𝐹𝑒.
 
4. Perakitan Matriks Kekakuan Global dan Vektor Beban Global:
 
o Gabungkan kontribusi dari setiap elemen ke dalam matriks kekakuan global 𝐾 dan
 
vektor beban global 𝐹.
 
5. Terapkan Kondisi Batas:
 
o Modifikasi matriks kekakuan 𝐾 dan vektor beban 𝐹 sesuai dengan kondisi batas
 
Dirichlet di ujung domain.
 
 
6. Penyelesaian Sistem Persamaan Linier:
 
o Gunakan solusi numerik untuk menyelesaikan 𝐾 ⋅ 𝑈 = 𝐹 sehingga mendapatkan
 
nilai 𝑢(𝑥) di setiap node.
 
7. Visualisasi Hasil:
 
o Buat grafik yang menunjukkan distribusi nilai 𝑢(𝑥) di sepanjang domain untuk
 
setiap konfigurasi.
 
o Bandingkan grafik hasil dari konfigurasi 1 (1 Turbin, 2 Chamber) dan konfigurasi 2 (2
 
Turbin, 1 Chamber).
 
Dengan mengikuti framework DAI5, kita dapat memahami bagaimana setiap tahap berpikir dalam
 
mengembangkan algoritma simulasi ini berjalan dari pemahaman tujuan, pemikiran awal,
 
idealisasi sistem, hingga langkah-langkah instruksi yang jelas untuk mencapai hasil akhir.
 

Revision as of 00:43, 4 November 2024

Introduction

IMG-20240516-WA0001.jpg

Nama saya muhammad luthfi shafwan, mahasiswa S2 Teknik Mesin peminatan Teknologi dan Sumber Daya Maritim angkatan 2024

Komputasi Teknik Pertemuan 1 (Pasca UTS) 29/10/2024

Pada pertemuan pertama ini, mahasiswa diperkenalkan dengan sebuah framework bernama DAI-5, yang dikembangkan oleh Dr. Ir. Ahmad Indra Siswantara. Framework ini didasari oleh konsep conscious thinking atau berpikir secara sadar. Landasan dari framework ini adalah falsafah yang beliau utarakan, yaitu "I'm my consciousness," yang menegaskan pentingnya kesadaran dalam setiap tindakan. Sebagai inisiator, beliau merumuskan framework ini menjadi empat tahapan penting:

(1) Intention, Menentukan niat/ide awal

(2) Initial Thinking, Mengeksplorasi dari ide yang kita inisiasikan sebelumnya

(3) Idealization, Penarikan solusi Dari ide tersebut kemudian mensimplifikasi sesuatu agar lebih ideal

(4) Instruction Set, Solusi ideal yang menjadi output pada tahapan sebelumnya, dikonversi menjadi sebuah tahapan sistematis Tahapan-tahapan ini merepresentasikan pentingnya pendekatan sistematis dalam berbagai aspek kehidupan.

Tugas 1

kasus atas arahan

Pada pertemuan kali ini, Pak Dai memberikan arahan kepada mahasiswa untuk melakukan diskusi mengenai FEM (Finite Element Method) satu dimensi melalui platform ChatGPT. Diskusi ini akan mencakup beberapa pertanyaan yang sesuai dengan arahan beliau, dengan output yang diharapkan dapat menghubungkan konsep FEM satu dimensi dengan langkah-langkah yang terdapat dalam kerangka DAI-5.

hasil diskusi dengan chatGPT

Carbon(2).png

Berdasarkan 'code' diatas grafik akhir yang menjadi output perhitungan tersebut tertera pada gambar dibawah

Output 1.png

kasus distribusi tekanan pada geometri Oscillating Water Coloumn untuk 2 konfigurasi, 1 chamber 2 turbine dan 2 chamber 1 turbine

hasil diskusi dengan ChatGPT mengenai FEM pada OWC dengan 2 konfigurasi

Carbon(3).png
Output(1).png

Penerapan Framework DAI5 pada Algoritma FEM untuk OWC

Mengaitkan algoritma kasus Finite Element Method (FEM) untuk Oscillating Water Column (OWC) ini dengan framework DAI5 akan membantu memberikan struktur berpikir yang lebih sistematis dan terarah. Berikut adalah bagaimana algoritma ini dapat diterjemahkan ke dalam langkah-langkah DAI5: