Difference between revisions of "Fadhil Ramadhan"
(→Tugas Merancang Minggu ke-2) |
(→Tugas Merancang Minggu Ke-1) |
||
Line 29: | Line 29: | ||
Untuk eksperimen pertama, saya akan menggunakan drum air sebagai wadah digester dan sisa makanan. Kemudian menggunakan ban dalam mobil/sepeda untuk menampung biogasnya dan kompor untuk memastikan proses fermentasi anaerobnya berhasil | Untuk eksperimen pertama, saya akan menggunakan drum air sebagai wadah digester dan sisa makanan. Kemudian menggunakan ban dalam mobil/sepeda untuk menampung biogasnya dan kompor untuk memastikan proses fermentasi anaerobnya berhasil | ||
− | [[File:Eksperimen1.jpg]] | + | [[File:Eksperimen1.jpg|300px|thumb|center|Alat pembuat biogas]] |
Referensi: | Referensi: | ||
Line 42: | Line 42: | ||
https://www.youtube.com/watch?v=pKZgnXQCp98&list=WL&index=20&t=318s | https://www.youtube.com/watch?v=pKZgnXQCp98&list=WL&index=20&t=318s | ||
− | |||
== Tugas Merancang Minggu ke-2 == | == Tugas Merancang Minggu ke-2 == |
Revision as of 19:24, 13 October 2020
Biodata diri
Nama : Fadhil Ramadhan Masthofani
NPM : 1806149103
Jurusan : Teknik Mesin
Tugas Merancang Minggu Ke-1
Pada mata kuliah Tugas Merancang ini, saya berada di TIM 13 bersama Selviya Chandrika Avaurum, Dennis Nicholas Bonardo, dan Fabio Almer Agoes. Kelompok kami berada di bawah bimbingan Pak Ahmad Indra Siswantara dan kami ditugaskan untuk mencari referensi-referensi terkait biogas.
Dari referensi yang saya baca, biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktifitas anaerobik atau fermentasi dari bahan–bahan organik seperti: kotoran hewan dan limbah domestik (rumah tangga). Kandungan utama dalam biogas adalah Metana dan Karbon Dioksida. Biogas dapat dimanfaatkan untuk menjadi energi alternatif seperti menggantikan gas yang digunakan untuk memasak.
Berdasarkan data yang saya dapat, produksi sampah di Jakarta terus meningkat. Di tahun 2018, penduduk Jakarta memproduksi hingga 7.500 ton/hari dan sekitar 38% berasal dari sisa makanan. Dari limbah sisa makanan tersebut, kita dapat memanfaatkannya menjadi biogas sebagai energi alternatif sekaligus menjaga lingkungan kita. Maka dari itu diperlukan suatu alat untuk memaksimalkan potensi tersebut
Untuk menghasilkan biogas, bahan organik difermentasi dengan bantuan bakteri. Terdapat 4 tahap fermentasi yaitu
1. Tahap hidrolisis. Pada tahap hidrolisis polimer organik yang tidak larut (seperti karbohidrat) dipecah, sehingga dapat diakses ke tahap berikutnya dari bakteri yang disebut bakteri asidogenik.
2. Bakteri asideogenik mengubah gula dan asam amino menjadi karbon dioksida, hidrogen, amonia, dan asam organik.
3. Pada tahap ketiga, bakteri asetogenik mengubah asam organik menjadi asam asetat, hidrogen, amonia, dan karbon dioksida, memungkinkan untuk tahap akhir - metanogen.
4. Metanogen mengubah komponen akhir ini menjadi metana dan karbon dioksida- yang kemudian dapat digunakan sebagai energi hijau yang mudah terbakar.
Untuk eksperimen pertama, saya akan menggunakan drum air sebagai wadah digester dan sisa makanan. Kemudian menggunakan ban dalam mobil/sepeda untuk menampung biogasnya dan kompor untuk memastikan proses fermentasi anaerobnya berhasil
Referensi:
https://www.caesarvery.com/2013/06/proses-pembuatan-biogas.html
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2589014X19300921
https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/5e9a51843fdc1/jakarta-darurat-sampah
https://www.youtube.com/watch?v=pKZgnXQCp98&list=WL&index=20&t=318s
Tugas Merancang Minggu ke-2
Pada minggu ke-2, kami diarahkan untuk memulai pembuatan alat untuk pembuatan biogas menggunakan galon air sebagai wadah disgester.
Alat dan bahan:
Cara Pembuatan:
1. Mengecat galon dengan warna hitam agar proses anaerobik dapat berjalan dengan baik
2. Memotong 1,5 buah kol sampai menjadi kecil kemudian memasukkannya ke dalam ember
3. Kemudian memasukkan kol yang ada di ember ke dalam galon
4. Setelah itu memasukkan air satu ember sehingga perbandingan kol dan air 1:1
5. Melubangi tutup galon kemudian memasukkan selang air ke dalam lubang tersebut sebagai saluran gas yang dihasilkan
6. Kemudian menambahkan lem sehingga antara selang air dan tutup galon tidak ada kebocoran
7. Menutup galon dengan tutup galon yang sudah tersambung dengan selang air
8. Memasukkan air ke dalam selang air dan membuat manometer-U sederhana. Air disisi kiri manometer-U harus sama dengan sisi sebelah kanan
9. Kemudian menandai ketinggian air pada manometer sehingga kita dapat melihat perkembangannya setiap hari
10. Melakukan pengamatan dan pengambilan data ketinggian air pada manometer-U