Difference between revisions of "Talk:Abdul Aziz Ananta"
Abdul.aziz67 (talk | contribs) |
Abdul.aziz67 (talk | contribs) |
||
(3 intermediate revisions by the same user not shown) | |||
Line 1: | Line 1: | ||
+ | == Tugas Metode Numerik 1 == | ||
+ | |||
+ | '''6 Februari 2019''' | ||
+ | |||
+ | '''Tugas Metode Numerik 1''' | ||
+ | |||
+ | '''Hingga Paling Dasar''' | ||
+ | |||
+ | Sebagai pembelajar, ilmu adalah tujuan utama dari hasil belajar, namun yang jadi pertanyaan adalah apakah ilmu yang kita dapatkan sudah benar-benar didapatkan? maksudnya hingga paling dasar. | ||
+ | |||
+ | Contohnya = (X^2-1)/(X-1) , dengan x = 1 seperti yang dicontohkan di papan tulis pada mata kuliah Metode Numerik. Pertanyaannya mengapa x=1 tidak bisa langsung dimasukkan?, banyak yang menjawab karena harus di-diferensialkan dan disederhanakan terlebih dahulu, namun banyak yang tidak tahu mengapa hal itu harus dilakukan dan apa penyebabnya?. Nah inilah yang dimaksud mengambil ilmu setengah-setengah. | ||
+ | |||
+ | Pada kelas Metode Numerik, Aki DAI mengatakan bahwa pada saat belajar kita harus selalu menyertakan pertanyaan-pertanyaan sampai paling mendasar hingga pertanyaan tersebut habis. Sehingga kita dapat paham sepenuhnya dengan dicerna dan tidak menelan ilmu mentah-mentah. Dengan begitu proses belajar menjadi lebih banyak manfaat dan jika ada pertanyaan-pertanyaan seputar pelajaran tsb, kita dapat menjawab hingga ke akar layaknya seorang ahli. | ||
+ | |||
+ | Mudah-mudahan kita sebagai mahasiswa dapat selalu menerapkan proses pembelajaran seperti ini, dan selalu menjadi orang yang merasa bodoh sehingga selalu penasaran dengan hal-hal yang belum diketahui serta tidak malu untuk bertanya. | ||
+ | |||
+ | -Abdul Aziz Ananta- | ||
+ | |||
+ | == Tugas Metode Numerik 2 == | ||
+ | |||
'''13 Februari 2019''' | '''13 Februari 2019''' | ||
Line 7: | Line 27: | ||
import numpy as np | import numpy as np | ||
− | A=np.array([ | + | A=np.array([ |
[a,b,c] | [a,b,c] | ||
]) | ]) | ||
− | B=np.array([ | + | B=np.array([ |
[p,q,r] | [p,q,r] | ||
Line 18: | Line 38: | ||
Print A+B print A-B | Print A+B print A-B | ||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− |
Latest revision as of 23:28, 19 February 2019
Tugas Metode Numerik 1
6 Februari 2019
Tugas Metode Numerik 1
Hingga Paling Dasar
Sebagai pembelajar, ilmu adalah tujuan utama dari hasil belajar, namun yang jadi pertanyaan adalah apakah ilmu yang kita dapatkan sudah benar-benar didapatkan? maksudnya hingga paling dasar.
Contohnya = (X^2-1)/(X-1) , dengan x = 1 seperti yang dicontohkan di papan tulis pada mata kuliah Metode Numerik. Pertanyaannya mengapa x=1 tidak bisa langsung dimasukkan?, banyak yang menjawab karena harus di-diferensialkan dan disederhanakan terlebih dahulu, namun banyak yang tidak tahu mengapa hal itu harus dilakukan dan apa penyebabnya?. Nah inilah yang dimaksud mengambil ilmu setengah-setengah.
Pada kelas Metode Numerik, Aki DAI mengatakan bahwa pada saat belajar kita harus selalu menyertakan pertanyaan-pertanyaan sampai paling mendasar hingga pertanyaan tersebut habis. Sehingga kita dapat paham sepenuhnya dengan dicerna dan tidak menelan ilmu mentah-mentah. Dengan begitu proses belajar menjadi lebih banyak manfaat dan jika ada pertanyaan-pertanyaan seputar pelajaran tsb, kita dapat menjawab hingga ke akar layaknya seorang ahli.
Mudah-mudahan kita sebagai mahasiswa dapat selalu menerapkan proses pembelajaran seperti ini, dan selalu menjadi orang yang merasa bodoh sehingga selalu penasaran dengan hal-hal yang belum diketahui serta tidak malu untuk bertanya.
-Abdul Aziz Ananta-
Tugas Metode Numerik 2
13 Februari 2019
Tugas Metode Numerik 2
ax + by = c dan px + qy =r dengan a,b,c,d,p,g,r adalah koeffisien dan x,y adalah variabel. buatlah algoritma dan flowchart dengan outputnya adalah syntax dengan 7-9 instruksi.
import numpy as np
A=np.array([
[a,b,c] ])
B=np.array([
[p,q,r] ])
Print A+B print A-B