Difference between revisions of "Adlan Muhammad Faras"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
 
(3 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 2: Line 2:
 
|+ <big>'''Adlan Muhammad Faras'''</big>
 
|+ <big>'''Adlan Muhammad Faras'''</big>
 
|-
 
|-
| colspan="2" style="text-align: center; padding: 10px;" | [[File:Screenshot 2024-10-04 230750.png|200px|center|alt=Foto Muhammad Rasyid Siddiq]]
+
| colspan="2" style="text-align: center; padding: 10px;" | [[File:Screenshot 2024-10-04 230750.png|200px|center|alt=Foto Adlan Muhammad Faras]]
 
|-
 
|-
 
! Nama Lengkap
 
! Nama Lengkap
Line 25: Line 25:
  
  
= TUGAS BESAR SKE =
+
= Tugas Besar SKE-01 =
Judul = Pneumatic System pada Desain Surgical Drill
+
==Project Title ==
 +
Pneumatic System pada Desain Surgical Drill
  
 
== Author Complete Name ==
 
== Author Complete Name ==
Line 50: Line 51:
 
=== 2. Intention of the Project Activity ===
 
=== 2. Intention of the Project Activity ===
 
Tujuan dari proyek ini adalah untuk mendesain sebuah surgical drill berbasis pneumatic yang:
 
Tujuan dari proyek ini adalah untuk mendesain sebuah surgical drill berbasis pneumatic yang:
- Efisien: Memenuhi kebutuhan operasional dengan kecepatan tinggi dan torsi stabil.
+
* Efisien: Memenuhi kebutuhan operasional dengan kecepatan tinggi dan torsi stabil.
- Aman: Mengurangi risiko infeksi dan menjaga sterilitas selama operasi.
+
* Aman: Mengurangi risiko infeksi dan menjaga sterilitas selama operasi.
- Ergonomis: Mudah digunakan oleh ahli bedah tanpa menyebabkan kelelahan.
+
* Ergonomis: Mudah digunakan oleh ahli bedah tanpa menyebabkan kelelahan.
- Sesuai Etika: Mengikuti standar medis, ramah lingkungan, dan hemat energi.
+
* Sesuai Etika: Mengikuti standar medis, ramah lingkungan, dan hemat energi.
 +
 
  
---
 
  
 
== Introduction ==
 
== Introduction ==
 
=== Initial (Thinking about the Problem) ===
 
=== Initial (Thinking about the Problem) ===
 
Masalah yang dihadapi:
 
Masalah yang dihadapi:
- Surgical drill membutuhkan kecepatan tinggi (>40,000 RPM) dan torsi stabil (≥0.1 Nm) untuk mengebor tulang keras dengan presisi.
+
* Surgical drill membutuhkan kecepatan tinggi (>40,000 RPM) dan torsi stabil (≥0.1 Nm) untuk mengebor tulang keras dengan presisi.
- Sistem pneumatic dipilih karena keunggulan kebersihan, keamanan, dan performanya dibandingkan alternatif elektrik atau laser.
+
* Sistem pneumatic dipilih karena keunggulan kebersihan, keamanan, dan performanya dibandingkan alternatif elektrik atau laser.
- Tantangan desain meliputi:
+
* Tantangan desain meliputi:
  - Menjamin udara yang digunakan steril dan memenuhi standar medis.
+
** Menjamin udara yang digunakan steril dan memenuhi standar medis.
  - Mengintegrasikan sistem kontrol yang presisi.
+
** Mengintegrasikan sistem kontrol yang presisi.
  - Memastikan alat ringan dan ergonomis untuk penggunaan dalam waktu lama.
+
** Memastikan alat ringan dan ergonomis untuk penggunaan dalam waktu lama.
  
 
Kebutuhan teknis dan spesifikasi awal:
 
Kebutuhan teknis dan spesifikasi awal:
- Tekanan kerja: 6-7 bar.
+
* Tekanan kerja: 6-7 bar.
- Debit udara: 0.02 m³/s.
+
* Debit udara: 0.02 m³/s.
- Berat alat: <500 gram.
+
* Berat alat: <500 gram.
- Material: Titanium atau aluminium untuk casing yang ringan dan tahan lama.
+
* Material: Titanium atau aluminium untuk casing yang ringan dan tahan lama.
 +
 
  
---
 
  
 
== Methods & Procedures ==
 
== Methods & Procedures ==
 
=== Idealization ===
 
=== Idealization ===
 
Model konseptual dibuat berdasarkan kebutuhan fungsional:
 
Model konseptual dibuat berdasarkan kebutuhan fungsional:
-Kompresor eksternal: Menyediakan udara bersih yang steril dengan tekanan stabil.
+
* Kompresor eksternal: Menyediakan udara bersih yang steril dengan tekanan stabil.
-Katup kontrol: Solenoid valve untuk pengaturan tekanan dan debit udara.
+
* Katup kontrol: Solenoid valve untuk pengaturan tekanan dan debit udara.
-Aktuator turbin: Mengonversi energi udara menjadi gerakan rotasi.
+
* Aktuator turbin: Mengonversi energi udara menjadi gerakan rotasi.
-Selang udara: Steril, fleksibel, dan ringan, dengan diameter 2.5 cm.
+
* Selang udara: Steril, fleksibel, dan ringan, dengan diameter 2.5 cm.
  
 
Parameter teknis dihitung menggunakan rumus:
 
Parameter teknis dihitung menggunakan rumus:
- Daya output: P_output = (Q * P) / k
+
* Daya output: P_output = (Q * P) / k
- Kecepatan rotasi: N = (Q * K) / P
+
* Kecepatan rotasi: N = (Q * K) / P
- Torsi dan daya: P_output = τ * ω, dengan ω = (2 * π * N) / 60
+
* Torsi dan daya: P_output = τ * ω, dengan ω = (2 * π * N) / 60
  
 
=== Instruction (Set) ===
 
=== Instruction (Set) ===
 
1. Pemilihan Komponen:
 
1. Pemilihan Komponen:
  - Aktuator turbin: Kecepatan >40,000 RPM, torsi ≥0.1 Nm.
+
* Aktuator turbin: Kecepatan >40,000 RPM, torsi ≥0.1 Nm.
  - Selang udara: Diameter 2.5 cm, material steril.
+
* Selang udara: Diameter 2.5 cm, material steril.
 
2. Simulasi Virtual:
 
2. Simulasi Virtual:
  - CFD: Untuk memvalidasi aliran udara dan performa turbin.
+
* CFD: Untuk memvalidasi aliran udara dan performa turbin.
  - Analisis struktur: Untuk memverifikasi kekuatan material.
+
* Analisis struktur: Untuk memverifikasi kekuatan material.
  - Analisis termal: Untuk memastikan suhu tetap aman selama operasi.
+
* Analisis termal: Untuk memastikan suhu tetap aman selama operasi.
 
3. Pengujian Ergonomi:
 
3. Pengujian Ergonomi:
  - Simulasi interaksi alat dengan tangan manusia.
+
* Simulasi interaksi alat dengan tangan manusia.
 
4. Optimasi Desain:
 
4. Optimasi Desain:
  - Menyempurnakan parameter berdasarkan hasil simulasi.
+
* Menyempurnakan parameter berdasarkan hasil simulasi.
 +
 
 +
== Results & Discussion ==
  
---
 
  
== Results & Discussion ==
+
* Performa Sistem:
- Performa Sistem:
+
** Kecepatan rotasi dan torsi memenuhi kebutuhan (>40,000 RPM dan ≥0.1 Nm).
  - Kecepatan rotasi dan torsi memenuhi kebutuhan (>40,000 RPM dan ≥0.1 Nm).
+
** Udara steril sesuai standar ISO 8573-1 Class 0.
  - Udara steril sesuai standar ISO 8573-1 Class 0.
+
* Keunggulan:
- Keunggulan:
+
** Alat ringan (<500 gram), tidak menghasilkan panas berlebih, dan bebas interferensi elektromagnetik.
  - Alat ringan (<500 gram), tidak menghasilkan panas berlebih, dan bebas interferensi elektromagnetik.
+
* Tantangan:
- Tantangan:
+
** Ketergantungan pada kompresor eksternal membatasi portabilitas.
  - Ketergantungan pada kompresor eksternal membatasi portabilitas.
+
* Simulasi Virtual:
- Simulasi Virtual:
+
** Validasi menggunakan CFD, analisis mekanik, dan ergonomi menunjukkan hasil desain yang sesuai dengan kebutuhan.
  - Validasi menggunakan CFD, analisis mekanik, dan ergonomi menunjukkan hasil desain yang sesuai dengan kebutuhan.
+
* Rekomendasi:
- Rekomendasi:
+
** Implementasi simulasi iteratif untuk optimasi lebih lanjut.
  - Implementasi simulasi iteratif untuk optimasi lebih lanjut.
+
** Prototipe fisik dapat dikembangkan setelah validasi virtual berhasil.
  - Prototipe fisik dapat dikembangkan setelah validasi virtual berhasil.
 

Latest revision as of 11:46, 16 December 2024

Adlan Muhammad Faras
Foto Adlan Muhammad Faras
Nama Lengkap Adlan Muhammad Faras
NPM 2206055246
Tempat/Tanggal Lahir Bekasi, 24 Mei 2004
Program Studi Teknik Mesin
Mata Kuliah Aktif bersama Pak DAI Sistem Konversi Energi
Mata Kuliah sebelumnya bersama Pak DAI Metode Numerik


Tugas Besar SKE-01

Project Title

Pneumatic System pada Desain Surgical Drill

Author Complete Name

Adlan Muhammmad Faras

Affiliation

Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia

Abstract

Laporan ini menyajikan percakapan saya dengan chatgpt (model GPT-4o) tentang analisis dan metodologi desain sistem surgical drill berbasis pneumatic yang terstruktur, mengintegrasikan ketelitian teknis, matematika yang beraturan, dan pertimbangan etika. Dengan menggunakan metode DAI5, proses desain ditekankan pada kesadaran spiritual, niat etis, eksplorasi masalah, idealisasi, dan langkah-langkah implementasi. Kebutuhan utama sistem diidentifikasi, termasuk kecepatan rotasi tinggi (>40,000 RPM>40,000RPM), torsi memadai (≥0.1 Nm≥0.1Nm), desain ergonomis (<500 gram<500gram), serta kepatuhan terhadap standar medis untuk sterilisasi dan keamanan.

Studi ini menyoroti keunggulan sistem pneumatic, termasuk kebersihan, keamanan, dan kemampuan operasi kecepatan tinggi, sambil mengatasi tantangan seperti ketergantungan pada kompresor. Kerangka kerja ini menyediakan dasar yang kuat untuk mendesain dan memvalidasi surgical drill yang inovatif, dengan menggabungkan inovasi teknologi dan pertimbangan etis. Langkah selanjutnya melibatkan pelaksanaan simulasi virtual dan penyempurnaan desain melalui analisis iteratif.

Model matematis dan prinsip teknik digunakan untuk menentukan parameter sistem seperti aliran udara, tekanan, dan performa mekanis. Komponen sistem, seperti aktuator turbin, katup solenoid, dan pipa ringan, dipilih berdasarkan kesesuaiannya dengan kebutuhan operasional. Simulasi menggunakan perangkat lunak, seperti CFD, analisis mekanis, dan pemodelan termal, direkomendasikan untuk memvalidasi dan mengoptimalkan desain secara virtual, memastikan presisi tanpa memerlukan prototipe fisik.

Author Declaration

1. Deep Awareness (of) I

Pendekatan desain sistem pneumatic untuk surgical drill dilakukan dengan menyelaraskan proses dengan nilai-nilai spiritual dan etika. Desain diarahkan untuk memberikan manfaat maksimal bagi manusia, menjaga keseimbangan antara inovasi teknologi dan tanggung jawab moral. Kesadaran bahwa alat ini akan digunakan dalam konteks medis mendorong fokus pada keamanan, kebersihan, dan keberlanjutan.

---

2. Intention of the Project Activity

Tujuan dari proyek ini adalah untuk mendesain sebuah surgical drill berbasis pneumatic yang:

  • Efisien: Memenuhi kebutuhan operasional dengan kecepatan tinggi dan torsi stabil.
  • Aman: Mengurangi risiko infeksi dan menjaga sterilitas selama operasi.
  • Ergonomis: Mudah digunakan oleh ahli bedah tanpa menyebabkan kelelahan.
  • Sesuai Etika: Mengikuti standar medis, ramah lingkungan, dan hemat energi.


Introduction

Initial (Thinking about the Problem)

Masalah yang dihadapi:

  • Surgical drill membutuhkan kecepatan tinggi (>40,000 RPM) dan torsi stabil (≥0.1 Nm) untuk mengebor tulang keras dengan presisi.
  • Sistem pneumatic dipilih karena keunggulan kebersihan, keamanan, dan performanya dibandingkan alternatif elektrik atau laser.
  • Tantangan desain meliputi:
    • Menjamin udara yang digunakan steril dan memenuhi standar medis.
    • Mengintegrasikan sistem kontrol yang presisi.
    • Memastikan alat ringan dan ergonomis untuk penggunaan dalam waktu lama.

Kebutuhan teknis dan spesifikasi awal:

  • Tekanan kerja: 6-7 bar.
  • Debit udara: 0.02 m³/s.
  • Berat alat: <500 gram.
  • Material: Titanium atau aluminium untuk casing yang ringan dan tahan lama.


Methods & Procedures

Idealization

Model konseptual dibuat berdasarkan kebutuhan fungsional:

  • Kompresor eksternal: Menyediakan udara bersih yang steril dengan tekanan stabil.
  • Katup kontrol: Solenoid valve untuk pengaturan tekanan dan debit udara.
  • Aktuator turbin: Mengonversi energi udara menjadi gerakan rotasi.
  • Selang udara: Steril, fleksibel, dan ringan, dengan diameter 2.5 cm.

Parameter teknis dihitung menggunakan rumus:

  • Daya output: P_output = (Q * P) / k
  • Kecepatan rotasi: N = (Q * K) / P
  • Torsi dan daya: P_output = τ * ω, dengan ω = (2 * π * N) / 60

Instruction (Set)

1. Pemilihan Komponen:

  • Aktuator turbin: Kecepatan >40,000 RPM, torsi ≥0.1 Nm.
  • Selang udara: Diameter 2.5 cm, material steril.

2. Simulasi Virtual:

  • CFD: Untuk memvalidasi aliran udara dan performa turbin.
  • Analisis struktur: Untuk memverifikasi kekuatan material.
  • Analisis termal: Untuk memastikan suhu tetap aman selama operasi.

3. Pengujian Ergonomi:

  • Simulasi interaksi alat dengan tangan manusia.

4. Optimasi Desain:

  • Menyempurnakan parameter berdasarkan hasil simulasi.

Results & Discussion

  • Performa Sistem:
    • Kecepatan rotasi dan torsi memenuhi kebutuhan (>40,000 RPM dan ≥0.1 Nm).
    • Udara steril sesuai standar ISO 8573-1 Class 0.
  • Keunggulan:
    • Alat ringan (<500 gram), tidak menghasilkan panas berlebih, dan bebas interferensi elektromagnetik.
  • Tantangan:
    • Ketergantungan pada kompresor eksternal membatasi portabilitas.
  • Simulasi Virtual:
    • Validasi menggunakan CFD, analisis mekanik, dan ergonomi menunjukkan hasil desain yang sesuai dengan kebutuhan.
  • Rekomendasi:
    • Implementasi simulasi iteratif untuk optimasi lebih lanjut.
    • Prototipe fisik dapat dikembangkan setelah validasi virtual berhasil.