Difference between revisions of "Frame3DD Budi Ismoyo"
Budi Ismoyo (talk | contribs) |
Budi Ismoyo (talk | contribs) |
||
(2 intermediate revisions by the same user not shown) | |||
Line 5: | Line 5: | ||
'''Batasan :''' | '''Batasan :''' | ||
− | + | Dimensi atap panjang x lebar x tinggi = 6000 mm x 6000 mm x 1000 mm | |
− | + | Genteng bahan ringan bukan dari tanah liat | |
− | + | Rumah berhimpit satu dengan yang lain sehingga desain atap dengan sistem jatuh air hujan masuk pada bidang tanah sendiri sehingga model atap dibuat limas dengan talang air | |
− | |||
− | + | [[File:Atap_Limas_Budi.JPG]] | |
+ | |||
+ | Rangka baja tipe C | ||
'''Model''' | '''Model''' | ||
Truss 2D | Truss 2D | ||
+ | |||
Jumlah node 12 dengan spasi node 40 inch | Jumlah node 12 dengan spasi node 40 inch | ||
+ | |||
Jumlah frame 21 | Jumlah frame 21 | ||
+ | |||
+ | '''Input Frame3DD''' | ||
+ | |||
+ | 1. Node : Jumlah dan koordinat node. Spasi node adalah jarak antar rangka. | ||
+ | |||
+ | |||
+ | [[File:Node_Budi.JPG]] | ||
+ | |||
+ | |||
+ | 2. Frame : hubungan antar node, definisi bentuk profil dan spesifikasi rangka yang dipakai | ||
+ | |||
+ | |||
+ | [[File:Frame_Budi.JPG]] | ||
+ | |||
+ | |||
+ | 3. Load | ||
+ | |||
+ | |||
+ | [[File:Load_Budi.JPG]] | ||
+ | |||
+ | |||
+ | 4. Output frame3dd | ||
+ | |||
+ | |||
+ | [[File:Peak_Frame_Budi.JPG]] | ||
+ | |||
+ | |||
+ | 5. Hasil plotting | ||
+ | |||
+ | |||
+ | [[File:Truss_Budi.JPG]] | ||
+ | |||
+ | |||
+ | Problem yang dihadapi dalam mengoperasikan software frame3dd : | ||
+ | |||
+ | 1. Bagaimana memasukan geometri jenis rangka baja ringan (tipe C, tipe O, tipe A) yang dipakai ke dalam geometri software. | ||
+ | |||
+ | 2. Mendefinisikan jenis simulasi yang dipakai misal truss, static atau dynamic. | ||
+ | |||
+ | 3. Cara menganalisisnya seperti apa, kriteria apa saja dari output software yang memperlihatkan hasil analisis. |
Latest revision as of 07:59, 11 March 2019
Perencanaan Atap Rumah dengan Baja Ringan
Dalam perencanaan pembuatan rumah, salah satu bagian rumah adalah atap. Dalam mendesain atap perlu beberapa batasan. Aplikasi material baja ringan atau baja giling dingin pada rangka atap telah menjadi makin populer dewasa ini karena meningkatnya kebutuhan akan material baja yang ringan, kuat, ekonomis, tahan lama dan mudah digunakan, dan juga karena bahan baku kayu konstruksi semakin langka dan mutunya semakin tidak merata. Pada aplikasi ini diperlukan suatu sistem perencanaan yang praktis dan cepat karena untuk suatu rangka atap biasanya terdiri dari banyak rangka batang bidang, dan karena volume pekerjaan yang banyak, harus dapat didisain dalam waktu yang singkat. Selain itu penampang baja yang digunakan biasanya dibentuk dari pelat tipis dengan bahan baja mutu tinggi (Grade 550 Mpa) sehingga pengaruh tekuk pelat lokal pada badan dan flens penampang juga akan ikut menentukan kuat tekan penampang. Kesulitan lainnya adalah dalam memodelkan rangka batang bidang, tumpuan, dan dalam menghitung beban-beban yang bekerja pada setiap rangka atap. Untuk memodelkan rangka tersebut dipakai freeware frame 3dd.
Batasan :
Dimensi atap panjang x lebar x tinggi = 6000 mm x 6000 mm x 1000 mm
Genteng bahan ringan bukan dari tanah liat
Rumah berhimpit satu dengan yang lain sehingga desain atap dengan sistem jatuh air hujan masuk pada bidang tanah sendiri sehingga model atap dibuat limas dengan talang air
Rangka baja tipe C
Model
Truss 2D
Jumlah node 12 dengan spasi node 40 inch
Jumlah frame 21
Input Frame3DD
1. Node : Jumlah dan koordinat node. Spasi node adalah jarak antar rangka.
2. Frame : hubungan antar node, definisi bentuk profil dan spesifikasi rangka yang dipakai
3. Load
4. Output frame3dd
5. Hasil plotting
Problem yang dihadapi dalam mengoperasikan software frame3dd :
1. Bagaimana memasukan geometri jenis rangka baja ringan (tipe C, tipe O, tipe A) yang dipakai ke dalam geometri software.
2. Mendefinisikan jenis simulasi yang dipakai misal truss, static atau dynamic.
3. Cara menganalisisnya seperti apa, kriteria apa saja dari output software yang memperlihatkan hasil analisis.