Difference between revisions of "Aghnia Ilmiah Nurhudan"
(→PROJECT KOMPUTASI TEKNIK [24 FEBRUARI 2020]) |
(→PROJECT KOMPUTASI TEKNIK) |
||
Line 157: | Line 157: | ||
File:AG.JPG | File:AG.JPG | ||
File:AH.JPG | File:AH.JPG | ||
− | File:AI. | + | File:AI.jpg |
</gallery> | </gallery> |
Revision as of 22:27, 23 February 2020
Contents
BIODATA
Nama : Aghnia Ilmiah Nurhudan
Tempat, Tanggal Lahir : Garut, 10 Oktober 1996
NPM : 1906323981
Jurusan : Teknik Mesin - Perancangan dan Manufaktur Produk
No. Handphone / Email : +62 899 2598 098 / aghnia.ilmiah@gmail.com / aghnia.ilmiah@ui.ac.id
KOMPUTASI TEKNIK
Komputasi Teknik merupakan salah satu alat bantu ataupun metode analisis untuk menyelesaikan persoalan mekanika. Dimana untuk menyelesaikan suatu persoalan kita memerlukan INPUT untuk menjalankan sebuah PROSES guna menghasilkan OUTPUT penyelesaian masalah. Dalam hal ini input yang digunakan berupa suatu algoritma. Dengan adanya alat bantu ini proses penyelesaian sebuah masalah menjadi lebih cepat.
Saya merupakan salah satu mahasiswi lulusan dari Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur, Politeknik Manufaktur Bandung. Ilmu yang saya pelajari pada masa jenjang sarjana 75% berbasis praktik, sehingga pengaplikasian Komputasi Teknik pun pernah saya terapkan untuk menghitung kekuatan sebuah konstruksi mekanik.
Namun untuk penerapan pada bidang lainnya seperti fluida, masih menjadi hal baru bagi saya. Tentunya bukan hal yang mustahil untuk dapat dipelajari. Semua hal yang ada di dunia ini pasti bisa kita pelajari, termasuk Ilmu Komputasi Teknik, khususnya penerapan pada fluida. Asalkan ada niat, kemauan, dan usaha yang sungguh-sungguh.
Dalam proses mempelajari sesuatu, tentunya kita harus tahu tahapan-tahapan apa saja yang akan kita lakukan. Dalam hal ini, tahapan yang saya lakukan adalah sebagai berikut :
1. Mengingat kembali ilmu yang sudah dipelajari sebelumnya, menganalisis apakah ada relevansi terhadap ilmu yang akan dipelajari saat ini. Jika terdapat relevansi, maka bisa dijadikan referensi.
2. Mempelajari hal-hal yang baru seperti konsep dan prinsip, juga penerapan nya pada sebuah permasalahan.
3. Memahami dan mengenal diri sendiri. Hal ini sangatlah penting pada proses evaluasi diri. Mengingat apa saja yang telah kita lakukan, apa saja kesalahan yang pernah diperbuat, bagaimana koreksi dan korektif dari setiap kesalahan tersebut. Suatu kesalahan atau kegagalan dalam proses belajar bukan jadi masalah, karena itulah sebuah proses. Tapi yang menjadi masalah adalah ketika kesalahan itu terulang di kemudian hari. Maka itulah pentingnya proses evaluasi diri untuk memahami dan mengenal diri sendiri.
Sebagai manusia dimuka bumi ini, tentunya kita tidak luput dari kesalahan. Muhasabah diri lah salah satu cara untuk kita bisa lebih baik lagi, mengevaluasi diri sendiri. Salah satu kesalahan yang sedang saya sangat perbaiki adalah dalam sistem belajar. Dikarenakan dulu saat jenjang sarjana dimana kuliah 75% berbasis praktik membuat kebiasaan akan membaca saya menjadi menurun. Buku-buku literatur yang diberikan pada saat itu terbatas dan lebih banyak aplikasi terhadap lapangan manufaktur.
Beruntung saya berada di kelas Komputasi Teknik ini yang dimana atmosfer belajar nya menuntut kita harus berfikir dan mencarinya sendiri tentang sesuatu yang akan kita pelajari. Bapak DAI sebagai dosen Komputasi Teknik pun mendorong kami agar aktif dan dapat mempelajari ilmu Komputasi Teknik dengan baik.
Mudah-mudahan dengan sistem seperti ini dapat membuat sistem belajar saya lebih baik, dan ilmu Komputasi Teknik saya lebih bertambah lagi.
SINOSPIS TUGAS AKHIR
Latar belakang
Pada jenjang sarjana terapan (D4) saya mengambil judul Perancangan Mesin Press Bambu Lamina dengan Sistem Penggerak Hydraulic Power Pack yang dimana mesin press ini merupakan salah satu mesin produksi yang digunakan di UMKM Booboo. UMKM Booboo merupakan salah satu industri yang bergerak dalam pemanfaatan bambu, dan salah satu produknya adalah bambu lamina. Bambu lamina merupakan salah satu produk pemanfaatan bambu, yang dibuat dengan menggunakan teknologi laminasi. Di UMKM Booboo ini terdapat suatu permasalahan dimana targret produksi bamboo lamina sebesar 1600 m2/bulan tidak dapat tercapai dikarenakan kapasitas mesin press yang tidak memadai. Hasil porduksi saat ini sebesar 1164 m2/bulan, dengan kapasitas satu kali press sebanyak 8 modul. Selain target produksi yang tidak tercapai, pihak UMKM Booboo menginginkan sistem kerja mesin press ini diganti dengan menggunakan Hydraulic Powerpack untuk mengurangi operator yang bekerja. Hal ini dikarenakan sumber daya pekerja di UMKM Booboo yang terbatas. Oleh karena itu, penulis merancang ulang mesin press ini, dengan menambah kapasitas mesin agar kapasitas dapat memenuhi target produksi dan merubah sistem penggerak yang digunakan menjadi hydraulic power pack untuk mengurangi jumlah operator.
Tujuan Tugas Akhir
Rancangan ini dibuat untuk meningkatkan produktifitas mesin bambu lamina dengan menambah kapasitas mesin, dan menganalisis kekuatan seberapa kuat konstruksi rancangan mesin press bambu lamina ini.
Metodologi perancangan
Mesin press bambu lamina ini akan dirancang ulang menggunakan metode perancangan VDI 2222, yang dimana terdiri dari 4 langkah, yaitu merencana, mengkonsep, merancang, dan menyelesaikan.
A. Merencana
Proses merencana dalam metode perancangan merupakan tahapan kegiatan yang meliputi:
1. Pemilihan pekerjaan (studi kelayakan, analisa pasar, hasil penelitian, konsultasi pemesanan, pengembangan awal, hak paten, kelayakan lingkungan)
2. Penentuan pekerjaan
B. Mengkonsep
Pada tahapan ini rancangan dilakukan berdasarkan rencana yang telah ditetapkan yaitu menurunkan permasalahan menajdi suatu solusi dan memperjelas kegiatan perancangan selanjutnya. Tahapan kegiatan dalam mengkonsep adalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan produk dan permasalahan pembuatan produk
2. Membuat daftar tuntutan
3. Membuat daftar fungsi
4. Membuat alternatif fungsi
5. Membuat kombinasi alternatif fungsi
6. Penilaian/evaluasi rancangan
7. Keputusan pemilihan alternatif rancangan
C. Merancang
Tahapan dalam merancang adalah sebagai berikut:
1. Membuat draft rancangan awal
2. Menentukan spesifikasi komponen
3. Membuat rancangan rinci
4. Melakukan perbaikan rancangan yang dipilih
D. Penyelesaian
Pada tahap ini penyelesaian dari rancangan berupa gambar susunan, gambar bagian, petunjuk perakitan, dan petunjuk perawatan. Penyelesaian juga dapat mencakup penyelsaian dokumentasi gambar yang membantu dalam proses produksi.
Proses perancangan
Dari berbagai proses perancangan terdapat luaran yang dicapai, diantaranya draft rancangan, dan perhitungan konstruksi rangka beserta analisis kekuatannya. Draft rancangan didapat dari berbagai seleksi konsep desain. Berikut merupakan draft rancangan mesin press bambu lamina.
Beberapa komponen dari mesin press dilakukan perhitungan kekuatan. Komponen tersebut diantaranya, Plat atas, Batang atas, Rangka bawah, dan konstruksi penekan. Berikut gambaran dari kontruski yang akan dihitung dan hasilnya.
Setelah dilakukan perhitungan, modeling tersebut kemudian dilakukan analisis kekuatan untuk memvalidasi hasil dari perhitungan tersebut. Dihasilkan data distribusi tegangan, defleksi yang terjadi, dan nilai safety factor. Berikut hasilnya.
A. Plat atas
B. Batang atas
C. Rangka bawah
D. Konstruksi penekan
Setelah dilakukan perhitungan dan analisis kekuatannya menggunakan software solidwork didapat perbandingan dari kedua hasil tersebut.
Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa konstruksi yang dibuat memiliki kekuatan yang memadai terhadap kebutuhan yang ada. Setelah melalui proses perancangan tersebut, maka dihasilkan konstrusi mesin press bamboo lamina yang memiliki kapasitas satu kali press sebanyak 11 modul dan memiliki sistem penggerak berupa hydraulic powerpack, yang rancangannya setelah dikontrol, dinyatakan aman.
PERSENTASI SINOPSIS PROJECT KOMPUTASI TEKNIK [18 FEBRUARI 2020]
PROJECT KOMPUTASI TEKNIK
PART 1 [24 FEBRUARI 2020]