Difference between revisions of "Isyroqialghifari"
(→sinopsis skripsi) |
|||
Line 23: | Line 23: | ||
Aluminium 5083 pada kapal umumnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan kapal aluminium khususnya pada bagian lambung. Pengelasan MIG(Metal Inert Gas) merupakan salah satu jenis pengelasan yang dapat diterapkan dalam pengelasan aluminium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari uji impak tarik , dan struktur mikrografi dari sambungan las jenis single v butt joint 60° dengan perbedaan posisi pengelasan pada Aluminium 5083. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa posisi pengelasan cukup berpengaruh terhadap hasil kekuatan dari sambungan las. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tegangan tarik rata-rata terbesar didapat pada pengelasan dengan posisi 1G sebesar 194,54 MPa, sedangkan regangan rata-rata terbesar didapat pada pengelasan dengan posisi 3G sebesar 21,01 %, Sedangkan modulus elastisitas rata-rata terbesar didapat pada pengelasan posisi 1G sebesar 11,62 GPa, dan hasil harga impak rata-rata terbesar didapat pada pengelasan dengan posisi 3G sebesar 0,35 J/mm2. Pada struktur mikro posisi pengelasan 1G memiliki hasil struktur mikro yang lebih rapat pada daerah HAZ(Heat Affected Zone) dan daerah pengelasan dibanding dengan posisi pengelasan 2G, 3G, dan 4G | Aluminium 5083 pada kapal umumnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan kapal aluminium khususnya pada bagian lambung. Pengelasan MIG(Metal Inert Gas) merupakan salah satu jenis pengelasan yang dapat diterapkan dalam pengelasan aluminium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari uji impak tarik , dan struktur mikrografi dari sambungan las jenis single v butt joint 60° dengan perbedaan posisi pengelasan pada Aluminium 5083. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa posisi pengelasan cukup berpengaruh terhadap hasil kekuatan dari sambungan las. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tegangan tarik rata-rata terbesar didapat pada pengelasan dengan posisi 1G sebesar 194,54 MPa, sedangkan regangan rata-rata terbesar didapat pada pengelasan dengan posisi 3G sebesar 21,01 %, Sedangkan modulus elastisitas rata-rata terbesar didapat pada pengelasan posisi 1G sebesar 11,62 GPa, dan hasil harga impak rata-rata terbesar didapat pada pengelasan dengan posisi 3G sebesar 0,35 J/mm2. Pada struktur mikro posisi pengelasan 1G memiliki hasil struktur mikro yang lebih rapat pada daerah HAZ(Heat Affected Zone) dan daerah pengelasan dibanding dengan posisi pengelasan 2G, 3G, dan 4G | ||
+ | |||
+ | == korelasi skripsi pada komputasi Teknik == | ||
+ | |||
+ | korelasi yang berhubungan dengan komputasi Teknik adalah dalam perhitungan hasil pengujian impak dan Tarik pada spesimen yang telah dilakukan pengujian. Komputasi Teknik juga berperan penting dalam penelitian saya karena hasil hitungan didapatkan dengan komputasi Teknik. Dalam pengerjaannya saya menggunakan Ms. Excel sebagai salah satu software komputasi yang saya gunakan. Karena setelah melakukan eksperimen pengujian, hanya mendapatkan angka mentah dalam berbentuk Joule pada pengujian impak dan Pmaks pada pengujian Tarik. Padahal perhitungan belum selesai sampai disitu dan masih berlanjut. Untuk pengujian impak hasil akhirnya menggunakan satuan harga impak yaitu joule/mm2 dan pengujian Tarik hasil akhirnya menggunakan satuan MPa. |
Revision as of 20:35, 21 February 2020
Data diri
Nama : Isyroqi Al Ghifari
NPM : 1906324082
Jurusan : Teknik Mesin - Teknik kendaraan dan peralatan berat
Komputasi Teknik
Menurut saya komputasi teknik adalah suatu algoritma untuk memecahkan suatu masalah dari data yang di input. Pada dasarnya semua output atau hasil dari pemograman tergantung dari input dan proses pada saat pemrosesan dalam komputasi. Serta pada penggunaannya dapat membantu kebutuhan manusia yang notabene pekerjaan tersebut terbatas dilakukan oleh manusia.
Beberapa pemograman yang saya pernah tau tentang komputasi teknik yaitu pada penggunaan ansys cfx dan fluent untuk mengetahui laju aliran dari fluida. Serta beberapa software seperti nastran patran untuk mengetahui nilai kekuatan dari suatu model.
Tetapi pada umumnya saya lebih sering menggunakan komputasi Teknik dengan Ms.excel dalan menyelesaikan perhitungan data data yang didapat dari sebuah sumber
sinopsis skripsi
Aluminium 5083 pada kapal umumnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan kapal aluminium khususnya pada bagian lambung. Pengelasan MIG(Metal Inert Gas) merupakan salah satu jenis pengelasan yang dapat diterapkan dalam pengelasan aluminium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari uji impak tarik , dan struktur mikrografi dari sambungan las jenis single v butt joint 60° dengan perbedaan posisi pengelasan pada Aluminium 5083. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa posisi pengelasan cukup berpengaruh terhadap hasil kekuatan dari sambungan las. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tegangan tarik rata-rata terbesar didapat pada pengelasan dengan posisi 1G sebesar 194,54 MPa, sedangkan regangan rata-rata terbesar didapat pada pengelasan dengan posisi 3G sebesar 21,01 %, Sedangkan modulus elastisitas rata-rata terbesar didapat pada pengelasan posisi 1G sebesar 11,62 GPa, dan hasil harga impak rata-rata terbesar didapat pada pengelasan dengan posisi 3G sebesar 0,35 J/mm2. Pada struktur mikro posisi pengelasan 1G memiliki hasil struktur mikro yang lebih rapat pada daerah HAZ(Heat Affected Zone) dan daerah pengelasan dibanding dengan posisi pengelasan 2G, 3G, dan 4G
korelasi skripsi pada komputasi Teknik
korelasi yang berhubungan dengan komputasi Teknik adalah dalam perhitungan hasil pengujian impak dan Tarik pada spesimen yang telah dilakukan pengujian. Komputasi Teknik juga berperan penting dalam penelitian saya karena hasil hitungan didapatkan dengan komputasi Teknik. Dalam pengerjaannya saya menggunakan Ms. Excel sebagai salah satu software komputasi yang saya gunakan. Karena setelah melakukan eksperimen pengujian, hanya mendapatkan angka mentah dalam berbentuk Joule pada pengujian impak dan Pmaks pada pengujian Tarik. Padahal perhitungan belum selesai sampai disitu dan masih berlanjut. Untuk pengujian impak hasil akhirnya menggunakan satuan harga impak yaitu joule/mm2 dan pengujian Tarik hasil akhirnya menggunakan satuan MPa.