Difference between revisions of "Penerapan ZEB untuk Efisiensi Energi Bangunan (Titin Trisnadewi)"
Line 21: | Line 21: | ||
Untuk mendesain dan menentukan penggunaan PV pada suatu bangunan terdapat beberapa langkah perhitungan yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut : | Untuk mendesain dan menentukan penggunaan PV pada suatu bangunan terdapat beberapa langkah perhitungan yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut : | ||
− | LANGKAH 01 - MENENTUKAN AREA ARRAY FOTOVOLTAIK | + | '''LANGKAH 01''' - MENENTUKAN AREA ARRAY FOTOVOLTAIK |
Line 28: | Line 28: | ||
Untuk tugas ini, area array 20 meter persegi akan dipertimbangkan. | Untuk tugas ini, area array 20 meter persegi akan dipertimbangkan. | ||
− | LANGKAH 02 - MENENTUKAN KEMIRINGAN ARRAY PV | + | '''LANGKAH 02''' - MENENTUKAN KEMIRINGAN ARRAY PV |
Line 35: | Line 35: | ||
Jika array akan diperbaiki pada permukaan yang ada, seperti atap, sudut atap harus diukur. Untuk tugas ini, atap dengan kemiringan 15°. | Jika array akan diperbaiki pada permukaan yang ada, seperti atap, sudut atap harus diukur. Untuk tugas ini, atap dengan kemiringan 15°. | ||
− | LANGKAH 03 - MENENTUKAN KOORDINASI GEOGRAFIS DAN RADIASI SURYA SURYA | + | '''LANGKAH 03''' - MENENTUKAN KOORDINASI GEOGRAFIS DAN RADIASI SURYA SURYA |
PUSAT DATA ILMU ATMOSFER NASA adalah sumber daya web yang sangat baik untuk menentukan informasi ini. Halaman wiki berikut menyediakan panduan terperinci tentang cara menggunakan sumber daya: | PUSAT DATA ILMU ATMOSFER NASA adalah sumber daya web yang sangat baik untuk menentukan informasi ini. Halaman wiki berikut menyediakan panduan terperinci tentang cara menggunakan sumber daya: | ||
Line 49: | Line 49: | ||
Garis bujur: 106.8328 | Garis bujur: 106.8328 | ||
− | LANGKAH 04 - MENDAPATKAN EFISIENSI KONVERSI MODUL PV SURYA | + | '''LANGKAH 04''' - MENDAPATKAN EFISIENSI KONVERSI MODUL PV SURYA |
Nilai ini bervariasi berdasarkan jenis panel surya, sehingga nilai yang digunakan harus yang disediakan oleh penyedia modul PV Anda. Efisiensi modul dapat berkisar dari di bawah 10% hingga sekitar 20% tergantung pada penyedia dan teknologi. Modul film tipis cenderung memberikan output terendah per meter persegi, modul silikon poli-kristalin menengah, dan modul silikon mono-kristal menawarkan efisiensi tertinggi. Penting untuk dicatat bahwa efisiensi berkorelasi dengan harga. | Nilai ini bervariasi berdasarkan jenis panel surya, sehingga nilai yang digunakan harus yang disediakan oleh penyedia modul PV Anda. Efisiensi modul dapat berkisar dari di bawah 10% hingga sekitar 20% tergantung pada penyedia dan teknologi. Modul film tipis cenderung memberikan output terendah per meter persegi, modul silikon poli-kristalin menengah, dan modul silikon mono-kristal menawarkan efisiensi tertinggi. Penting untuk dicatat bahwa efisiensi berkorelasi dengan harga. | ||
Line 61: | Line 61: | ||
KAPASITAS (AC kW) = 3,2 kW x 95% = 3,04 kW AC | KAPASITAS (AC kW) = 3,2 kW x 95% = 3,04 kW AC | ||
− | LANGKAH 05 - PERTIMBANGKAN PENGARUH SUHU | + | '''LANGKAH 05''' - PERTIMBANGKAN PENGARUH SUHU |
Spesifikasi modul Solar PV mencakup koefisien suhu, biasanya dinyatakan dalam persentase per derajat Celcius. Suhu referensi adalah 25°C, yang digunakan sebagai standar untuk tes laboratorium modul PV surya. | Spesifikasi modul Solar PV mencakup koefisien suhu, biasanya dinyatakan dalam persentase per derajat Celcius. Suhu referensi adalah 25°C, yang digunakan sebagai standar untuk tes laboratorium modul PV surya. | ||
Line 75: | Line 75: | ||
Untuk menentukan bagaimana efisiensi konversi dipengaruhi, pendekatan yang sama dapat digunakan. Misalnya, jika panel surya ini memiliki efisiensi konversi 15% dalam kondisi standar (25°C), itu akan menjadi 13,65% pada 40°C dan 15,72% pada 17°C. | Untuk menentukan bagaimana efisiensi konversi dipengaruhi, pendekatan yang sama dapat digunakan. Misalnya, jika panel surya ini memiliki efisiensi konversi 15% dalam kondisi standar (25°C), itu akan menjadi 13,65% pada 40°C dan 15,72% pada 17°C. | ||
− | LANGKAH 06 - HITUNG OUTPUT ENERGI PADA DASAR BULANAN ATAU TAHUN | + | '''LANGKAH 06''' - HITUNG OUTPUT ENERGI PADA DASAR BULANAN ATAU TAHUN |
Untuk langkah ini, rumus berikut dapat digunakan: | Untuk langkah ini, rumus berikut dapat digunakan: | ||
Line 88: | Line 88: | ||
− | LANGKAH 07 - MELAKUKAN ANALISIS KEUANGAN | + | '''LANGKAH 07''' - MELAKUKAN ANALISIS KEUANGAN |
Latest revision as of 08:21, 6 May 2019
Progress Tugas Besar
Judul topik : Aplikasi Photovoltaic pada Bangunan sebagai Penerapan Konsep Zero Energy Building (ZEB)
Nama : Ida Ayu Nyoman Titin Trisnadewi
NPM : 1806268793
Tanggal : 6 Mei 2019
Berdasarkan hasil pertemuan tanggal 29 April 2019, telah ditentukan beberapa kelompok pengerjaan tugas besar yaitu desain untuk daratan dan laut. Pada pembagian tersebut saya mendapat kelompok desain untuk daratan. Pada desain ZEB pada bangunan daratan terdapat beberapa hal yang dibahas terkait struktur bangunan dan energi. Dari hasil pembagian tugas saya mendapat tugas untuk merancang penggunaan Photovoltaic sebagai pembangkit tenaga listrik.
Ada banyak kemungkinan konfigurasi sistem fotovoltaik. Prosedur ini berlaku untuk sistem dengan karakteristik berikut:
a. Memperbaiki sistem - tidak ada pelacakan
b. Miringkan langsung ke utara atau selatan (tergantung belahan bumi)
c. Untuk konfigurasi yang lebih kompleks, seperti array yang terletak pada sudut ke arah utara-selatan atau sistem pelacakan PV, analisis mencakup lebih banyak variabel dan memerlukan perangkat lunak khusus.
Untuk mendesain dan menentukan penggunaan PV pada suatu bangunan terdapat beberapa langkah perhitungan yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut :
LANGKAH 01 - MENENTUKAN AREA ARRAY FOTOVOLTAIK
Langkah ini mudah, hanya penting untuk dicatat bahwa hanya area array spesifik yang harus diperhitungkan. Jika array dibagi menjadi beberapa bagian karena masalah penentuan posisi, masing-masing area pada masing-masing bagian harus ditambahkan, alih-alih mempertimbangkan total area yang menyertakan spasi di antaranya.
Untuk tugas ini, area array 20 meter persegi akan dipertimbangkan.
LANGKAH 02 - MENENTUKAN KEMIRINGAN ARRAY PV
Saat menentukan sudut kemiringan, ada dua kemungkinan:
Jika array akan diperbaiki pada permukaan yang ada, seperti atap, sudut atap harus diukur. Untuk tugas ini, atap dengan kemiringan 15°.
LANGKAH 03 - MENENTUKAN KOORDINASI GEOGRAFIS DAN RADIASI SURYA SURYA PUSAT DATA ILMU ATMOSFER NASA adalah sumber daya web yang sangat baik untuk menentukan informasi ini. Halaman wiki berikut menyediakan panduan terperinci tentang cara menggunakan sumber daya:
Pusat Data Sains Atmosfer NASA: Potensi Tenaga Surya Menurut Lokasi
Koordinat yang sama dari contoh yang ditemukan dalam tautan akan dipertimbangkan:
Lokasi : Depok, Jawa Barat
Latitude: -6.3609
Garis bujur: 106.8328
LANGKAH 04 - MENDAPATKAN EFISIENSI KONVERSI MODUL PV SURYA
Nilai ini bervariasi berdasarkan jenis panel surya, sehingga nilai yang digunakan harus yang disediakan oleh penyedia modul PV Anda. Efisiensi modul dapat berkisar dari di bawah 10% hingga sekitar 20% tergantung pada penyedia dan teknologi. Modul film tipis cenderung memberikan output terendah per meter persegi, modul silikon poli-kristalin menengah, dan modul silikon mono-kristal menawarkan efisiensi tertinggi. Penting untuk dicatat bahwa efisiensi berkorelasi dengan harga.
Untuk tugas ini, efisiensi 16% akan dipertimbangkan, yang merupakan tipikal dari modul poli-kristal. Kapasitas terpasang proyek dalam kilowatt arus searah adalah:
KAPASITAS (kW DC) = (1 kW / m2) x (20 m2) x 16% = 3,2 kW DC
Untuk kapasitas AC, nilai ini harus dikalikan dengan efisiensi inverter, yang biasanya di atas 95%.
KAPASITAS (AC kW) = 3,2 kW x 95% = 3,04 kW AC
LANGKAH 05 - PERTIMBANGKAN PENGARUH SUHU Spesifikasi modul Solar PV mencakup koefisien suhu, biasanya dinyatakan dalam persentase per derajat Celcius. Suhu referensi adalah 25°C, yang digunakan sebagai standar untuk tes laboratorium modul PV surya.
Misalnya, jika modul 150-watt memiliki koefisien suhu -0,40% / ° C, operasi pada 40 ° C akan menghasilkan pengurangan output:
Pengurangan output = (150 W) (15°C) (-0,40%/°C) = -6% atau -9 w Output nyata = (150 W) (94%) = 141 W Perhatikan tanda negatif dari koefisien - ini berarti bahwa untuk suhu di bawah 25 ° C output sebenarnya meningkat di atas nilai laju. Pertimbangkan, misalnya, 17°C (perbedaan 8°C).
Peningkatan output = (150 W) (8°C) (0,40%/°C = 3,2% atau 4,8 W Output nyata = (150 W) (103.2%) = 154.8 W Untuk menentukan bagaimana efisiensi konversi dipengaruhi, pendekatan yang sama dapat digunakan. Misalnya, jika panel surya ini memiliki efisiensi konversi 15% dalam kondisi standar (25°C), itu akan menjadi 13,65% pada 40°C dan 15,72% pada 17°C.
LANGKAH 06 - HITUNG OUTPUT ENERGI PADA DASAR BULANAN ATAU TAHUN
Untuk langkah ini, rumus berikut dapat digunakan:
OUTPUT ENERGI (kWh / bulan) = SOLAR ARRAY AREA (m2) x EFISIENSI KONVERSI x RADIASI SURYA UNTUK BULAN (kWh / m2 / hari) Di sini kita mengasumsikan:
Luas = 20 m2 Efisiensi konversi = 16% Radiasi matahari menurut tabel NASA Proses ini dapat disederhanakan dengan mengatur spreadsheet di Microsoft Excel.
LANGKAH 07 - MELAKUKAN ANALISIS KEUANGAN