Difference between revisions of "Izzuddin Al Qossam"
Izzuddin.aq (talk | contribs) |
Izzuddin.aq (talk | contribs) |
||
Line 1: | Line 1: | ||
'''Background''' | '''Background''' | ||
− | Penelitian saya terkait steam combustion pada incinerator MSW. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Laboratorium Gasifikasi dan PT Bumiresik Nusantara Raya. Permasalahan yang ingin diselesaikan adalah bagaimana asap pembakaran sampah pada incinerator menjadi lebih bersih. Salah satu inovasi yang coba dikembangkan adalah dual chamber | + | Penelitian saya terkait steam combustion pada incinerator MSW. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Laboratorium Gasifikasi dan PT Bumiresik Nusantara Raya. Permasalahan yang ingin diselesaikan adalah bagaimana asap pembakaran sampah pada incinerator menjadi lebih bersih dan tidak terjadi overheated. Salah satu inovasi yang coba dikembangkan adalah intermittent furnace dengang dual chamber. Primary chamber menggunakan sistem superheated steam untuk meningkatkan suhu pembakaran sampah dengan jumlah yang sampah yang lebih sedikit. Secondary chamber digunakan untuk pembakaran sampah dengan volume sampah lebih banyak dan terhubung dengan primary chamber. Tujuan adanya intermittent furnace agar efek dari steam combustion dapat meningkatkan pembakaran pada secondary chamber dan mencegah adanya overheated pada secondary chamber. |
− | Langkah awal penelitian dilakukan dengan pemodelan ASPEN Plus dan CFD agar dapat melihat karakteristik steam pada pembakaran di | + | Langkah awal penelitian dilakukan dengan pemodelan ASPEN Plus dan CFD agar dapat melihat karakteristik steam pada pembakaran dan karakteristik distribusi temperatur pada furnace. |
+ | |||
+ | Saya menggunakan DAI5 Conscious Thinking Framework sebagai landasan berpikir untuk menyelesaikan masalah di pengaplikasian CFD. [[https://www.youtube.com/watch?v=JpTDnFLc2Yk]] |
Revision as of 14:03, 27 September 2024
Background
Penelitian saya terkait steam combustion pada incinerator MSW. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Laboratorium Gasifikasi dan PT Bumiresik Nusantara Raya. Permasalahan yang ingin diselesaikan adalah bagaimana asap pembakaran sampah pada incinerator menjadi lebih bersih dan tidak terjadi overheated. Salah satu inovasi yang coba dikembangkan adalah intermittent furnace dengang dual chamber. Primary chamber menggunakan sistem superheated steam untuk meningkatkan suhu pembakaran sampah dengan jumlah yang sampah yang lebih sedikit. Secondary chamber digunakan untuk pembakaran sampah dengan volume sampah lebih banyak dan terhubung dengan primary chamber. Tujuan adanya intermittent furnace agar efek dari steam combustion dapat meningkatkan pembakaran pada secondary chamber dan mencegah adanya overheated pada secondary chamber.
Langkah awal penelitian dilakukan dengan pemodelan ASPEN Plus dan CFD agar dapat melihat karakteristik steam pada pembakaran dan karakteristik distribusi temperatur pada furnace.
Saya menggunakan DAI5 Conscious Thinking Framework sebagai landasan berpikir untuk menyelesaikan masalah di pengaplikasian CFD. [[1]]