Difference between revisions of "Mohammad Fadhil Dwinanda"
Fadhildwnd (talk | contribs) |
Fadhildwnd (talk | contribs) |
||
Line 125: | Line 125: | ||
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. | Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. | ||
+ | |||
+ | Pada pertemuan kali ini, awalnya kami mempelajari tentang masalah - masalah engineering pada kehidupan sehari - hari (real life case), contohnya adalah initial value problem (top speed problem), dan boundary value problem (aerodynamics) | ||
+ | |||
+ | Pada metode numerik, ada tiga aspek penting untuk memecahkan masalah yang kita temui, yaitu : | ||
+ | 1. Brainware | ||
+ | 2. Software | ||
+ | 3. Hardware | ||
+ | |||
+ | Pada awalnya, brainware digunakan untuk mendapatkan model matematika atau fisika dari permasalahan yang dihadapi. Kemudian, digunakan software yang dapat membantu kita mendapatkan analisis dari masalah tersebut. Beberapa jenis software yang biasa digunakan, yaitu CFD, FEA, dan AI. Setelah dianalisis oleh software, kita akan mendapatkan hasil analisis dan solusi dari permasalahan tersebut. | ||
+ | |||
+ | Setelah itu, Kelompok Skandha, yang beranggotakan Anisa, Darrell, dan Skandha menjelaskan tugas yang diberikan minggu lalu. Mereka menjelaskan bagaimana caranya bisa mendapat top speed. Mereka menggunakan Metode Runge-Kutta, dengan menghitung variabel apa saja yang memengaruhi kecepatan mobil, kemudian mendapat pseudocodenya. Setelah itu, pseudocode tersebut akan di-run di Python, dan kemudian akan mendapat hasil yang diinginkan. | ||
+ | |||
+ | Kemudian, Kevin menjelaskan caranya untuk mendapatkan top speed. Kevin menjelaskan bahwa friction force bergantung pada drag force yang juga bergantung pada kecepatan mobil. | ||
+ | |||
+ | Yang terakhir, Bang Edo dkk menjelaskan pada kami bagaimana cara menggunakan software CFDSOF yang dikembangkan sendiri. Kami mempelajari CFDSOF dengan melakukan analisis pada benda mobil yang sebelumnya sudah tersedia. Kami mempelajari cara mencari drag pada mobil tersebut. Setelah keluar hasil analisisnya, gaya drag terbesar pada mobil ada pada bagian bawah depannya, dimana bagian tersebut adalah bagian yang pertama kali kontak dengan udara ketika mobil berjalan. |
Revision as of 09:11, 12 November 2019
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat datang di halaman saya.
Profil
Nama : Mohammad Fadhil Dwinanda
NPM : 1706986403
Jurusan : Teknik Mesin
Angkatan : 2017
Minggu 1
Hari, Tanggal : Selasa, 3 September 2019
Oleh : Dr. Ahmad Indra Siswantara dan Dr. Engkos Achmad Kosasih
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pada pertemuan pertama mata kuliah Metode Numerik yang bertempat di Lab. Puskom 207, kami, mahasiswa kelas tersebut, diberikan penjelasan mengenai garis besar dari mata kuliah Metode Numerik. Salah satunya mengenai pengaplikasiannya pada pengolahan data.
Penggunaan Metode Numerik sangat membantu mengatasi permasalahan - permasalahan pengolahan data yang kompleks, disini dicontohkan pada Deret Taylor atau Taylor's Method.
Deret Taylor adalah representasi fungsi matematika sebagai jumlahan tak hingga dari suku - suku yang nilainya dihitung dari turunan fungsi tersebut di suatu titik. Berikut rumus dari Deret Taylor
Saat itu, kami diberikan latihan untuk menghitung nilai sin(phi/7) dengan menggunakan Microsoft Excel. Dengan Deret Taylor yang sudah dijelaskan sebelumnya, diperoleh hasil sebagai berikut.
Dengan hasil berikut, dapat dilihat hasil yang diperoleh lebih rinci daripada menggunakan kalkulator atau alat hitung sederhana lainnya.
Sekian dari saya, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Minggu 2
Hari, Tanggal : Selasa, 10 September 2019
Oleh : Dr. Engkos Achmad Kosasih
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pada pertemuan kedua mata kuliah Metode Numerik, kami terlebih dahulu membahas mengenai tugas yang diberikan minggu lalu, yaitu menghitung cos x dan e^x menggunakan Deret Taylor pada Microsoft Excel. Setelah selesai mengulas mengenai tugas itu, kami membahas tentang Pseudocode yang menjadi highlight pada pertemuan kali ini.
Pseudocode adalah cara penulisan algoritma yang hampir menyerupai bahasa pemrograman, namun ditulis dengan bahasa baku yang lebih mudah dipahami dan lebih sederhana. Tujuannya agar programmer dapat memahami ide awal dari suatu program sebelum memahami bahasa pemrograman yang akan digunakan.
Pada hari itu, kami diberi contoh pseudocode dari sin x, yaitu :
i = r ; err = 1
suku = x
sin = suku
while err > 1e-7
{ ratio = -x*x/(2*i)*(2*i+1)
suku = suku*ratio
err = abs(suku/sin)
sin = sin + suku
i = i+1
}
Kami menuliskan contoh pseudocode dari sin x tersebut pada selembar kertas. Selain itu, kami juga mengerjakan pseudocode dari cos x dan e^x.
Minggu 3
Hari, Tanggal : Selasa, 17 September 2019
Oleh : Dr. Engkos Achmad Kosasih
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pada pertemuan ketiga Mata Kuliah Metode Numerik, kami mempelajari tentang Turunan Numerik. Turunan numerik berfungsi untuk mempermudah penurunan suatu persamaan yang rumit. Dalam penggunaannya, turunan numerik dianjurkan untuk dihitung dengan memakai komputer ataupun kalkulator, dikarenakan kompleksnya angka yang dihitung. Untuk menghitung turunan numerik, terdapat tiga pendekatan yang bisa digunakan, yaitu : Turunan maju (Forward), Turunan mundur (Backward), dan Turunan pusat atau tengah (Center).
Tugas 1
Hari, Tanggal : Selasa, 29 Oktober 2019
Minggu -
Hari, Tanggal : Selasa, 5 November 2019
Oleh : Dr. Ahmad Indra Siswantara
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pada pertemuan kali ini, awalnya kami mempelajari tentang masalah - masalah engineering pada kehidupan sehari - hari (real life case), contohnya adalah initial value problem (top speed problem), dan boundary value problem (aerodynamics)
Pada metode numerik, ada tiga aspek penting untuk memecahkan masalah yang kita temui, yaitu : 1. Brainware 2. Software 3. Hardware
Pada awalnya, brainware digunakan untuk mendapatkan model matematika atau fisika dari permasalahan yang dihadapi. Kemudian, digunakan software yang dapat membantu kita mendapatkan analisis dari masalah tersebut. Beberapa jenis software yang biasa digunakan, yaitu CFD, FEA, dan AI. Setelah dianalisis oleh software, kita akan mendapatkan hasil analisis dan solusi dari permasalahan tersebut.
Setelah itu, Kelompok Skandha, yang beranggotakan Anisa, Darrell, dan Skandha menjelaskan tugas yang diberikan minggu lalu. Mereka menjelaskan bagaimana caranya bisa mendapat top speed. Mereka menggunakan Metode Runge-Kutta, dengan menghitung variabel apa saja yang memengaruhi kecepatan mobil, kemudian mendapat pseudocodenya. Setelah itu, pseudocode tersebut akan di-run di Python, dan kemudian akan mendapat hasil yang diinginkan.
Kemudian, Kevin menjelaskan caranya untuk mendapatkan top speed. Kevin menjelaskan bahwa friction force bergantung pada drag force yang juga bergantung pada kecepatan mobil.
Yang terakhir, Bang Edo dkk menjelaskan pada kami bagaimana cara menggunakan software CFDSOF yang dikembangkan sendiri. Kami mempelajari CFDSOF dengan melakukan analisis pada benda mobil yang sebelumnya sudah tersedia. Kami mempelajari cara mencari drag pada mobil tersebut. Setelah keluar hasil analisisnya, gaya drag terbesar pada mobil ada pada bagian bawah depannya, dimana bagian tersebut adalah bagian yang pertama kali kontak dengan udara ketika mobil berjalan.