Difference between revisions of "Athoillah Azadi"
(→PEMODELAN STRUKTUR BEAM BANGUNAN 2 LANTAI MENGGUNAKAN PROGRAM FRAME3DD) |
|||
(66 intermediate revisions by 2 users not shown) | |||
Line 1: | Line 1: | ||
− | |||
− | ''' | + | '''MATA KULIAH KOMPUTASI TEKNIK''' |
+ | '''NPM : 1806244351''' | ||
− | + | '''PEMINATAN : PERANCANGAN DAN MANUFAKTUR PRODUK''' | |
− | ''' | ||
− | |||
− | + | [[File:FOTO ATOK3.jpg|200px|thumb|]] | |
− | |||
− | |||
− | + | == '''KONSEP AKAL DAN BERAKAL''' == | |
− | + | Manusia diciptakan Tuhan dengan kesempurnaan tersendiri dibandingkan dengan makhluk lainya, dimana dibekali akal dan budi. Secara linguistik, kata akal (al-‘aql) dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi reason, intelligence, intellect, understanding, dan intellectual powers. Banyaknya kata yang digunakan untuk menerjemahkan kata al-‘aql menunjukkan kompleksitas makna kata asal tersebut. | |
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | + | Pembahasan lebih lengkap dapat dilihat pada link [[Konsep Akal dan Berakal (Oleh : Athoillah Azadi)]] | |
− | + | == '''KONSEP KEBENARAN''' == | |
− | |||
− | + | Manusia sebagai mahluk pencari kebenaran dalam perenungannya akan menemukan tiga bentuk eksistensi yaitu agama, ilmu pengetahuan dan filsafat. Agama mengantarkan pada kebenaran sejati sedangkan ilmu pengetahuan dan filsafat membuka jalan untuk mencari kebenaran sejati tersebut. Sebagai mahluk yang dinamis manusia selalu berusaha menemukan kebenaran. Beberapa cara ditempuh untuk memperoleh kebenaran, antara lain dengan menggunakan rasio seperti para rasionalis dan melalui pengalaman atau empiris. Pengalaman-pengalaman yang diperoleh manusia membuahkan prinsip-prinsip yang lewat penalaran rasional, kejadian-kejadian yang berlaku di alam itu dapat dimengerti. | |
− | + | Pembahasan lebih lengkap dapat dilihat pada link [[Konsep Kebenaran (Oleh : Athoillah Azadi)]] | |
+ | == '''TUJUAN PELAJARAN KOMPUTASI TEKNIK''' == | ||
− | |||
− | |||
− | |||
Mata kuliah komputasi teknik didefinisikan sebagai cara untuk memahami respons sebuah sistem mekanik yang kompleks jika diberi beban dengan menggunakan pendekatan komputasi, salah satunya finite element maupun finite volume. Beban di sini dapat berarti sebuah beban yang sekali datang, beban kejut, maupun beban gradual terus menerus. Sebuah benda yang diam atau tidak mengalami percepatan pun bisa jadi mengalami beban. Respons sesuatu terhadap beban sendiri sesungguhnya tidak linier, rumus-rumus eksak yang ada kebanyakan merupakan linearisasi dari kondisi sesungguhnya yang belum tentu selalu benar. Mata kuliah komputasi teknik membahas metode lain memecahkan masalah-masalah yang sesungguhnya tidak dapat dihitung menggunakan cara eksak yang cenderung linier. Namun demikian, metode ini pun memiliki batasan, yaitu seluruh perhitungan dianggap sesuatu yang berhingga dan berdigit (finite), padahal kuasa Tuhan menciptakan alam semesta adalah tak berhingga, atau infinite. Setelah mengikuti mata kuliah komputasi teknik, mahasiswa diharapkan memenuhi dua kriteria yang ditetapkan, yaitu: | Mata kuliah komputasi teknik didefinisikan sebagai cara untuk memahami respons sebuah sistem mekanik yang kompleks jika diberi beban dengan menggunakan pendekatan komputasi, salah satunya finite element maupun finite volume. Beban di sini dapat berarti sebuah beban yang sekali datang, beban kejut, maupun beban gradual terus menerus. Sebuah benda yang diam atau tidak mengalami percepatan pun bisa jadi mengalami beban. Respons sesuatu terhadap beban sendiri sesungguhnya tidak linier, rumus-rumus eksak yang ada kebanyakan merupakan linearisasi dari kondisi sesungguhnya yang belum tentu selalu benar. Mata kuliah komputasi teknik membahas metode lain memecahkan masalah-masalah yang sesungguhnya tidak dapat dihitung menggunakan cara eksak yang cenderung linier. Namun demikian, metode ini pun memiliki batasan, yaitu seluruh perhitungan dianggap sesuatu yang berhingga dan berdigit (finite), padahal kuasa Tuhan menciptakan alam semesta adalah tak berhingga, atau infinite. Setelah mengikuti mata kuliah komputasi teknik, mahasiswa diharapkan memenuhi dua kriteria yang ditetapkan, yaitu: | ||
− | 1. Memahami dan mampu mempraktekkan konsep aritmatika, flow-chart, dan ''' | + | 1. Memahami dan mampu mempraktekkan konsep aritmatika, flow-chart, dan '''[[Pemodelan/Modelling (Oleh : Athoillah Azadi)]] matematika''', algoritma, parsial, differensial, error, dll |
2. Menjadi lebih tahu diri mahasiswa melalui tingkat pemahaman, konsep infinite yang dipraktekkan dalam pelajaran kaitannya untuk memahami konsep keimanan pada Tuhan. | 2. Menjadi lebih tahu diri mahasiswa melalui tingkat pemahaman, konsep infinite yang dipraktekkan dalam pelajaran kaitannya untuk memahami konsep keimanan pada Tuhan. | ||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
+ | == '''PEMODELAN''' == | ||
− | |||
+ | '''Pemodelan''' adalah sebuah proses penyederhanaan dari sebuah sistem yang rumit. Tujuan pemodelan adalah untuk mempelajari behaviour dari target masalah yang dikaji. Misal dalam permasalahan perencanaan jembatan di selat Sunda yang menghubungkan antara pulau Jawa dan Sumatera, maka dilakukan simplifikasi dalam pemodelannya. Hal ini dilakukan simplifikasi khususnya factor dominan yang mempengaruhi konstruksi dan keamanan dari jembatan yang akan dibuat, factor dominan tersebut adalah kecepatan dan arah angin yang berpotensi membebani struktur jembatan tersebut. | ||
− | + | Pembahasan lebih lengkap dapat dilihat pada link [[Pemodelan/Modelling (Oleh : Athoillah Azadi)]] | |
+ | == '''KONSEP INFINITE''' == | ||
− | |||
+ | Simbol tak hingga (Infinity) adalah sebuah konsep abstrak yang menggambarkan sesuatu yang tanpa batas dan relevan dalam sejumlah bidang, terutama matematika dan fisika. Tak hingga (Infinity) itu dalam daftar simbol matematika yang telah diorganisir menurut jenis simbolnya termasuk ke dalam daftar simbol bukan huruf yang lain dan merupakan kategori bilangan. Namun, ada beberapa yang berpendapat bahwa tak hingga bukan benar-benar bilangan. Tak berlaku seperti bilangan yang biasa kita gunakan. Bilangan yang kita gunakan seluruhnya memiliki akhir, tetapi tak hingga tidak memilikinya. Beberapa orang juga ada yang berpendapat bahwa tak hingga ialah tiap bilangan (kecuali 0) yang dibagi oleh 0 sehingga bernilai tak hingga. | ||
− | Oleh | + | Pembahasan lebih lengkap dapat dilihat pada link [[Konsep Infinite (Oleh : Athoillah Azadi)]] |
+ | == '''PENJELASAN PERTANYAAN BERAPA NILAI (X^2-1)/(X-1)? JIKA X=1''' == | ||
− | + | Persamaan ((x^2-1))/((x-1)) adalah tidak terdefinisi saat x=1, karena 0/0 adalah tak tentu (indeterminate). Tapi, jika dinyatakan sebagai suatu fungsi f(x)=((x^2-1))/((x-1)) adalah terdefinisi saat x≠1, dan tidak terdefinisi saat x=1, dengan domain definisi adalah R \ {1}. Dari pada menyelesaikannya untuk x = 1. | |
+ | Penjelasan secara lengkap dapat diakses melalui link [[PENJELASAN PERTANYAAN BERAPA NILAI (X^2-1)/(X-1)? JIKA X=1 (Oleh : Athoillah Azadi)]] | ||
− | + | == '''ANALISIS PONDASI RUMAH PANGGUNG''' == | |
− | + | Salah satu jenis pondasi rumah yang banyak dipakai di Indonesia, khususnya pada konstruksi rumah adat atau tradisional adalah pondasi berbentuk trapezoidal pada rumah panggung. Pada pondasi tersebut berfungsi menopang seluruh beban bangunan di bagian atas rumah, baik beban stasis/mati maupun beban dinamis. | |
− | + | Adapun simulsi gaya yang bekerja pada tiap pondasi dapat dilihat pada link [https://drive.google.com/file/d/17g0NlDT9IqOfPSX92wxe7UV-UWaX0zqo/view?usp=sharing] ini atau [[Analisis Pondasi Rumah Panggung (Oleh : Athoillah Azadi)]] dimana akan dilakukan simulasi menggunakan software EES. | |
− | + | == '''OPTIMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUMAH == | |
− | |||
+ | Analisis biaya pembangunan rumah dinyatakan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB). Pengertian RAB adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tertentu. Untuk menghitung rincian biaya pembangunan sebuah rumah, maka secara detail dapat dibuka link [https://ccitonline.com/wiki/index.php/Analisis_Biaya_Pembangunan_Rumah_oleh_Athoillah_Azadi] ini [[Analisis Biaya Pembangunan Rumah oleh Athoillah Azadi]] | ||
− | |||
+ | =='''QUIZ 1 : MODEL KOMPUTASI BANGUNAN UNTUK USAHA PENYEWAAN RUMAH/KAMAR'''== | ||
− | + | Berikut analisis pembangunan untuk usaha hotel/homestay dapat dilihat pada link [[Quiz Komputasi Teknik 1 (Oleh : Athoillah Azadi)]] | |
− | |||
+ | =='''ANALISIS STRUKTUR RUMAH DUA LANTAI MENGGUNAKAN PROGRAM SAP2000'''== | ||
− | + | Seri Program SAP merupakan salah satu program analisis dan perancangan struktur yang telah dipakai secara luas di seluruh dunia, di mana program ini adalah hasil penelitian dan pengembangan oleh tim dari University of California, Berkeley di bawah pimpinan Prof. Edward L. Wilson selama lebih dari 25 tahun. | |
+ | Peluncuran program pertama kali sejak tahun 1970, dengan versi awal merupakan program berbasis teks (DOS). Input dimasukkan lewat teks dengan format tertentu yang kemudian dianalisis dan bisa ditampilkan hasilnya ataupun dilakukan pemeriksaan model struktur baik dalam bentuk teks maupun grafis, walau demikian perubahan terhadap model tetap harus dilakukan pada teks input data, tidak langsung pada tampilan grafisnya. | ||
+ | Setelah versi SAP90, mulai dipasarkan versi SAP2000 yang sudah berbasis grafis dan beroperasi dalam sistem Windows. Dengan sistem yang sudah berbasis grafis ini maka proses pembuatan model, pemeriksaan, tampilan hasil sampai pada perancangan dapat dilakukan secara interaktif langsung terhadap gambar model di layar, walaupun versi ini juga bisa menerima input data teks. Kepraktisan tersebut membuat SAP2000 menjadi lebih familier dan user-friendly bagi penggunanya. | ||
− | + | Dalam SAP2000, proses analisis dan desain dapat dilakukan langsung dalam satu program yang terintegrasi sehingga memudahkan pekerjaan. Setelah analisis selesai dilakukan dan didapat hasil yang benar selanjutnya dapat langsung dilakukan desain struktur untuk memperoleh dimensi profil atau tulangan baja yang mencukupi. Analisis ulang dan redesain juga dapat dengan cepat dan mudah dilakukan kembali. | |
+ | langkah-langkah memulai program SAP2000 dalam salah satu contoh pembuatan struktur bangunan dua lantai menggunakan I beam dapat dilihat pada link ini [https://drive.google.com/file/d/1IxPbmTzcwHhigIOAcMd-NP5f6bvB0QYP/view?usp=sharing] atau https://drive.google.com/file/d/1IDbTGKe36VH-1kmnrmjAxWH-KK8kvFek/view?usp=sharing | ||
− | + | File SAP2000 program tersebut ada di sini [https://drive.google.com/file/d/1TizPTlr_2Xvu1murXZzi2P7Ssz_Qvzul/view?usp=sharing] atau https://drive.google.com/file/d/1sSh_dXmlM3q9NLf_fF7LsyaKYIaFru1Z/view?usp=sharing | |
+ | File hasil analisis disini https://drive.google.com/file/d/10-GM3tGFRNWJaG8DZC2-LOv3VO_b-Yvo/view?usp=sharing | ||
− | |||
+ | =='''PEMODELAN RANGKA ATAP (TRUSS) DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM FRAME3DD'''== | ||
− | + | Salah satu program yang dapat digunakan untuk menganalisis struktur (misal analisa rangka atap/truss sebuah bangunan) adalah Program Frame 3dd. Untuk melakukan analisa truss menggunakan program frame 3dd dilakukan dengan melakukan rekayasa program (coding). Coding ini akan membantu dalam melakukan pengolahan pada 3DD Frame. Coding dibuat dalam bentuk file .csv. Pada file tersebut terdapat beberapa keterangan diantaranya : | |
− | + | 1. Jumlah Node dan koordinat tiap node pada desain atap | |
− | |||
+ | 2. Constraint dari atap tersebut, dimana pada simuasi ini constrint diletakan pada seluruh node pada bagian bawah | ||
− | |||
− | + | 3. Jumlah frame yang terdapat pada desain atap, ditambah dengan beberapa informasi seperti: besar luas penampang dari tiap frame, inersia frame, modulus elastisitas, modulus geser dan massa jenis | |
− | |||
− | + | 4. Arah dan gaya gravitasi yang bekerja pada model uji | |
− | |||
− | + | 5. Jumlah kasus pembebanan statis yang dialami oleh model uji | |
− | + | Artikel lengkap dapat dilihat pada link berikut [[Media:Frame3dd_model_rangka]] | |
− | + | Sedangkan file coding untuk melakukan analisa truss atap dapat dilihat pada link berikut [[File:coding_rangka]] | |
− | |||
− | + | ==PEMODELAN STRUKTUR BEAM BANGUNAN 2 LANTAI MENGGUNAKAN PROGRAM FRAME3DD== | |
+ | ===a. Artikel lengkap === | ||
+ | dapat dilihat pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1HEP5c8ojEgaW20qjgkxExbch44etGM9i/view?usp=sharing | ||
− | + | ===b. File input CSV === | |
+ | dapat dilihat pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1Ij1vGCSOxWby_hfJ5VlwQIaGQTs2BuAC/view?usp=sharing | ||
+ | ===c. File output=== | ||
+ | dapat dilihat pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1IkDzBM8mBrJmi_2sHszEU-wJK1d7CcET/view?usp=sharing | ||
− | + | ===d. Tampilan gnulpot=== | |
+ | dapat dilihat pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1UPYHkVk2wSMEQNYiGNZhodlpkgQ5UjsX/view?usp=sharing | ||
+ | ==PEMODELAN STRUKTUR BALOK BENTANGAN 6 METER MENGGUNAKAN PROGRAM FRAME3DD== | ||
− | |||
+ | a. Materi diskusi perkuliahan : Review konsep dinamika dan aplikasinya | ||
− | + | Konsep : adalah abstraksi dari ide yang dikemukakan pada suatu peristiwa. Dinamika : adalah lmu yang mempelajari gerak dengan menganalisis seluruh penyebab yang menyebabkan terjadinya gerak tersebut. Contoh dinamika adalah penghitungan jatuh sebuah benda yang memperhatikan perlambatan yang disebabkan oleh tekanan udara. Untuk mempelajari suatu dinamika, maka dibuatlah suatu asumsi, dengan harapan mempermudah dalam proses menganalisa. | |
+ | Pada peristiwa pegas-massa berlaku hukum kesetimbangan momentum. Hukum kesetimbangan gaya mengatakan bahwa pada saat benda ditarik maka terjadi gaya reaksi dari pegas yang sama denga gaya tariknya. Ketika benda tersebut dilepaskan, maka terjadi kecepatan yang dinamis/tidak konstant. Hukum Hooke menyebutkan bahwa F = k.dx. Akan tetapi ketika benda tersebut telah mencapai pada kecepatan 0 setelah dilepaskan, maka yang terjadi adalah gaya inersia yaitu gaya kelembaman sehingga pegas memantulkan kembali benda tersebut berkebalikan arah, bolak-balik, hingga seimbang dan benda tersebut diam. Sehingga persamaan terakhir yang terjadi adalah | ||
+ | X - (k/m)x = 0 | ||
+ | Komputasi teknik pada dasarnya adalah mempelajari suatu fenomena keteknikan terutama terkait dengan dimensi waktu. Komputasi teknik berisi pemodelan dengan cara simplifikasi berbagai fenomena untuk memudahkan proses analisis. | ||
− | -- | + | b. Artikel "Analisis balok bentangan 6 meter" lengkap dapat dilihat pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1PAnTK-lJP1-aCDmFsbNugkVMLYRZdopV/view?usp=sharing atau di https://drive.google.com/file/d/14ZOFfJCEGi7lMypKuKa0T7eqa0avtPlz/view?usp=sharing |
− | |||
+ | c. File input CSV "Analisis balok bentangan 6 meter" dapat dilihat pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1iQzn_UhY4SfHVF883AY988X1fsch_EQc/view?usp=sharing | ||
+ | d. File output "Analisis balok bentangan 6 meter" dapat dilihat pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1B1_QXKEYm296AjcjDOFmIKKkvP8DbXGr/view?usp=sharing | ||
− | + | e. Tampilan gnulpot "Analisis balok bentangan 6 meter" dapat dilihat pada link berikut | |
+ | https://drive.google.com/file/d/1IfOt9BHcDIHXVP3jI55EG1FFS4EbOEJe/view?usp=sharing | ||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | + | == Pertemuan ke 8 (25 Maret 2018) == | |
− | + | 1. Pemahaman konsep tentang ujian | |
− | + | == Pertemuan ke 11 (15 April 2019) == | |
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
+ | [[Tema : Aplikasi Komputasi Teknik dalam Desain dan Analisis "Zero Energy Building (ZEB) oleh Athoillah]] | ||
− | |||
− | + | == Pertemuan ke 15 (6 Mei 2019) == | |
+ | === Pembahasan progress Tugas Besar === | ||
− | + | Pembahasan simulasi udara pada bangunan bertingkat dengan konsep ZEB menggunakan software cfdsof dapat dilihat pada link youtube berikut | |
+ | ====Simulasi 1 ==== | ||
+ | link channel : https://youtu.be/NpxwxLuEFPo | ||
+ | ====Simulasi 2==== | ||
+ | link channel : https://youtu.be/KI7dx-6xgHo | ||
− | + | ====Simulasi 3==== | |
+ | link channel : https://youtu.be/5dxZS6WRDVY | ||
− | |||
+ | === Diskusi === | ||
+ | tujuan dari setiap pelajaran adalah untuk lebih memahami/mengenal diri sendiri. Termasuk disini adalah pelajaran komputasi teknik untuk melakukan simulasi. Simulasi dibentuk berdasarkan prasangka/dugaan awal. dimana dugaan awal tersebut didasarkan pada asumsi-asumsi. kemiripan hasil simulasi dengan kondisi sebenarnya tergantung pada akurasi asumsi-asumsi yang digunakan. | ||
− | + | == Referensi== | |
Latest revision as of 10:10, 12 May 2019
MATA KULIAH KOMPUTASI TEKNIK
NPM : 1806244351
PEMINATAN : PERANCANGAN DAN MANUFAKTUR PRODUK
Contents
- 1 KONSEP AKAL DAN BERAKAL
- 2 KONSEP KEBENARAN
- 3 TUJUAN PELAJARAN KOMPUTASI TEKNIK
- 4 PEMODELAN
- 5 KONSEP INFINITE
- 6 PENJELASAN PERTANYAAN BERAPA NILAI (X^2-1)/(X-1)? JIKA X=1
- 7 ANALISIS PONDASI RUMAH PANGGUNG
- 8 OPTIMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUMAH
- 9 QUIZ 1 : MODEL KOMPUTASI BANGUNAN UNTUK USAHA PENYEWAAN RUMAH/KAMAR
- 10 ANALISIS STRUKTUR RUMAH DUA LANTAI MENGGUNAKAN PROGRAM SAP2000
- 11 PEMODELAN RANGKA ATAP (TRUSS) DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM FRAME3DD
- 12 PEMODELAN STRUKTUR BEAM BANGUNAN 2 LANTAI MENGGUNAKAN PROGRAM FRAME3DD
- 13 PEMODELAN STRUKTUR BALOK BENTANGAN 6 METER MENGGUNAKAN PROGRAM FRAME3DD
- 14 Pertemuan ke 8 (25 Maret 2018)
- 15 Pertemuan ke 11 (15 April 2019)
- 16 Pertemuan ke 15 (6 Mei 2019)
- 17 Referensi
KONSEP AKAL DAN BERAKAL
Manusia diciptakan Tuhan dengan kesempurnaan tersendiri dibandingkan dengan makhluk lainya, dimana dibekali akal dan budi. Secara linguistik, kata akal (al-‘aql) dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi reason, intelligence, intellect, understanding, dan intellectual powers. Banyaknya kata yang digunakan untuk menerjemahkan kata al-‘aql menunjukkan kompleksitas makna kata asal tersebut.
Pembahasan lebih lengkap dapat dilihat pada link Konsep Akal dan Berakal (Oleh : Athoillah Azadi)
KONSEP KEBENARAN
Manusia sebagai mahluk pencari kebenaran dalam perenungannya akan menemukan tiga bentuk eksistensi yaitu agama, ilmu pengetahuan dan filsafat. Agama mengantarkan pada kebenaran sejati sedangkan ilmu pengetahuan dan filsafat membuka jalan untuk mencari kebenaran sejati tersebut. Sebagai mahluk yang dinamis manusia selalu berusaha menemukan kebenaran. Beberapa cara ditempuh untuk memperoleh kebenaran, antara lain dengan menggunakan rasio seperti para rasionalis dan melalui pengalaman atau empiris. Pengalaman-pengalaman yang diperoleh manusia membuahkan prinsip-prinsip yang lewat penalaran rasional, kejadian-kejadian yang berlaku di alam itu dapat dimengerti.
Pembahasan lebih lengkap dapat dilihat pada link Konsep Kebenaran (Oleh : Athoillah Azadi)
TUJUAN PELAJARAN KOMPUTASI TEKNIK
Mata kuliah komputasi teknik didefinisikan sebagai cara untuk memahami respons sebuah sistem mekanik yang kompleks jika diberi beban dengan menggunakan pendekatan komputasi, salah satunya finite element maupun finite volume. Beban di sini dapat berarti sebuah beban yang sekali datang, beban kejut, maupun beban gradual terus menerus. Sebuah benda yang diam atau tidak mengalami percepatan pun bisa jadi mengalami beban. Respons sesuatu terhadap beban sendiri sesungguhnya tidak linier, rumus-rumus eksak yang ada kebanyakan merupakan linearisasi dari kondisi sesungguhnya yang belum tentu selalu benar. Mata kuliah komputasi teknik membahas metode lain memecahkan masalah-masalah yang sesungguhnya tidak dapat dihitung menggunakan cara eksak yang cenderung linier. Namun demikian, metode ini pun memiliki batasan, yaitu seluruh perhitungan dianggap sesuatu yang berhingga dan berdigit (finite), padahal kuasa Tuhan menciptakan alam semesta adalah tak berhingga, atau infinite. Setelah mengikuti mata kuliah komputasi teknik, mahasiswa diharapkan memenuhi dua kriteria yang ditetapkan, yaitu:
1. Memahami dan mampu mempraktekkan konsep aritmatika, flow-chart, dan Pemodelan/Modelling (Oleh : Athoillah Azadi) matematika, algoritma, parsial, differensial, error, dll
2. Menjadi lebih tahu diri mahasiswa melalui tingkat pemahaman, konsep infinite yang dipraktekkan dalam pelajaran kaitannya untuk memahami konsep keimanan pada Tuhan.
PEMODELAN
Pemodelan adalah sebuah proses penyederhanaan dari sebuah sistem yang rumit. Tujuan pemodelan adalah untuk mempelajari behaviour dari target masalah yang dikaji. Misal dalam permasalahan perencanaan jembatan di selat Sunda yang menghubungkan antara pulau Jawa dan Sumatera, maka dilakukan simplifikasi dalam pemodelannya. Hal ini dilakukan simplifikasi khususnya factor dominan yang mempengaruhi konstruksi dan keamanan dari jembatan yang akan dibuat, factor dominan tersebut adalah kecepatan dan arah angin yang berpotensi membebani struktur jembatan tersebut.
Pembahasan lebih lengkap dapat dilihat pada link Pemodelan/Modelling (Oleh : Athoillah Azadi)
KONSEP INFINITE
Simbol tak hingga (Infinity) adalah sebuah konsep abstrak yang menggambarkan sesuatu yang tanpa batas dan relevan dalam sejumlah bidang, terutama matematika dan fisika. Tak hingga (Infinity) itu dalam daftar simbol matematika yang telah diorganisir menurut jenis simbolnya termasuk ke dalam daftar simbol bukan huruf yang lain dan merupakan kategori bilangan. Namun, ada beberapa yang berpendapat bahwa tak hingga bukan benar-benar bilangan. Tak berlaku seperti bilangan yang biasa kita gunakan. Bilangan yang kita gunakan seluruhnya memiliki akhir, tetapi tak hingga tidak memilikinya. Beberapa orang juga ada yang berpendapat bahwa tak hingga ialah tiap bilangan (kecuali 0) yang dibagi oleh 0 sehingga bernilai tak hingga.
Pembahasan lebih lengkap dapat dilihat pada link Konsep Infinite (Oleh : Athoillah Azadi)
PENJELASAN PERTANYAAN BERAPA NILAI (X^2-1)/(X-1)? JIKA X=1
Persamaan ((x^2-1))/((x-1)) adalah tidak terdefinisi saat x=1, karena 0/0 adalah tak tentu (indeterminate). Tapi, jika dinyatakan sebagai suatu fungsi f(x)=((x^2-1))/((x-1)) adalah terdefinisi saat x≠1, dan tidak terdefinisi saat x=1, dengan domain definisi adalah R \ {1}. Dari pada menyelesaikannya untuk x = 1.
Penjelasan secara lengkap dapat diakses melalui link PENJELASAN PERTANYAAN BERAPA NILAI (X^2-1)/(X-1)? JIKA X=1 (Oleh : Athoillah Azadi)
ANALISIS PONDASI RUMAH PANGGUNG
Salah satu jenis pondasi rumah yang banyak dipakai di Indonesia, khususnya pada konstruksi rumah adat atau tradisional adalah pondasi berbentuk trapezoidal pada rumah panggung. Pada pondasi tersebut berfungsi menopang seluruh beban bangunan di bagian atas rumah, baik beban stasis/mati maupun beban dinamis.
Adapun simulsi gaya yang bekerja pada tiap pondasi dapat dilihat pada link [1] ini atau Analisis Pondasi Rumah Panggung (Oleh : Athoillah Azadi) dimana akan dilakukan simulasi menggunakan software EES.
OPTIMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUMAH
Analisis biaya pembangunan rumah dinyatakan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB). Pengertian RAB adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tertentu. Untuk menghitung rincian biaya pembangunan sebuah rumah, maka secara detail dapat dibuka link [2] ini Analisis Biaya Pembangunan Rumah oleh Athoillah Azadi
QUIZ 1 : MODEL KOMPUTASI BANGUNAN UNTUK USAHA PENYEWAAN RUMAH/KAMAR
Berikut analisis pembangunan untuk usaha hotel/homestay dapat dilihat pada link Quiz Komputasi Teknik 1 (Oleh : Athoillah Azadi)
ANALISIS STRUKTUR RUMAH DUA LANTAI MENGGUNAKAN PROGRAM SAP2000
Seri Program SAP merupakan salah satu program analisis dan perancangan struktur yang telah dipakai secara luas di seluruh dunia, di mana program ini adalah hasil penelitian dan pengembangan oleh tim dari University of California, Berkeley di bawah pimpinan Prof. Edward L. Wilson selama lebih dari 25 tahun. Peluncuran program pertama kali sejak tahun 1970, dengan versi awal merupakan program berbasis teks (DOS). Input dimasukkan lewat teks dengan format tertentu yang kemudian dianalisis dan bisa ditampilkan hasilnya ataupun dilakukan pemeriksaan model struktur baik dalam bentuk teks maupun grafis, walau demikian perubahan terhadap model tetap harus dilakukan pada teks input data, tidak langsung pada tampilan grafisnya.
Setelah versi SAP90, mulai dipasarkan versi SAP2000 yang sudah berbasis grafis dan beroperasi dalam sistem Windows. Dengan sistem yang sudah berbasis grafis ini maka proses pembuatan model, pemeriksaan, tampilan hasil sampai pada perancangan dapat dilakukan secara interaktif langsung terhadap gambar model di layar, walaupun versi ini juga bisa menerima input data teks. Kepraktisan tersebut membuat SAP2000 menjadi lebih familier dan user-friendly bagi penggunanya.
Dalam SAP2000, proses analisis dan desain dapat dilakukan langsung dalam satu program yang terintegrasi sehingga memudahkan pekerjaan. Setelah analisis selesai dilakukan dan didapat hasil yang benar selanjutnya dapat langsung dilakukan desain struktur untuk memperoleh dimensi profil atau tulangan baja yang mencukupi. Analisis ulang dan redesain juga dapat dengan cepat dan mudah dilakukan kembali.
langkah-langkah memulai program SAP2000 dalam salah satu contoh pembuatan struktur bangunan dua lantai menggunakan I beam dapat dilihat pada link ini [3] atau https://drive.google.com/file/d/1IDbTGKe36VH-1kmnrmjAxWH-KK8kvFek/view?usp=sharing
File SAP2000 program tersebut ada di sini [4] atau https://drive.google.com/file/d/1sSh_dXmlM3q9NLf_fF7LsyaKYIaFru1Z/view?usp=sharing
File hasil analisis disini https://drive.google.com/file/d/10-GM3tGFRNWJaG8DZC2-LOv3VO_b-Yvo/view?usp=sharing
PEMODELAN RANGKA ATAP (TRUSS) DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM FRAME3DD
Salah satu program yang dapat digunakan untuk menganalisis struktur (misal analisa rangka atap/truss sebuah bangunan) adalah Program Frame 3dd. Untuk melakukan analisa truss menggunakan program frame 3dd dilakukan dengan melakukan rekayasa program (coding). Coding ini akan membantu dalam melakukan pengolahan pada 3DD Frame. Coding dibuat dalam bentuk file .csv. Pada file tersebut terdapat beberapa keterangan diantaranya :
1. Jumlah Node dan koordinat tiap node pada desain atap
2. Constraint dari atap tersebut, dimana pada simuasi ini constrint diletakan pada seluruh node pada bagian bawah
3. Jumlah frame yang terdapat pada desain atap, ditambah dengan beberapa informasi seperti: besar luas penampang dari tiap frame, inersia frame, modulus elastisitas, modulus geser dan massa jenis
4. Arah dan gaya gravitasi yang bekerja pada model uji
5. Jumlah kasus pembebanan statis yang dialami oleh model uji
Artikel lengkap dapat dilihat pada link berikut Media:Frame3dd_model_rangka
Sedangkan file coding untuk melakukan analisa truss atap dapat dilihat pada link berikut File:Coding rangka
PEMODELAN STRUKTUR BEAM BANGUNAN 2 LANTAI MENGGUNAKAN PROGRAM FRAME3DD
a. Artikel lengkap
dapat dilihat pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1HEP5c8ojEgaW20qjgkxExbch44etGM9i/view?usp=sharing
b. File input CSV
dapat dilihat pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1Ij1vGCSOxWby_hfJ5VlwQIaGQTs2BuAC/view?usp=sharing
c. File output
dapat dilihat pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1IkDzBM8mBrJmi_2sHszEU-wJK1d7CcET/view?usp=sharing
d. Tampilan gnulpot
dapat dilihat pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1UPYHkVk2wSMEQNYiGNZhodlpkgQ5UjsX/view?usp=sharing
PEMODELAN STRUKTUR BALOK BENTANGAN 6 METER MENGGUNAKAN PROGRAM FRAME3DD
a. Materi diskusi perkuliahan : Review konsep dinamika dan aplikasinya
Konsep : adalah abstraksi dari ide yang dikemukakan pada suatu peristiwa. Dinamika : adalah lmu yang mempelajari gerak dengan menganalisis seluruh penyebab yang menyebabkan terjadinya gerak tersebut. Contoh dinamika adalah penghitungan jatuh sebuah benda yang memperhatikan perlambatan yang disebabkan oleh tekanan udara. Untuk mempelajari suatu dinamika, maka dibuatlah suatu asumsi, dengan harapan mempermudah dalam proses menganalisa.
Pada peristiwa pegas-massa berlaku hukum kesetimbangan momentum. Hukum kesetimbangan gaya mengatakan bahwa pada saat benda ditarik maka terjadi gaya reaksi dari pegas yang sama denga gaya tariknya. Ketika benda tersebut dilepaskan, maka terjadi kecepatan yang dinamis/tidak konstant. Hukum Hooke menyebutkan bahwa F = k.dx. Akan tetapi ketika benda tersebut telah mencapai pada kecepatan 0 setelah dilepaskan, maka yang terjadi adalah gaya inersia yaitu gaya kelembaman sehingga pegas memantulkan kembali benda tersebut berkebalikan arah, bolak-balik, hingga seimbang dan benda tersebut diam. Sehingga persamaan terakhir yang terjadi adalah
X - (k/m)x = 0
Komputasi teknik pada dasarnya adalah mempelajari suatu fenomena keteknikan terutama terkait dengan dimensi waktu. Komputasi teknik berisi pemodelan dengan cara simplifikasi berbagai fenomena untuk memudahkan proses analisis.
b. Artikel "Analisis balok bentangan 6 meter" lengkap dapat dilihat pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1PAnTK-lJP1-aCDmFsbNugkVMLYRZdopV/view?usp=sharing atau di https://drive.google.com/file/d/14ZOFfJCEGi7lMypKuKa0T7eqa0avtPlz/view?usp=sharing
c. File input CSV "Analisis balok bentangan 6 meter" dapat dilihat pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1iQzn_UhY4SfHVF883AY988X1fsch_EQc/view?usp=sharing
d. File output "Analisis balok bentangan 6 meter" dapat dilihat pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1B1_QXKEYm296AjcjDOFmIKKkvP8DbXGr/view?usp=sharing
e. Tampilan gnulpot "Analisis balok bentangan 6 meter" dapat dilihat pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1IfOt9BHcDIHXVP3jI55EG1FFS4EbOEJe/view?usp=sharing
Pertemuan ke 8 (25 Maret 2018)
1. Pemahaman konsep tentang ujian
Pertemuan ke 11 (15 April 2019)
Pertemuan ke 15 (6 Mei 2019)
Pembahasan progress Tugas Besar
Pembahasan simulasi udara pada bangunan bertingkat dengan konsep ZEB menggunakan software cfdsof dapat dilihat pada link youtube berikut
Simulasi 1
link channel : https://youtu.be/NpxwxLuEFPo
Simulasi 2
link channel : https://youtu.be/KI7dx-6xgHo
Simulasi 3
link channel : https://youtu.be/5dxZS6WRDVY
Diskusi
tujuan dari setiap pelajaran adalah untuk lebih memahami/mengenal diri sendiri. Termasuk disini adalah pelajaran komputasi teknik untuk melakukan simulasi. Simulasi dibentuk berdasarkan prasangka/dugaan awal. dimana dugaan awal tersebut didasarkan pada asumsi-asumsi. kemiripan hasil simulasi dengan kondisi sebenarnya tergantung pada akurasi asumsi-asumsi yang digunakan.
Referensi
Firdaus, 2015. Konsep Al-Rububiyah (Ketuhanan) dalam Alquran. Jurnal Diskursus Islam Volume 3 Nomor 1, Tahun 2015, Hal: 102-118.
J. Ronald, 2015. Implikasi “Tak terhingga” Dalam Matematika dan Filsafat. https://jimmyronald.wordpress.com/2015/09/02/tak-terhingga-dalam-keterbatasan/
Rudy Rucker. Infinity. https://www.britannica.com/science/infinity-mathematics. https://www.mathsisfun.com/calculus/limits.html.
Sitti Trinurmi, Hakekat Dan Tujuan Hidup Manusia Dan Hubungannya Dengan Tujuan Pendidikan Islam.
http://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/bayan/article/download/875/689