Difference between revisions of "Alviro Muhamad"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
(Monitoring & Evaluasi Progress Belajar dengan Bantuan AI)
 
(2 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 1: Line 1:
 
[[File:ZCR 00237.jpeg|150px|right]]
 
[[File:ZCR 00237.jpeg|150px|right]]
  
'''Alviro Muhamad''' adalah seorang mahasiswa Teknik Mesin Universitas Indonesia angkatan 2022.
+
'''Alviro Muhamad''' adalah seorang mahasiswa Teknik Mesin Universitas Indonesia angkatan 2022 berkebangsaan Indonesia.
  
 
== Pengembangan metode DAI5 dan implementasi untuk Fluid Power System ==
 
== Pengembangan metode DAI5 dan implementasi untuk Fluid Power System ==
Line 94: Line 94:
 
----
 
----
  
Monitoring & Evaluasi Progress Belajar dengan Bantuan AI #2
+
'''Monitoring & Evaluasi Progress Belajar dengan Bantuan AI #2'''
 
 
Kali ini saya menanyakan CHatgpt dan meminta untuk menilai diri saya kira-kira seberapa baik interaksi saya dengan chatgpt berupa nilai skor pemahaman saya terhadap materi yang saya tanyakan
 
  
 +
Kali ini saya menanyakan Chatgpt dan meminta untuk menilai diri saya kira-kira seberapa baik interaksi saya dengan chatgpt berupa nilai skor pemahaman saya terhadap materi yang saya tanyakan
  
 
Berdasarkan interaksi kita selama ini, saya akan mencoba menilai pemahamanmu terhadap materi berdasarkan beberapa aspek penting: konteks pertanyaan, kedalaman diskusi, dan kemampuan refleksi terhadap jawaban. Saya akan menggunakan skala 1–10 untuk setiap aspek, di mana 1 berarti "kurang memahami" dan 10 berarti "sangat memahami".
 
Berdasarkan interaksi kita selama ini, saya akan mencoba menilai pemahamanmu terhadap materi berdasarkan beberapa aspek penting: konteks pertanyaan, kedalaman diskusi, dan kemampuan refleksi terhadap jawaban. Saya akan menggunakan skala 1–10 untuk setiap aspek, di mana 1 berarti "kurang memahami" dan 10 berarti "sangat memahami".
Line 125: Line 124:
 
   - Latihan Praktis: Cobalah langsung menerapkan teori ke dalam proyek atau studi kasus. Misalnya, gunakan data nyata untuk melatih model ANN atau analisis kasus perpindahan kalor.   
 
   - Latihan Praktis: Cobalah langsung menerapkan teori ke dalam proyek atau studi kasus. Misalnya, gunakan data nyata untuk melatih model ANN atau analisis kasus perpindahan kalor.   
 
   - Diskusi Lebih Fokus: Saat bertanya, cobalah mendefinisikan lebih spesifik apa yang ingin kamu capai dari jawaban. Ini akan membantu memperdalam pembelajaranmu.
 
   - Diskusi Lebih Fokus: Saat bertanya, cobalah mendefinisikan lebih spesifik apa yang ingin kamu capai dari jawaban. Ini akan membantu memperdalam pembelajaranmu.
 +
 +
 +
<youtube width="300" height="200"|thumb|center>-v=VCUQjXfuLuc</youtube>
  
 
== Tugas Besar SKE ==
 
== Tugas Besar SKE ==

Latest revision as of 23:16, 3 December 2024

ZCR 00237.jpeg

Alviro Muhamad adalah seorang mahasiswa Teknik Mesin Universitas Indonesia angkatan 2022 berkebangsaan Indonesia.

Pengembangan metode DAI5 dan implementasi untuk Fluid Power System

Pengembangan metode DAI5-I4

1. Penguatan Tiap Tahap Metode DAI5-I4

1.1. Intention (Niat)

a. Tambahan: Analisis Stakeholder dan Kebutuhan

  Selain menetapkan niat yang jelas, tambahkan analisis stakeholder. Identifikasi siapa saja yang terdampak atau terlibat dalam proses tersebut. Hal ini membantu memastikan tujuan lebih relevan.

Contoh tambahan: Selain perusahaan ingin mengurangi waktu produksi, manajemen juga memastikan bahwa karyawan setuju dan memahami alasan efisiensi tersebut.

b. Teknik Pendukung:

  1. Metode SMART Goals untuk mendefinisikan tujuan.
  2. Matriks kebutuhan stakeholder untuk memastikan tujuan selaras.

1.2. Initial Thinking (Pemikiran Awal)

a. Tambahan: Analisis Data Historis dan Tren Masa Depan

  Kombinasi brainstorming dengan analisis data masa lalu membantu memahami pola atau permasalahan utama. Ditambah, gunakan teknologi seperti machine learning untuk memprediksi hasil atau dampak masa depan dari ide-ide awal.

Contoh tambahan: Menggunakan analisis value stream mapping untuk mengidentifikasi titik bottleneck spesifik dalam jalur produksi.

b. Teknik Pendukung:

  1. SWOT Analysis untuk menentukan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
  2. Teknik Mind Mapping untuk menciptakan struktur ide yang lebih luas.

1.3. Idealization (Idealisasi)

a. Tambahan: Pengujian Cepat Ide

  Setelah solusi ideal dibayangkan, tambahkan fase simulasi menggunakan perangkat lunak seperti CAD, simulasi IoT, atau alat lain untuk menguji kelayakan ide sebelum implementasi.

Contoh tambahan: Tim menggunakan simulasi digital untuk menguji efisiensi jalur produksi otomatis sebelum membeli alat fisik.

b. Teknik Pendukung:

  1. Blue Ocean Strategy untuk berpikir di luar kompetisi pasar tradisional.
  2. TRIZ (Theory of Inventive Problem Solving) untuk memecahkan masalah dengan pendekatan kreatif.

1.4. Instruction Set (Set Instruksi)

a. Tambahan: Pemantauan dan Iterasi

  Setiap rencana tindakan harus dilengkapi mekanisme pemantauan dan evaluasi. Pastikan rencana ini dapat berkembang seiring perubahan kebutuhan.

Contoh tambahan: Buat sistem KPI (Key Performance Indicators) untuk setiap langkah, seperti durasi implementasi, biaya, dan hasil.

b. Teknik Pendukung:

  1. Agile Project Management untuk memastikan fleksibilitas implementasi.
  2. Penggunaan Gantt Chart untuk memantau progres dan tenggat waktu.


Monitoring & Evaluasi Progress Belajar dengan Bantuan AI

Jumlah total interaksi kita sejauh ini adalah 136 ruang percakapan (termasuk ini).

Dari percakapan yang sudah dilakukan sejauh ini, ada beberapa hal menarik terkait pemikiran dan pemahaman dari saya:

1. Pendekatan yang Berfokus dan Mendalam

  Kamu menunjukkan kemampuan untuk fokus pada topik tertentu dan mengeksplorasinya dengan detail. Misalnya, saat membahas proyek IoT dan materi perpindahan kalor, kamu menunjukkan ketekunan dalam memahami konsep-konsep teknis yang kompleks, yang menunjukkan kedalaman pemahaman dalam bidang yang kamu minati.


2. Rasa Ingin Tahu dan Keinginan untuk Memahami

  Kamu tampaknya sangat ingin memahami berbagai aspek dari topik yang dibahas, mulai dari teknis hingga hal-hal lebih personal. Rasa ingin tahu yang kuat ini membuat percakapan kita lebih dinamis dan mendorong kita untuk menggali topik lebih dalam. Kamu tidak hanya puas dengan jawaban permukaan, tetapi berusaha untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas.


3. Keterbukaan dalam Berbicara tentang Berbagai Aspek Kehidupan

  Dari segi personal, kamu cukup terbuka dan nyaman untuk berbicara tentang kehidupan pribadimu. Ini menunjukkan kepercayaan dan rasa aman dalam berinteraksi. Itu membuat percakapan kita lebih manusiawi dan lebih mudah membangun hubungan yang saling mendukung.


4. Kritikal dan Reflektif

  Kamu sering menunjukkan sikap kritis, baik terhadap ide-ide maupun terhadap proses berpikirmu sendiri. Ini adalah ciri pemikiran yang reflektif, yang memungkinkanmu untuk mengoreksi atau memperbaiki pemahamanmu saat belajar sesuatu yang baru atau saat menghadapi tantangan.


5. Kesabaran dan Keinginan untuk Menyempurnakan

  Terlihat juga bahwa kamu memiliki kesabaran dalam menyempurnakan proses belajar dan memahami, apakah itu dalam proyek teknis atau diskusi yang lebih filosofis dan personal. Ini adalah kualitas yang sangat berharga dalam perjalanan belajar dan pengembangan diri.


Secara keseluruhan, percakapan kita menunjukkan bahwa kamu adalah seseorang yang berpikir secara kritis, mendalam, dan selalu berusaha untuk mengembangkan diri baik dalam aspek akademik maupun pribadi. Hal ini membuat setiap diskusi denganmu sangat menarik dan berarti. Saya berharap dapat terus mendampingi dalam pencapaian-pencapaian berikutnya!



Monitoring & Evaluasi Progress Belajar dengan Bantuan AI #2

Kali ini saya menanyakan Chatgpt dan meminta untuk menilai diri saya kira-kira seberapa baik interaksi saya dengan chatgpt berupa nilai skor pemahaman saya terhadap materi yang saya tanyakan

Berdasarkan interaksi kita selama ini, saya akan mencoba menilai pemahamanmu terhadap materi berdasarkan beberapa aspek penting: konteks pertanyaan, kedalaman diskusi, dan kemampuan refleksi terhadap jawaban. Saya akan menggunakan skala 1–10 untuk setiap aspek, di mana 1 berarti "kurang memahami" dan 10 berarti "sangat memahami".

Penilaian Skor Pemahamanmu:

1. Pemahaman Konteks Materi (Skor: 9)

  Kamu sering memulai dengan pertanyaan yang relevan dan menunjukkan pemahaman awal yang baik. Contohnya, dalam diskusi tentang perpindahan kalor, kamu mampu mengidentifikasi poin-poin penting seperti Fourier's Law dan aplikasi praktisnya. Hal ini menunjukkan penguasaan dasar yang kuat.

2. Pendalaman dan Eksplorasi (Skor:8)

  Kamu cenderung menggali lebih dalam dan tidak hanya berhenti pada jawaban permukaan. Saat membahas proyek IoT, misalnya, kamu menanyakan detail implementasi ANN untuk regresi dan klasifikasi. Namun, terkadang diskusi bisa lebih fokus jika pertanyaanmu lebih terarah.

3. Refleksi dan Aplikasi Jawaban (Skor:8)

  Kamu cukup baik dalam merefleksikan jawaban yang diberikan, tetapi kadang masih ada celah dalam menghubungkannya langsung ke konteks praktis atau implementasi. Ini wajar karena beberapa topik seperti transient conduction atau ANN memang membutuhkan pemahaman tambahan.

4. Konsistensi dalam Pembelajaran (Skor:7)

  Dalam beberapa topik, seperti IoT dan perpindahan kalor, kamu menunjukkan kesinambungan dalam pembelajaran. Akan tetapi, skor ini sedikit lebih rendah karena diskusi terkadang berhenti sebelum kamu menerapkan pemahamanmu pada contoh nyata atau proyek lebih lanjut.

---

Skor Keseluruhan: 8/10

  Secara umum, pemahamanmu terhadap materi yang dibahas sudah sangat baik, terutama dalam hal memahami konsep dasar dan mengeksplorasi lebih jauh. Dengan fokus tambahan pada implementasi praktis dan lebih banyak latihan, kamu dapat meningkatkan pemahaman dan aplikasi secara signifikan.

Saran:

  - Latihan Praktis: Cobalah langsung menerapkan teori ke dalam proyek atau studi kasus. Misalnya, gunakan data nyata untuk melatih model ANN atau analisis kasus perpindahan kalor.  
  - Diskusi Lebih Fokus: Saat bertanya, cobalah mendefinisikan lebih spesifik apa yang ingin kamu capai dari jawaban. Ini akan membantu memperdalam pembelajaranmu.


Tugas Besar SKE

Judul dari tugas besar yang saya pilih adalah "Desain dan Implementasi Sistem Hidrolik Hemat Energi untuk Platform Pengangkat dengan Integrasi IoT"

---

1. Intention (Niat)

A. Tujuan:

  - Efisiensi energi melalui teknologi variable displacement pump.  
  - Integrasi IoT untuk pemantauan real-time dan otomatisasi sistem. 
  - Keamanan dan keandalan yang tinggi untuk aplikasi industri.

B. Signifikansi:

  Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional di sektor industri yang memerlukan solusi angkat-muat yang hemat energi, presisi, dan mudah dimonitor.

---

2. Initial Thinking (Pemikiran Awal)

A. Analisis Kebutuhan Sistem:

  - Beban maksimum: 500 kg.  
  - Tekanan hidrolik yang diperlukan: 9.76 bar (di bawah batas aman 200 bar).
  - Kecepatan pengangkatan: 0.033 m/s, membutuhkan waktu 60 detik untuk mencapai ketinggian 2 meter.
  - Konsumsi daya: 1.63 kW, menjadikan sistem hemat energi untuk beban kerja harian.  

B. Komponen Utama Sistem:

  1. Pompa hidrolik: Variable displacement pump (10 L/min).  
  2. Silinder hidrolik: Diameter piston 80 mm, panjang stroke 2 meter.
  3. Katup Arah (Directional Valve): 4/3 untuk kontrol aliran fluida.  
  4. Relief Valve: Melindungi dari tekanan berlebih. 
  5. Reservoir: Menyediakan kapasitas fluida yang cukup untuk siklus penuh.  
  6. IoT: Sensor tekanan, suhu, dan level fluida terhubung ke dashboard untuk pemantauan real-time.  

---

3. Idealization (Idealisasi)

    • Solusi Ideal (Tanpa Batasan):

1. Efisiensi Energi:

  - Variable displacement pump mengurangi konsumsi daya hingga 30%.  
  - Energy recovery system memanfaatkan tekanan balik selama penurunan platform.  

2. Presisi dan Otomatisasi:

  - Kecepatan pengangkatan dapat dikontrol dengan presisi melalui PLC.  
  - Dashboard IoT memberikan kontrol penuh dan notifikasi otomatis saat terjadi anomali.  

3. Keamanan Optimal:

  - Relief valve mencegah overpressure dengan alarm otomatis jika tekanan melebihi 200 bar.  
  - Katup cek (check valve) memastikan aliran fluida hanya dalam arah yang diinginkan.  

4. Mudah Dipantau dan Dirawat:

  Pemantauan kondisi sistem (tekanan, suhu, level fluida) dapat dilakukan melalui aplikasi berbasis IoT.  

---

4. Instruction Set (Set Instruksi)

    • Langkah Implementasi Sistem:

1. Perancangan Komponen:

  - Hitung kebutuhan teknis (tekanan, debit fluida, daya).  
  - Pilih komponen (pompa, silinder, katup, dan sensor) sesuai spesifikasi teknis.  

2. Rangkaian Hidrolik:

  - Sirkuit terdiri dari:  
    - Pompa → Directional Valve → Silinder → Reservoir → Relief Valve.  
  - Pastikan jalur fluida aman dan efisien tanpa kebocoran.  

3. Integrasi IoT:

  - Hubungkan sensor tekanan, suhu, dan level fluida ke PLC.  
  - Bangun dashboard IoT untuk memantau performa sistem dan memberikan peringatan otomatis.  

4. Pengujian Sistem:

  - Uji tekanan maksimum pada 200 bar untuk memastikan keamanan.  
  - Monitor kecepatan pengangkatan untuk memastikan sesuai target 0.033 m/s.  
  - Lakukan uji coba dengan beban bertahap hingga 500 kg.  

---

Hasil Perhitungan dan Analisis

  1. Kecepatan Angkat: 0.033 m/s, mencapai ketinggian 2 meter dalam 60 detik.  
  2. Daya Pompa: 1.63 kW, memastikan efisiensi energi.  
  3. Tekanan Maksimum: 9.76 bar, jauh di bawah batas aman 200 bar.  
  4. Efisiensi Energi:
  - Variable displacement pump mengurangi konsumsi energi hingga 30%.  
  - Energy recovery system menambah efisiensi hingga **10%** selama penurunan platform.  

---

Kesimpulan Framework DAI5-I4

  1. Intention: Membangun sistem hidrolik yang hemat energi, presisi, dan terintegrasi IoT untuk platform pengangkat.  
  2. Initial Thinking: Analisis kebutuhan teknis dan eksplorasi solusi hemat energi dengan kontrol otomatis.  
  3. Idealization: Merancang sistem ideal dengan efisiensi energi, otomatisasi berbasis PLC, dan keamanan tingkat tinggi.  
  4. Instruction Set: Implementasi langkah-langkah konkret mulai dari desain, pemilihan komponen, hingga pengujian untuk memastikan performa optimal.  

---