Difference between revisions of "Valve-Rasyid Indy Nur Sasongko"
Rasyid.indy (talk | contribs) |
Rasyid.indy (talk | contribs) |
||
Line 50: | Line 50: | ||
[[File:Pdynamic rsyd.PNG|500px|centre]] | [[File:Pdynamic rsyd.PNG|500px|centre]] | ||
+ | |||
+ | Berdasarkan perhitungan didapatkan tekanan pada inlet sebesar '''0.000971577''' dan tekanan pada outlet sebesar '''0.000262097''' Sehingga dapat dihitung pressure drop dengan mengurangi tekanan pada inlet dengan outlet yaitu '''0.000709480''' |
Revision as of 13:38, 19 November 2020
Pendahuluan
سْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Nama : Rasyid Indy Nur Sasongko
NPM : 1806181874
Pertemuan Sistem Fluida 1 : 12 November 2020
Assalamualaikum Wr. Wb. pada pertemuan kali ini Pak Dai memberikan materi tentang teori dari software CFD SOF. Softare tersebut menjadi salah satu alat untuk mensimulasikan suatu aliran fluida yang akan diteliti. Untuk tingkat keakuratan hasilnya mendekati sesuai penelitian secara langsung. CFD SOF juga digunakan karena memiliki keuntungan yang berupa dapat digunakan di berbagai macam bentuk benda dan dapat diatur jenis aliran, parameter-parameter pendukung yang dapat meningkatkan pengetahuan serta keahlian dalam aplikasi benda pada fluida.
Kemudian pada hari ini juga dilakukan tutorial mengenai contoh aliran fluida yang menggunakan valve terbuka penuh, dimana disediakan dua video tutorial untuk menjadi referensi bagi mahasiswa masing-masing. Dalam simulasinya, digunakan tipe-tipe gate valve. Dan tipe-tipe jenis valve sendiri terdiri dari gate valve, ball valve, butterfly valve, dan beberapa jenis lainnya.
Berikut referensi yang diberikan :
- https://www.youtube.com/watch?v=RANhtK5u5W0&ab_channel=CFDSOFSoftware
- https://www.youtube.com/watch?v=qpumUG0veRs
Dari penjelasan di tutorial tersebut, simulasi dimulai dengan memasukan geometri valve ke software CFD SOF. Kemudian melukakan autosize dengan tujuan mendapatkan boundary sesuai dengan ukuran dari valve yang digunakan. Lalu mengatur boundary dari valve, yang berupa inlet, outlet, dan wall. Kemudian melakukan running generate mesh dan check mesh. Dari hasil proses tersebut, valve masuk pada tahap menentukan properti fluida. Setelah itu mengatur kecepatan pada inlet, properti outlet, dan wall. Langkah selanjutnya, mengatur running yang akan dilakukan, dimana dilakukan 3000 iterasi.
Berikut ini lampiran dari grafik yang dihasilkan oleh proses run solver. Berdasarkan grafik dengan perubahan momentum residual terhadap waktu dan grafik perubahan turbulance residual terhadap waktu.
Berikut hasil mesh yang telah dilakukan kepada gate valve setelah di setting jumlah iterasi untuk selanjutnya dilakukan run solver
Berikut adalah lampiran gate valve setelah dilakukan run solver. Dengan mengapply dengan menggunakan software Paraview, didapat beberapa properties seperti tekanan dan kecepatan. Terlihat dari simulasi, terdapat perbedaan warna pada daerah inlet, fully developed flow, dan outlet. Yang berbeda warna itu menandakan terjadinya pressure drop pada gate valve.
Kemudian dalam penghitungan pressure drop yang dihasilkan, dapat melakukan perhitungan untuk mencari pstatic, kemudian pdynamic, serta ptotal. Berikut hasil dari kalkulasi dan didapat nilai pressure drop
untuk p static :
untuk p dynamic :
Berdasarkan perhitungan didapatkan tekanan pada inlet sebesar 0.000971577 dan tekanan pada outlet sebesar 0.000262097 Sehingga dapat dihitung pressure drop dengan mengurangi tekanan pada inlet dengan outlet yaitu 0.000709480