Difference between revisions of "Balok Budi Ismoyo"
Budi Ismoyo (talk | contribs) (Created page with "'''Simulasi dan Analisa Struktur Balok dengan Beban Static - Dynamic menggunakan Frame3DD''' A. Pendahuluan Dalam perencanaan pembuatan rumah, salah satu bagian rumah adalah...") |
Budi Ismoyo (talk | contribs) |
||
(One intermediate revision by the same user not shown) | |||
Line 7: | Line 7: | ||
B. Batasan Masalah | B. Batasan Masalah | ||
− | Dimensi balok panjang x tinggi = 240 inchi x 160 inchi | + | Dimensi balok panjang x tinggi = 240 inchi x 160 inchi |
− | Node 1 dan node 4 terikat asumsi dengan angkur | + | |
+ | Node 1 dan node 4 terikat asumsi dengan angkur | ||
+ | |||
Beban merata ada pada sepanjang bentangan balok dan terpusat pada kolom | Beban merata ada pada sepanjang bentangan balok dan terpusat pada kolom | ||
+ | |||
Dipilih balok profil H | Dipilih balok profil H | ||
Line 15: | Line 18: | ||
Beam dengan beban static dan dynamic | Beam dengan beban static dan dynamic | ||
+ | |||
Jumlah node 4 | Jumlah node 4 | ||
+ | |||
Jumlah frame 3 | Jumlah frame 3 | ||
+ | |||
Load akan diberikan merata balok | Load akan diberikan merata balok | ||
+ | |||
+ | D. Input Frame3DD | ||
+ | |||
+ | 1. Node : Jumlah dan koordinat node. Spasi node adalah jarak antar rangka. | ||
+ | |||
+ | [[File:BalokNode_Budi_Ismoyo.JPG]] | ||
+ | |||
+ | 2. Balok/Beam : definisi bentuk profil dan spesifikasi rangka yang dipakai | ||
+ | |||
+ | [[File:BalokElement_Budi_Ismoyo.JPG]] | ||
+ | |||
+ | 3. Load : Input element (frame) uniform load | ||
+ | |||
+ | [[File:BalokLoadCase_Budi_Ismoyo.JPG]] | ||
+ | |||
+ | |||
+ | E. Output Frame3DD | ||
+ | |||
+ | 1. Output nodal & element load/Reaction | ||
+ | |||
+ | [[File:BalokModelReaction_Budi_Ismoyo.JPG]] | ||
+ | |||
+ | 2. Nodal Analysis | ||
+ | |||
+ | [[File:BalokModalAnalisys_Budi_Ismoyo.JPG]] | ||
+ | |||
+ | 3. Natural Frequency Stucture | ||
+ | |||
+ | [[File:NaturalFrequency0_Budi_Ismoyo.JPG]] | ||
+ | |||
+ | [[File:NaturalFrequency1_Budi_Ismoyo.JPG]] | ||
+ | |||
+ | [[File:NaturalFrequency2_Budi_Ismoyo.JPG]] | ||
+ | |||
+ | |||
+ | 4. Hasil plotting | ||
+ | |||
+ | [[File:Balok1_Budi_Ismoyo.JPG]] | ||
+ | |||
+ | Problem yang dihadapi dalam mengoperasikan software frame3dd : | ||
+ | |||
+ | 1. Bagaimana memasukan geometri jenis beam (tipe H, T, U) yang dipakai ke dalam geometri software. | ||
+ | |||
+ | 2. Mendefinisikan jenis simulasi yang dipakai misal static atau dynamic. | ||
+ | |||
+ | 3. Cara menganalisisnya seperti apa, kriteria apa saja dari output software yang memperlihatkan hasil analisis. |
Latest revision as of 19:57, 24 March 2019
Simulasi dan Analisa Struktur Balok dengan Beban Static - Dynamic menggunakan Frame3DD
A. Pendahuluan
Dalam perencanaan pembuatan rumah, salah satu bagian rumah adalah balok. Balok pada umumnya memiliki bentangan yang terbatas. Panjang yang terbatas tersebut untuk memastikan bahwa setiap pekerjaan konstruksi yang sedang/sudah dilakukan sudah memenuhi kriteria keamanan suatu bangunan. Aplikasi material balok diperlukan untuk suatu sistem perencanaan yang praktis dan cepat karena untuk suatu sistem balok. Perlu pemahaman mendalam terkait definisi dimensi dari struktur yang dipakai yang harus diinput dalam aplikasi, kemudian pemahaman yang benar terkait interpretasi hasil juga sangat penting.
B. Batasan Masalah
Dimensi balok panjang x tinggi = 240 inchi x 160 inchi
Node 1 dan node 4 terikat asumsi dengan angkur
Beban merata ada pada sepanjang bentangan balok dan terpusat pada kolom
Dipilih balok profil H
C. Input Model
Beam dengan beban static dan dynamic
Jumlah node 4
Jumlah frame 3
Load akan diberikan merata balok
D. Input Frame3DD
1. Node : Jumlah dan koordinat node. Spasi node adalah jarak antar rangka.
2. Balok/Beam : definisi bentuk profil dan spesifikasi rangka yang dipakai
3. Load : Input element (frame) uniform load
E. Output Frame3DD
1. Output nodal & element load/Reaction
2. Nodal Analysis
3. Natural Frequency Stucture
4. Hasil plotting
Problem yang dihadapi dalam mengoperasikan software frame3dd :
1. Bagaimana memasukan geometri jenis beam (tipe H, T, U) yang dipakai ke dalam geometri software.
2. Mendefinisikan jenis simulasi yang dipakai misal static atau dynamic.
3. Cara menganalisisnya seperti apa, kriteria apa saja dari output software yang memperlihatkan hasil analisis.