|
|
(3 intermediate revisions by the same user not shown) |
Line 1: |
Line 1: |
− | Wiki ini dibuat untuk menjawab soal :
| |
| | | |
− | 1. Prinsip kerja alat pengukur tekanan (manometer analog, manometer U, pressure transducer)
| |
− |
| |
− | 2. Studi Kasus Manometer U dengan tekanan 300 Pa maka akan menyebabkan peningkatan tekanan h.. untuk masing masing fluida air, raksa, minyak
| |
− |
| |
− | 3. Chat GPT mengenai eksperimen
| |
− |
| |
− | jawaban:
| |
− |
| |
− | 1. Manometer analog adalah alat pengukur tekanan yang menggunakan skala analog atau jarum penunjuk untuk menunjukkan tekanan pada sebuah sistem. Alat ini terdiri dari tabung transparan atau setengah transparan yang diisi dengan zat cair, seperti air, dan satu ujungnya terhubung dengan sistem yang akan diukur tekanannya.
| |
− | Tekanan pada sistem yang terhubung ke manometer akan mempengaruhi tinggi zat cair di dalam tabung, yang kemudian dapat dibaca melalui skala atau jarum penunjuk yang ada pada alat tersebut. Manometer analog sering digunakan dalam aplikasi industri dan mekanik, dan dapat digunakan untuk mengukur tekanan gas atau cairan dalam sistem tertentu.
| |
− |
| |
− |
| |
− | Manometer tabung U adalah salah satu jenis manometer analog yang digunakan untuk mengukur tekanan. Alat ini terdiri dari dua tabung U yang dihubungkan oleh sebuah pipa atau selang yang diisi dengan zat cair, seperti air atau merkuri.
| |
− | Ketika salah satu ujung tabung U terhubung ke sistem yang akan diukur tekanannya, tekanan tersebut akan mempengaruhi tinggi zat cair di dalam tabung U tersebut. Karena kedua tabung U tersebut terhubung, maka perbedaan tinggi zat cair di kedua tabung U akan menunjukkan besarnya tekanan pada sistem yang diukur.
| |
− | Manometer tabung U biasanya dilengkapi dengan skala atau tanda ukur yang terdapat di sisi luar tabung U. Skala ini dapat digunakan untuk membaca tekanan yang diukur dengan mengamati perbedaan tinggi zat cair di kedua tabung U.
| |
− | Manometer tabung U sering digunakan dalam aplikasi industri dan mekanik, dan dapat digunakan untuk mengukur tekanan gas atau cairan pada berbagai sistem, seperti sistem hidrolik atau sistem pemanas.
| |
− |
| |
− |
| |
− | 2. Fluida air
| |
− | P= ρg∆h
| |
− | 300 Pa=1000 kg/m^3 (9.8 m/s^2 )∆h
| |
− | ∆h=0.0306 m
| |
− |
| |
− | Fluida minyak
| |
− | P= ρg∆h
| |
− | 300 Pa=800 kg/m^3 (9.8 m/s^2 )∆h
| |
− | ∆h=0.038 m
| |
− | Fluida raksa
| |
− | P= ρg∆h
| |
− | 300 Pa=13600 kg/m^3 (9.8 m/s^2 )∆h
| |
− | ∆h=0.0023 m
| |
− |
| |
− |
| |
− | 3.
| |
− |
| |
− |
| |
− | Pressure transducer adalah suatu sensor yang digunakan untuk mengubah tekanan yang diterapkan pada sensor menjadi sinyal listrik analog atau digital. Tekanan yang diukur dapat berupa tekanan cairan atau gas, dan sensor ini dapat digunakan untuk mengukur tekanan dalam berbagai aplikasi, seperti industri, otomotif, dan kedokteran.
| |
− | Pressure transducer biasanya terdiri dari sebuah elemen sensor yang terbuat dari bahan yang sensitif terhadap tekanan, seperti silikon atau logam. Ketika tekanan diterapkan pada elemen sensor, bahan tersebut akan mengalami deformasi yang dapat diukur secara elektrik.
| |
− | Sinyal listrik yang dihasilkan oleh pressure transducer dapat berupa sinyal analog, seperti tegangan atau arus, atau sinyal digital, seperti pulse atau modulasi amplitudo. Sinyal ini kemudian dapat diproses oleh sistem elektronik, seperti mikrokontroler atau komputer, untuk melakukan pengukuran atau kontrol pada sistem yang terkait.
| |
− | Pressure transducer memiliki kelebihan dalam mengukur tekanan dengan akurasi tinggi dan dapat diaplikasikan pada berbagai macam media, baik cairan maupun gas. Selain itu, pressure transducer juga memiliki keunggulan dalam kinerja yang stabil, ukuran yang kecil dan desain yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi. Hal ini menjadikan pressure transducer sangat penting dalam industri dan aplikasi teknologi lainnya.
| |