Difference between revisions of "Report Tugas Kelompok 5 : Metode Numerik 2019"
(→Profil) |
Fadhildwnd (talk | contribs) |
||
(3 intermediate revisions by the same user not shown) | |||
Line 38: | Line 38: | ||
[[File:Cfdsofkelompok5.mp4]] | [[File:Cfdsofkelompok5.mp4]] | ||
+ | |||
+ | Setelah selesai membuat ''mesh'' dari mobil yang ingin disimulasikan, kami melanjutkannya dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga, yaitu Paraview, untuk menjalankan simulasi CFD - nya. Berikut video penjelasan langkah - langkah menggunakan paraview. | ||
+ | |||
+ | |||
+ | [[File:Bandicam 2019-12-11 23-42-40-269.mp4]] | ||
== '''Tugas 3''' == | == '''Tugas 3''' == | ||
Line 46: | Line 51: | ||
''Airfoil'' yang akan kami cari sudut optimasinya adalah NACA 0018. Langkah pertama yang kami lakukan adalah mengedit ''airfoil'' di Autodesk Inventor agar bisa dianalisa pada aplikasi CFDSOF | ''Airfoil'' yang akan kami cari sudut optimasinya adalah NACA 0018. Langkah pertama yang kami lakukan adalah mengedit ''airfoil'' di Autodesk Inventor agar bisa dianalisa pada aplikasi CFDSOF | ||
+ | |||
+ | |||
+ | [[File:Optimasiairfoil1.PNG]] | ||
Berikutnya, kami menentukan dimensi, properti, dan batas batas dari ''box mesh'' | Berikutnya, kami menentukan dimensi, properti, dan batas batas dari ''box mesh'' | ||
+ | |||
+ | |||
+ | [[File:Optimasiairfoil2.PNG]] | ||
Setelah itu, kami memindahkan lokasi ''mesh'' hingga titiknya berada di luar dari ''airfoil'' yang akan dianalisa | Setelah itu, kami memindahkan lokasi ''mesh'' hingga titiknya berada di luar dari ''airfoil'' yang akan dianalisa | ||
+ | |||
+ | |||
+ | [[File:Optimasiairfoil3.png]] | ||
Lalu, ''mesh'' akan di - ''generate''. dan kemudian parameter - parameter lainnya akan ditentukan. Setelah itu, masuk ke bagian CFD-Post, yaitu dimana ''airfoil'' akan lanjut dianalisa menggunakan ''third-party software'', yaitu Paraview | Lalu, ''mesh'' akan di - ''generate''. dan kemudian parameter - parameter lainnya akan ditentukan. Setelah itu, masuk ke bagian CFD-Post, yaitu dimana ''airfoil'' akan lanjut dianalisa menggunakan ''third-party software'', yaitu Paraview | ||
+ | |||
+ | |||
+ | [[File:Optimasiairfoil444.png]] | ||
+ | |||
+ | |||
+ | [[File:Optimasiairfoil555.PNG]] | ||
Di ''software'' Paraview, kami menggunakan menu ''Generate Surface Variables'' untuk memunculkan profil airfoil, dan kemudian mencari ''drag force'' dan ''lift force'' menggunakan calculator, dan kemudian memilih menu ''integrate variables'' untuk melihat hasil dari ''drag force'' dan ''lift force'' ''airfoil'' pada sudut 0 derajat | Di ''software'' Paraview, kami menggunakan menu ''Generate Surface Variables'' untuk memunculkan profil airfoil, dan kemudian mencari ''drag force'' dan ''lift force'' menggunakan calculator, dan kemudian memilih menu ''integrate variables'' untuk melihat hasil dari ''drag force'' dan ''lift force'' ''airfoil'' pada sudut 0 derajat | ||
+ | |||
+ | |||
+ | [[File:Optimasiairfoil666.PNG]] | ||
+ | |||
+ | |||
+ | [[File:Optimasiairfoil777.PNG]] | ||
+ | |||
+ | |||
+ | [[File:Optimasiairfoil888.PNG]] | ||
+ | |||
+ | |||
+ | [[File:Optimasiairfoil999.PNG]] | ||
+ | |||
+ | |||
+ | [[File:Optimasiairfoil10.PNG]] | ||
Kemudian, ''airfoil'' akan di - ''rotate'' ke sudut 3, 6, 9, 12, dan 15 derajat untuk melihat tren yang dihasilkan. Kemudian, kami mendapat tabel hasilnya dan mengubahnya menjadi grafik. Lalu, akan ditemukan persamaan garisnya, yang mana kami gunakan 6 variabel agar lebih teliti dalam menentukan sudut optimal nantinya | Kemudian, ''airfoil'' akan di - ''rotate'' ke sudut 3, 6, 9, 12, dan 15 derajat untuk melihat tren yang dihasilkan. Kemudian, kami mendapat tabel hasilnya dan mengubahnya menjadi grafik. Lalu, akan ditemukan persamaan garisnya, yang mana kami gunakan 6 variabel agar lebih teliti dalam menentukan sudut optimal nantinya | ||
+ | |||
+ | |||
+ | [[File:Optimasiairfoil11.PNG]] | ||
+ | |||
+ | |||
+ | [[File:Optimasiairfoilexcel.PNG]] | ||
Setelah mendapat persamaan garisnya, kami memasukkan persamaan garis pada grafik ''drag force'' dan ''lift force'' pada ''software'' Jupyter menggunakan ''coding'' yang sebelumnya sudah kami persiapkan. Kemudian, kami mendapat sudut optimal dari ''airfoil'' NACA 0018 adalah 10,6322.. derajat | Setelah mendapat persamaan garisnya, kami memasukkan persamaan garis pada grafik ''drag force'' dan ''lift force'' pada ''software'' Jupyter menggunakan ''coding'' yang sebelumnya sudah kami persiapkan. Kemudian, kami mendapat sudut optimal dari ''airfoil'' NACA 0018 adalah 10,6322.. derajat | ||
+ | |||
+ | |||
+ | [[File:Optimasiairfoiljupyter.PNG]] |
Latest revision as of 11:08, 12 December 2019
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Profil
Perkenalkan, kami Kelompok 5 dari Kelas Metode Numerik-01 yang beranggotakan :
- Nur Akhmad Fajar (1606824774)
- Pandega Atana Tamma Hariyanto (1706036583)
- Mohammad Fadhil Dwinanda (1706986403)
- Rafi Ahmad Eshandra (1706986486)
Tugas 1
Pada kesempatan kali ini, kami diberikan tugas untuk mencari waktu untuk mencapai kecepatan maksimal dari sebuah mobil. Kami mendapatkan hasil seperti pada
di gambar. Berikut kami juga melampirkan video kami menjelaskan hasil yang kami dapat
Tugas 2
Tugas berikutnya adalah mencari drag pada mobil menggunakan software CFD-SOF. Kali ini, kami menggunakan mobil template pada software CFDSOF untuk disimulasikan. Berikut video penjelasan untuk mensimulasikan mobil tersebut pada CFDSOF.
Setelah selesai membuat mesh dari mobil yang ingin disimulasikan, kami melanjutkannya dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga, yaitu Paraview, untuk menjalankan simulasi CFD - nya. Berikut video penjelasan langkah - langkah menggunakan paraview.
Tugas 3
Tugas berikutnya adalah mencari sudut optimasi dari sebuah airfoil. Tugas ini sebelumnya sudah dipresentasikan ke asisten. Pada tugas ini, kami menentukan sudut dari airfoil dari 0 derajat sampai 15 derajat. Hal ini disebabkan karena, pada aplikasi di kehidupan sehari - hari, angle of attack sebuah pesawat tidak bisa terlalu besar. Karena, jika terlalu besar, pesawat akan mengalami stall, yaitu keadaan dimana pesawat kehilangan daya angkatnya. Pada airfoil umumnya, angle of attack maksimal berada diantara 15 - 20 derajat.
Airfoil yang akan kami cari sudut optimasinya adalah NACA 0018. Langkah pertama yang kami lakukan adalah mengedit airfoil di Autodesk Inventor agar bisa dianalisa pada aplikasi CFDSOF
Berikutnya, kami menentukan dimensi, properti, dan batas batas dari box mesh
Setelah itu, kami memindahkan lokasi mesh hingga titiknya berada di luar dari airfoil yang akan dianalisa
Lalu, mesh akan di - generate. dan kemudian parameter - parameter lainnya akan ditentukan. Setelah itu, masuk ke bagian CFD-Post, yaitu dimana airfoil akan lanjut dianalisa menggunakan third-party software, yaitu Paraview
Di software Paraview, kami menggunakan menu Generate Surface Variables untuk memunculkan profil airfoil, dan kemudian mencari drag force dan lift force menggunakan calculator, dan kemudian memilih menu integrate variables untuk melihat hasil dari drag force dan lift force airfoil pada sudut 0 derajat
Kemudian, airfoil akan di - rotate ke sudut 3, 6, 9, 12, dan 15 derajat untuk melihat tren yang dihasilkan. Kemudian, kami mendapat tabel hasilnya dan mengubahnya menjadi grafik. Lalu, akan ditemukan persamaan garisnya, yang mana kami gunakan 6 variabel agar lebih teliti dalam menentukan sudut optimal nantinya
Setelah mendapat persamaan garisnya, kami memasukkan persamaan garis pada grafik drag force dan lift force pada software Jupyter menggunakan coding yang sebelumnya sudah kami persiapkan. Kemudian, kami mendapat sudut optimal dari airfoil NACA 0018 adalah 10,6322.. derajat