Difference between revisions of "Catatan Jumat, 3 Maret 2023"
Danisharif (talk | contribs) (→Catatan Kuliah) |
Danisharif (talk | contribs) (→Catatan Kuliah) |
||
Line 26: | Line 26: | ||
I=1/4 πr^4 | I=1/4 πr^4 | ||
+ | |||
+ | |||
+ | '''Gaya Apung''' | ||
+ | |||
+ | Gaya apung merupukana perwujudan dari hukum Archimedes yang mengatakan bahwa setiap benda yang sebagian atau seluruhnya terendam dalam zat cair, atau sebagian zat cair, mempunyai gaya dorong ke atas pada benda tersebut, atau yang sering disebut gaya apung. Di dalam hukum Archimedes atau pada gaya apung, berlaku kesetimbangan gaya pada setiap koordinat, tetapi lebih spesifik pada sumbu y. Berdasarkan hal tersebut, didapatkan persamaan gaya apung sebagai berikut : | ||
+ | |||
+ | F = ρ.g.V | ||
== ChatGPT Hidrostatis == | == ChatGPT Hidrostatis == |
Revision as of 11:44, 3 March 2023
Catatan Kuliah
Gaya Hidrostatis
Tekanan Hidrostatis merupakan salah satu bahasan dalam materi pembelajaran statika fluida. Lalu, Gaya Hidrostatis merupakan penurunan dari rumus tekanan hidrostatis, di mana :
F=P.A
F=ρ.g.h.A
Dikarenakan densitas dan percepatan gravitasi bersifat konstan, maka :
F= γ.h.A
Untuk menggerakkan pintu air, diperlukannya momen. Momen adalah kemampuan benda atau komponen untuk bergerak terhadap poros atau titik pusat benda tersebut. Besar momen merupakan perkalian antara gaya dan jarak gaya ke titik pusat.
M=F.d
Resultan gaya pada momen tersebut memilki titik yang terletak pada titik pusat tekanan. Lalu, untuk mencari koordinat atau posisi titik pusat tekanan (Center of Pressure) diperlukan untuk mengetahui nilai inersia dari material yang digunakan, missal :
Pada persegi atau persegi Panjang
I=1/12 bh^3
Pada lingkaran
I=1/4 πr^4
Gaya Apung
Gaya apung merupukana perwujudan dari hukum Archimedes yang mengatakan bahwa setiap benda yang sebagian atau seluruhnya terendam dalam zat cair, atau sebagian zat cair, mempunyai gaya dorong ke atas pada benda tersebut, atau yang sering disebut gaya apung. Di dalam hukum Archimedes atau pada gaya apung, berlaku kesetimbangan gaya pada setiap koordinat, tetapi lebih spesifik pada sumbu y. Berdasarkan hal tersebut, didapatkan persamaan gaya apung sebagai berikut :
F = ρ.g.V