Difference between revisions of "Report Tugas Kelompok 7 : Metode Numerik 2019"
(→Tugas 3) |
|||
Line 1: | Line 1: | ||
+ | |||
+ | بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ | ||
+ | |||
+ | assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh | ||
+ | |||
+ | Perkenalkan kami dari Kelompok 7 yang beranggotakan: | ||
+ | |||
+ | 1. Fanya Mellinda Salsabila | ||
+ | |||
+ | 2. Kania Gladys Clarissa Zain | ||
+ | |||
+ | 3. Pelangi Raihan Mathar | ||
+ | |||
+ | 4. Sarah Mahira Adrian | ||
+ | |||
== Tugas 1 == | == Tugas 1 == |
Revision as of 20:38, 12 December 2019
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Perkenalkan kami dari Kelompok 7 yang beranggotakan:
1. Fanya Mellinda Salsabila
2. Kania Gladys Clarissa Zain
3. Pelangi Raihan Mathar
4. Sarah Mahira Adrian
Tugas 1
Pada tugas pertama, kami diberikan tugas untuk membuat sebuah governing equation untuk mencari top speed dari suatu mobil yang bergerak yang juga memiliki drag force dan friction force.
Untuk menemukan top speed dari mobil tersebut, kami menggunakan aplikasi metode numerik yaitu spyder.
Pertama-tama, kami memasukan rumus-rumusnya terlebih dahulu, setelah itu semua dibagi dengan m (massa), lalu klik run.
Setelah itu kami memasukan nilai-nilai yang sesuai asumsi kami sendiri. Terakhir didapatkan top speed dari kendaraan tersebut.
Tugas 3
Untuk tugas ketiga, kami diminta untuk mencari gaya angkat dan gaya hambat dari sebuah model airfoil menggunakan aplikasi CFDSOF-NG dan Paraview. Setelah itu, kami mencari gaya angkat dan gaya hambat serta sudut yang optimal menggunakan aplikasi Jupyter.
Langkah pertama yang kami lakukan yaitu menentukan Airfoil yang akan disimulasikan. Kami menggunakan Airfoil Naca 2412, dimana kami sudah mendapatkan titik koordinat tepi dari Airfoil tersebut dari internet. Selanjutnya kami masukan titik koordinat tersebut kedalam aplikasi Inventor dan kami menyambungkan titik-titik tersebut agar menjadi Airfoil yang utuh.
Setelah membuat desain Airfoil, kami mengsimulasikan Airfoil tersebut pada CFDSOF-NG untuk mendapatkan Lift Force dan Drag Force.
Kami diminta untuk mencari Lift Force dan Drag Force dari sudut kemiringan Airfoil yang berbeda yaitu sudut 0, 15, 30, 45, 60, 75, dan 90 derajat.
Pertama-tama, kami mensimulasikan Airfoil dengan sudut kemiringan 0 derajat.
Setelah selesai dengan semua tahapan pada CFDSOF-NG (tahapan terakhir yaitu Run Solver), kita membuka paraview untuk menghitung Drag force dan Lift Forcenya.
Lift
Drag
Setelah mendapatkan nilai Drag Force dan Lift Force dari Airfoil dengan kemiringan sudut 0 derajat, catat nilai yang didapat pada excel dan ulangi langkah-langkah diatas untuk mencari nilai Drag Force dan Lift Force pada sudut yang berbeda.
Berikut adalah hasil yang didapatkan
Dari hasil yang didapat, buatlah grafik gaya terhadap sudut untuk Drag Force dan Lift Force pada Excel. Dari grafik tersebut didapatkan persamaan grafik yang nanti akan digunakan untuk mengoptimasi sudut Airfoil.
Grafik Drag:
y = 0.0102x3 - 0.4434x2 + 0.8334x + 113.04�R2 = 0.9964
Grafik Lift:
y = -0.0027x3 + 0.2733x2 + 2.1534x - 42.817�R2 = 0.9211
Setelah mendapatkan persamaannya, kita mencari optimasi menggunakan aplikasi Jupyter.
Setelah memasukan datanya, kita Run.
Berikut adalah hasil dari Optimasi Sudut Airfoil