Difference between revisions of "Daniswara Azka Surjaatmadja"
(Pertemuan 1 - Komputasi Teknik) |
|||
Line 8: | Line 8: | ||
Adapun komponen dari framework DAI5 | Adapun komponen dari framework DAI5 | ||
+ | |||
1.Intention | 1.Intention | ||
Ini adalah tahap awal di mana ditentukan niat dan tujuan yang jelas. Fokusnya adalah pada sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, sehingga tujuan utama adalah mencari keridhaan Tuhan dalam menyelesaikan masalah. Intention bersifat subjektif dan hanya diketahui oleh masing-masing individu, dipengaruhi oleh latar belakang dan pengalaman pribadi. | Ini adalah tahap awal di mana ditentukan niat dan tujuan yang jelas. Fokusnya adalah pada sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, sehingga tujuan utama adalah mencari keridhaan Tuhan dalam menyelesaikan masalah. Intention bersifat subjektif dan hanya diketahui oleh masing-masing individu, dipengaruhi oleh latar belakang dan pengalaman pribadi. |
Revision as of 13:56, 29 October 2024
Pertemuan 1 - Komputasi Teknik (Selasa, 29 Oktober 2024)
Pembuatan akun air.eng.ui.ac.id untuk sebagai fasilitas kegiatan belajar untuk mata kuliah komputasi teknik. Semua catatan mengenai kegiatan kuliah dicatat pada wiki untuk memudahkan dalam mengarsip semua catatan yang berkaitan dengan perkuliahan komputasi teknik.
Perkenalan terhadap metode DAI5 yang dikembangkan oleh Pak DAI untuk menyelesaikan permasalahan yang mungkin dihadapi. Metode DAI5 merupakan pendekatan conscious thinking yang menggunakan kesadaran secara penuh tentang eksistensi adanya Tuhan, dengan diawali niat untuk mendekatkan diri dan mengingat kepada Tuhan dalam melakukan penyelesaian masalah. Tahapan DAI5 terdiri dari Intention, Initial Thinking, Idealization dan Instruction Set. DAI5 juga mengintegrasikan antara hardware, brainware, software (hasil pemikiran) dan heartware (kalbu).
Framework DAI5 adalah pendekatan penyelesaian masalah berbasis conscious thinking, yang berfokus pada kesadaran penuh dalam setiap tahap proses pemecahan masalah. Tujuan DAI5 adalah untuk menciptakan solusi yang komprehensif dan berdampak positif, baik secara teknis maupun sosial, dengan melibatkan aspek-aspek penting seperti niat (intention), pemahaman awal (initial thinking), idealisasi (idealization), dan langkah-langkah instruksi (instruction set).
Adapun komponen dari framework DAI5
1.Intention Ini adalah tahap awal di mana ditentukan niat dan tujuan yang jelas. Fokusnya adalah pada sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, sehingga tujuan utama adalah mencari keridhaan Tuhan dalam menyelesaikan masalah. Intention bersifat subjektif dan hanya diketahui oleh masing-masing individu, dipengaruhi oleh latar belakang dan pengalaman pribadi.
2.Initial Thinking Tahap ini melibatkan pemahaman mendalam tentang masalah yang akan diselesaikan. Dimulai dengan identifikasi masalah, pengumpulan informasi awal yang relevan, dan perumusan masalah secara detail. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran besar dan memahami prinsip dasar yang mendasarinya.
3.Idealization Di sini, kompleksitas masalah disederhanakan dengan membuat asumsi yang dapat dipertanggungjawabkan. Langkah ini membantu mengurangi variabel yang dianggap kurang penting, sehingga solusi yang terarah dapat tercapai.
4.Instruction Set Tahap terakhir adalah pembuatan serangkaian langkah-langkah terstruktur berdasarkan model yang telah disederhanakan. Langkah ini bertujuan untuk menerapkan solusi dengan efektif sesuai hasil idealization sebelumnya, memberikan panduan yang jelas dalam penyelesaian masalah.
Framework DAI5 membantu dalam memahami konteks masalah secara holistik dan memberikan pendekatan yang lebih sadar dan efektif dibandingkan metode penyelesaian masalah lainnya, dengan menekankan pada brainware (kapasitas berpikir) dan heartware (nilai spiritual).
DAI5 berbeda dari metode lain, seperti DMAIC, Global 8D, dan PDCA, karena menambahkan dimensi kesadaran dan nilai spiritual dalam tiap tahapannya. Berbeda dengan DMAIC yang berbasis data atau PDCA yang iteratif, DAI5 tidak hanya teknis tetapi juga subjektif, menggabungkan pemahaman masalah dengan nilai brainware dan heartware. Hal ini memungkinkan solusi yang lebih holistik, memadukan aspek teknis dan kesadaran untuk menciptakan dampak yang lebih luas secara sosial dan etis. DAI5 cocok untuk pemecahan masalah yang membutuhkan pendekatan komprehensif yang mempertimbangkan tidak hanya hasil akhir, tetapi juga nilai-nilai yang membangun proses tersebut.