Pelangi Raihan Mathar

Profil

Nama  : Pelangi Raihan Mathar

NPM  : 17060394

Jurusan : Teknik Mesin

Angkatan: 2017

Pertemuan Pertama

Hari / Tanggal : Selasa, 3 September 2019

Oleh  : Dr. Ir. Engkos Achmad Kosasih M.T. & Dr. Ir. Ahmad Indra Siswantara

Pada pertemuan mata kuliah Metode Numerik yang pertama, kelas kami diberi penjelasan oleh Bapak Engkos mengenai dasar Metode Numerik. Dalam kuliahnya, beliau menceritakan beberapa pengaplikasian metode numerik, seperti dalam pengolahan data. Dengan metode numerik, kita dapat melakukan pengolahan data dengan lebih mudah dan akurat. Salah satu metode yang paling sering digunakan adalah Rumus Taylor atau 'Taylor's Method'

Deret Taylor adalah representasi fungsi matematika sebagai jumlahan tak hingga dari suku-suku yang nilainya dihitung dari turunan fungsi tersebut di suatu titik.

Seetelah menjelaskan Deret Taylor, Bapak Engkos kemudian melanjutkan penjabaran penggunaannya dalam pengolahan data. Menggunakan Excel, Bapak Engkos mengarahkan kami untuk mencoba menghitung nilai sin pi/7. Setelah diberi pengajaran langsung oleh Bapak Engkos, akhirnya saya dapat memahami dan mengerjakan pengolahan data tersebut di excel. Hasil yang saya dapatkan adalah sebagai berikut.

Setelah mendapat hasil perhitungan menggunakan Excel, saya akhirnya dapat memahami cara mengolah data yang mudah dan cepat, serta akurat. Bapak Engkos pun terus menekankan pada kami betapa pentingnya menguasai program-program pengolah data dan menguasai metode numerik untuk melakukan perhitungan dan memudahkan pekerjaan.

Pertemuan Kedua

Hari / Tanggal : Selasa, 10 September 2019

Oleh  : Dr. Ir. Engkos Achmad Kosasih M.T. & Dr. Ir. Ahmad Indra Siswantara

Pada Pertemuan mata kuliah Metode Numerik minggu kedua, Bapak Engkos memberikan penjelasan mengenai binary code. Binary code adalah salah satu program yang berisikan angka 1 dan 0 yang berguna untuk memberi perintah.KOmbinasi angka yang kompleks dalam binary code membuat pembacaan sulit dilakukan oleh manusia. Karena itu, dibuatlah suatu sistem yang mempermudah pembacaan bahasa mesin yaitu Compiler. Dengan menggunakan compiler, komputer melakukan translate dari bahasa mesin agar dapat dioperasikan oleh manusia, kemudian mentranslatenya kembali kedalam bahasa mesin untuk menjalankan perintah.

Pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan mempelajari Pseudocode. Pseudocode adalah suatu program yang tidak dapat di-translate oleh compiler kedalam komputer.Pseudocode digunakan untuk merancang pemodelan matematika dan pemrograman. Bapak Engkos melanjutkan dengan memberikan latihan soal kepada kami untuk menyelesaikan permasalahan menggunakan pseudocode.

1. sin x

2. cos X

3. e^X

Dari latihan tersebut, kami ditugaskan untuk mencari nilai- nilai berikut menggunakan pseudocode :

1. l

2. Error

3. Suku

4. Batasan error

5. Ratio

6. Formula error

7. Formula suku

8. Formula l

Pertemuan Ketiga

Hari / Tanggal : Selasa, 17 September 2019

Oleh  : Dr. Ir. Engkos Achmad Kosasih M.T. & Dr. Ir. Ahmad Indra Siswantara

Pertemuan kali ini, Bapak Engkos memberi penjelasan mengenai Turunan Numerik. Turunan Numerik digunakan untuk memudahkan kita dalam melakukan penurunan terhadap suatu fungsi yang kompleks dengan metode penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian.

Turunan Numerik memiliki 3 pendekatan, yaitu :

1. Turunan Maju

2. Turunan Mundur

3. Turunan Center

Tugas Metode Numerik 29 Oktober 2019

Pengenalan Python

Hari / Tanggal : Selasa, 29 Oktober 2019

Oleh  : Dr. Ir. Ahmad Indra Siswantara

Python merupakan salah satu bahasa komputer (kode high level language). Untuk menggunakan python, perlu dikonfigurasi bagaimana meng-komunikasikannya, yaitu gagasan atau apa yang ingin disampaikan ke komputer agar dimengerti komputer dan dapat diproses.

Kegunaan Python antara lain untuk: Image processing, system utilities, Artificial intelligence, Database programming, Embedded Scripting, Internet scripting dan Graphical user interface.

Python IDE

Integrated Development Environment adalah program komputer sebagai lingkungan pengembangan aplikasi atau program komputer yang mempunyai beberapa fasilitas yang dibutuhkan dalam pembangunan perangkat lunak (Software). Biasanya sebuah IDE, atau secara umum bisa diterjemahkan sebagai Lingkungan Pengembangan Terpadu, setidaknya memiliki fasilitas seperti :

1. Editor, fasilitas ini diperuntukan menuliskan kode atau fungsi-fungsi yang bisa diterjemahkan oleh mesin komputer sebagai kode programming.

2. Compiler, Berfungsi untuk menjalankan bentuk kode program yang di tuliskan di Editor dan mengubah dalam bentuk binary yang selanjutnya akan ditampilkan sesuai perintah-perintah kode mesin.

3. Debuger, Berguna untuk mengecek dan juga mengetes jalannya kode program untuk mencari atau mendebug kesalahan dari program.

4. Frame/Views, fasilitias yang satu ini berguna untuk menujukan atau menampilkan hasil dari perintah-perintah kode program yang dieksekusikan oleh Compiler dari Editor.

Metode Runge Kutta

Hari / Tanggal : Selasa, 5 November 2019

Oleh  : Dr. Ir. Ahmad Indra Siswantara

Metode Numerik dapat diselesaikan dalam metode brainware, software dan hardware. Dalam penyelesaian masalah brainware, diperlukan permasalahannya yaitu Engineering Problem (Real Life Case). Contoh-contoh dari Engineering Problem adalah Initial value problem dalam kasus soal adalah top speed problem dan Boundary value problem dalam kasus ini adalah aerodynamics. Untuk menyelesaikan permasalahan engineering yang ada adalah dengan menentukan model. Model bisa dalam bentuk math atau physical. Setelah menentukan model, kita harus mempelajari kasus dan modelnya sehingga menemuka solusi dari permasalahan yang berupa Analysis Results yang sudah valid/accepted. Namun dalam menyelesaikan masalah kita bisa menggunakan software yang ada sehingga bisa langsung menemukan solusinya. Software yang bisa digunakan adalah CFD, FEA, AI (Neural Network) dan Optimization.

Runge Kutta Method

Persamaan Diferensial Biasa (PDB) adalah persamaan yang melibatkan satu atau lebih turunan fungsi satu peubah. Metode Runge-Kutta adalah alternatif lain dari metode deret Taylor yang tidak membutuhkan perhitungan turunan. Metode ini berusaha mendapatkan derajat ketelitian yang lebih tinggi, dan sekaligus menghindarkan keperluan mencari turunan yang lebih tinggi dengan jalan mengevaluasi fungsi f(x, y) pada titik terpilih dalam setiap selang langkah.

Menghitung Drag Force dari Mobil menggunakan CFDSOF-NG

Hari / Tanggal : Selasa, 12 November 2019

Oleh  : Dr. Ir. Ahmad Indra Siswantara

Untuk mendapat Drag Force dari model mobil, kami mengerjakan dengan berkelompok dan menggunakan CFDSOF-NG. Hasil dan video tutorial dari perhitungan Drag Force ini kami lampirkan di page tugas kelompok di kelompok 7.

Optimasi Aerodinamika Automobile

Hari / Tanggal : Selasa, 19 November 2019

Oleh  : Dr. Ir. Ahmad Indra Siswantara

Optimasi merupakan suatu proses untuk mencari kondisi yang optimum, dalam arti paling menguntungkan. Optimasi bisa berupa maksimasi atau minimasi. Jika berkaitan dengan masalah keuntungan, maka keadaan optimum adalah keadaan yang memberikan keuntungan maksimum (maksimasi). Jika berkaitan dengan masalah pengeluaran/pengorbanan, maka keadaan optimum adalah keadaan yang memberikan pengeluaran/pengorbanan minimum (minimasi).

Optimasi Aerodinamikapada Model Airfoil

Hari / Tanggal : Selasa, 26 November 2019

Oleh  : Dr. Ir. Ahmad Indra Siswantara

Untuk mendapat Optimasi Arifoil dari model airfoil, kami mengerjakan dengan berkelompok dan menggunakan CFDSOF-NG dan Python. Hasil dan video tutorial dari perhitungan Optimasi Arifoil dari model airfoil ini kami lampirkan di page tugas kelompok di kelompok 7.

Praktik ANN

menggunakan google colab Bang Timo memberikan contoh kodingan ANN yang ia kerjakan di Jupyter, dan kelas kami menyusun ANN dengan referensi yang Bang Timo berikan. Kali ini data yang dimasukan adalah data dari materi Optimalisasi Airfoil, lalu membandingkan apakah data Output ANN dan data Output Real sama atau tidak.

Langkah-langkahnya seperti berikut :

1. Mengimport Library yang dibutuhkan

2. Mengupload file excel yang berisi data drag dan lift airfoil

3. Normalisasi agar matrixnya tidak terlalu besar

4. Membuat ANN

5. Unnormalize untuk mendapatkan nilai sebenarnya