Difference between revisions of "Tugas Besar Hydraulics/Pneumatics"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
 
(5 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 20: Line 20:
  
 
4.Gas yang sudah dipanaskan masuk ke dalam turbin gas untuk menggerakkan generator
 
4.Gas yang sudah dipanaskan masuk ke dalam turbin gas untuk menggerakkan generator
 +
 +
 +
CAES dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan besarnya daya yang dihasilkan. Berikut adalah beberapa jenis CAES:
 +
 +
{| class="wikitable"
 +
|-
 +
! CAES !! Daya (MW) !! Penyimpanan !! Kegunaan
 +
|-
 +
| Small || <10 || Tank, vessel || Microgrid, backup power, pembangkit listrik dengan energi terbarukan
 +
|-
 +
| Medium || 10-100 || Tank, vessel, salt cavern || Pembangkit listrik regional untuk kota kecil, meningkatkan efisiensi pembangkit listrik energi terbarukan
 +
|-
 +
| Large || >100 || Salt cavern || Penyimpanan energi besar untuk kebutuhan tambahan, pengintegrasi untuk sumber energi terbarukan
 +
|}
 +
 +
Untuk tugas ini saya akan merancang sistem CAES berkapasitas 20 MW. Untuk membuat konsep desain dari CAES ini saya menggunakan metode pemecahan masalah bernama DAI5 dengan langkah-langkah sebagai berikut:
 +
 +
1. Deep Awareness of I: Kesadaran mendalam terhadap diri sendiri sebagai individu yang menghadapi masalah.
 +
 +
2. Intention: Menentukan niat atau tujuan utama dalam menyelesaikan masalah.
 +
 +
3. Initial Thinking (About the Problem): Mengembangkan pemikiran awal dan analisis dasar mengenai masalah yang dihadapi.
 +
 +
4. Idealization: Menciptakan model ideal dari solusi atau pendekatan yang dapat diambil.
 +
 +
5. Instruction Set: Menyusun langkah-langkah instruksi yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah.
 +
 +
 +
Dari metode tersebut, saya mendapat kesimpulan dari setiap langkah-langkah sebagai berikut :
 +
 +
1. Deep Awareness of I: Kesadaran mendalam terhadap diri sendiri sebagai individu yang menghadapi masalah.
 +
 +
Sebagai mahasiswa saya diajak untuk belajar dan membuat ide-ide sebagai bentuk pemahaman dari pembelajaran. Tugas kali ini memperbolehkan saya untuk membuat suatu konsep dari sistem pneumatik dengan tujuan untuk mengukur seberapa jauh pemahaman saya akan teori dari sistem hidrolik / pneumatik. Saya sebagai mahasiswa teknik mesin juga sadar bahwa sistem pneumatik sangat banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk berbagai keperluan, mulai dari penunjang sarana transportasi hingga pembangkitan listrik. Dalam tugas kali ini saya ingin merancang suatu sistem compressed air energy system yang bertujuan untuk cadangan energi listrik yang memanfaatkan energi terbarukan, mengingat bahwa saat ini Indonesia sedang mengurangi emisi karbon dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan meningkatkan penggunaan EBT untuk pembangkitan listrik. Kebutuhan energi listrik di Indonesia semakin besar setiap harinya, sehingga diperlukan suatu unit energi cadangan
 +
 +
2. Intention: Menentukan niat atau tujuan utama dalam menyelesaikan masalah.
 +
 +
Tujuan saya adalah menciptakan suatu sistem pembangkit energi cadangan berbasis sistem pneumatik
 +
 +
3. Initial Thinking (About the Problem): Mengembangkan pemikiran awal dan analisis dasar mengenai masalah yang dihadapi.
 +
 +
4. Idealization: Menciptakan model ideal dari solusi atau pendekatan yang dapat diambil.
 +
 +
5. Instruction Set: Menyusun langkah-langkah instruksi yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah.

Latest revision as of 10:24, 2 December 2024

Tugas besar saya berjudul "Desain Compressed Air Energy Storage Untuk Kebutuhan Pembangkitan Listrik" CAES adalah suatu sistem penyimpanan gas bertekanan yang digunakan untuk menghasilkan listrik melalui turbin generator. Sistem ini digunakan pertama kali di pembangkit listrik Huntorf, Jerman. Sistem ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu :

1.Keandalan sistem yang baik

2.Dapat menyimpan energi dalam jumlah besar untuk jangka waktu panjang sebagai cadangan

3.Sumber energi yang ramah lingkungan

4.Lebih murah dibanding penyimpanan dalam bentuk baterai untuk penggunaan skala besar


Cara kerja dari CAES adalah sebagai berikut :

1.Sisa dari listrik yang dibangkitkan pada pembangkit listrik digunakan untuk menggerakkan kompresor untuk memasukkan udara ke dalam tangki

2.Tangki diisi hingga tekanan tertentu

3.Gas bertekanan dipanaskan sebelum menuju turbin untuk menaikkan efisiensi

4.Gas yang sudah dipanaskan masuk ke dalam turbin gas untuk menggerakkan generator


CAES dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan besarnya daya yang dihasilkan. Berikut adalah beberapa jenis CAES:

CAES Daya (MW) Penyimpanan Kegunaan
Small <10 Tank, vessel Microgrid, backup power, pembangkit listrik dengan energi terbarukan
Medium 10-100 Tank, vessel, salt cavern Pembangkit listrik regional untuk kota kecil, meningkatkan efisiensi pembangkit listrik energi terbarukan
Large >100 Salt cavern Penyimpanan energi besar untuk kebutuhan tambahan, pengintegrasi untuk sumber energi terbarukan

Untuk tugas ini saya akan merancang sistem CAES berkapasitas 20 MW. Untuk membuat konsep desain dari CAES ini saya menggunakan metode pemecahan masalah bernama DAI5 dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Deep Awareness of I: Kesadaran mendalam terhadap diri sendiri sebagai individu yang menghadapi masalah.

2. Intention: Menentukan niat atau tujuan utama dalam menyelesaikan masalah.

3. Initial Thinking (About the Problem): Mengembangkan pemikiran awal dan analisis dasar mengenai masalah yang dihadapi.

4. Idealization: Menciptakan model ideal dari solusi atau pendekatan yang dapat diambil.

5. Instruction Set: Menyusun langkah-langkah instruksi yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah.


Dari metode tersebut, saya mendapat kesimpulan dari setiap langkah-langkah sebagai berikut :

1. Deep Awareness of I: Kesadaran mendalam terhadap diri sendiri sebagai individu yang menghadapi masalah.

Sebagai mahasiswa saya diajak untuk belajar dan membuat ide-ide sebagai bentuk pemahaman dari pembelajaran. Tugas kali ini memperbolehkan saya untuk membuat suatu konsep dari sistem pneumatik dengan tujuan untuk mengukur seberapa jauh pemahaman saya akan teori dari sistem hidrolik / pneumatik. Saya sebagai mahasiswa teknik mesin juga sadar bahwa sistem pneumatik sangat banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk berbagai keperluan, mulai dari penunjang sarana transportasi hingga pembangkitan listrik. Dalam tugas kali ini saya ingin merancang suatu sistem compressed air energy system yang bertujuan untuk cadangan energi listrik yang memanfaatkan energi terbarukan, mengingat bahwa saat ini Indonesia sedang mengurangi emisi karbon dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan meningkatkan penggunaan EBT untuk pembangkitan listrik. Kebutuhan energi listrik di Indonesia semakin besar setiap harinya, sehingga diperlukan suatu unit energi cadangan

2. Intention: Menentukan niat atau tujuan utama dalam menyelesaikan masalah.

Tujuan saya adalah menciptakan suatu sistem pembangkit energi cadangan berbasis sistem pneumatik

3. Initial Thinking (About the Problem): Mengembangkan pemikiran awal dan analisis dasar mengenai masalah yang dihadapi.

4. Idealization: Menciptakan model ideal dari solusi atau pendekatan yang dapat diambil.

5. Instruction Set: Menyusun langkah-langkah instruksi yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah.