Difference between revisions of "Ayudya Arindari Murahardjo"
(Created page with "Introduction == Resume Pertemuan 1 ==") |
|||
| Line 1: | Line 1: | ||
| − | + | ==Introduction== | |
| + | Halo! | ||
| − | == Resume Pertemuan 1 == | + | Perkenalkan, nama saya Ayudya Arindari Murahardjo, akrab disapa Arin. Saya merupakan mahasiswa semester 4 Program Studi Teknik Perkapalan Universitas Indonesia. |
| + | |||
| + | == Resume Pertemuan 1 (26/5/2023)== | ||
| + | Pada pertemuan pertama mata kuliah Metode Numerik, saya belajar mengenai pemahaman tentang "cosciousness", yakni semua orang harus memiliki kesadaran dalam melakukan segala sesuatu termasuk mempelajari Metode Numerik. Terdapat study case pada pertemuan pertama, yaitu mahasiswa diminta untuk menyelesaikan persamaan (x-1)^2/x-1. Pada hal ini, tidak terdapat jawaban yang mutlak atau eksak (1 solusi) karena pada hakikatnya di dalam dunia ini tidak terdapat suatu hal yang pasti. | ||
| + | |||
| + | Semakin kita dewasa, kita semakin kian mengerti akan arti hidup ini, begitu juga dengan kepercayaan yang selama ini kita anut. Mungkin sebagian besar orang memiliki pemahaman yang mereka yakini itu benar dan tidak ada salahnya memilih jalan hidup masing-masing selagi kita tetap "conscious" | ||
Revision as of 14:52, 29 May 2023
Introduction
Halo!
Perkenalkan, nama saya Ayudya Arindari Murahardjo, akrab disapa Arin. Saya merupakan mahasiswa semester 4 Program Studi Teknik Perkapalan Universitas Indonesia.
Resume Pertemuan 1 (26/5/2023)
Pada pertemuan pertama mata kuliah Metode Numerik, saya belajar mengenai pemahaman tentang "cosciousness", yakni semua orang harus memiliki kesadaran dalam melakukan segala sesuatu termasuk mempelajari Metode Numerik. Terdapat study case pada pertemuan pertama, yaitu mahasiswa diminta untuk menyelesaikan persamaan (x-1)^2/x-1. Pada hal ini, tidak terdapat jawaban yang mutlak atau eksak (1 solusi) karena pada hakikatnya di dalam dunia ini tidak terdapat suatu hal yang pasti.
Semakin kita dewasa, kita semakin kian mengerti akan arti hidup ini, begitu juga dengan kepercayaan yang selama ini kita anut. Mungkin sebagian besar orang memiliki pemahaman yang mereka yakini itu benar dan tidak ada salahnya memilih jalan hidup masing-masing selagi kita tetap "conscious"
