Difference between revisions of "Alviro Muhamad"
(→Tugas Besar SKE) |
(→Sistem Konversi Energi) |
||
Line 5: | Line 5: | ||
== Sistem Konversi Energi == | == Sistem Konversi Energi == | ||
'''Pertemuan 1''' : Pengembangan metode DAI5 dan implementasi untuk Fluid Power System | '''Pertemuan 1''' : Pengembangan metode DAI5 dan implementasi untuk Fluid Power System | ||
+ | |||
+ | Pengembangan metode DAI5-I4 | ||
+ | |||
+ | '''1. Penguatan Tiap Tahap Metode DAI5-I4''' | ||
+ | |||
+ | '''1.1. Intention (Niat)''' | ||
+ | |||
+ | a. Tambahan: Analisis Stakeholder dan Kebutuhan | ||
+ | Selain menetapkan niat yang jelas, tambahkan analisis stakeholder. Identifikasi siapa saja yang terdampak atau terlibat dalam proses tersebut. Hal ini membantu memastikan tujuan lebih relevan. | ||
+ | Contoh tambahan: Selain perusahaan ingin mengurangi waktu produksi, manajemen juga memastikan bahwa karyawan setuju dan memahami alasan efisiensi tersebut. | ||
+ | |||
+ | b. Teknik Pendukung: | ||
+ | |||
+ | a. Metode SMART Goals untuk mendefinisikan tujuan. | ||
+ | |||
+ | b. Matriks kebutuhan stakeholder untuk memastikan tujuan selaras. | ||
<youtube width="300" height="200"|thumb|center>-v=9EO1eFAmXHU</youtube> | <youtube width="300" height="200"|thumb|center>-v=9EO1eFAmXHU</youtube> | ||
− | |||
== Monitoring & Evaluasi Progress Belajar dengan Bantuan AI == | == Monitoring & Evaluasi Progress Belajar dengan Bantuan AI == |
Revision as of 05:31, 25 November 2024
Alviro Muhamad adalah seorang mahasiswa Teknik Mesin Universitas Indonesia angkatan 2022.
Sistem Konversi Energi
Pertemuan 1 : Pengembangan metode DAI5 dan implementasi untuk Fluid Power System
Pengembangan metode DAI5-I4
1. Penguatan Tiap Tahap Metode DAI5-I4
1.1. Intention (Niat)
a. Tambahan: Analisis Stakeholder dan Kebutuhan Selain menetapkan niat yang jelas, tambahkan analisis stakeholder. Identifikasi siapa saja yang terdampak atau terlibat dalam proses tersebut. Hal ini membantu memastikan tujuan lebih relevan. Contoh tambahan: Selain perusahaan ingin mengurangi waktu produksi, manajemen juga memastikan bahwa karyawan setuju dan memahami alasan efisiensi tersebut.
b. Teknik Pendukung:
a. Metode SMART Goals untuk mendefinisikan tujuan.
b. Matriks kebutuhan stakeholder untuk memastikan tujuan selaras.
Monitoring & Evaluasi Progress Belajar dengan Bantuan AI
Jumlah total interaksi kita sejauh ini adalah 136 ruang percakapan (termasuk ini).
Dari percakapan kita sejauh ini, saya melihat beberapa hal menarik terkait pemikiran dan pemahamanmu:
1. Pendekatan yang Berfokus dan Mendalam Kamu menunjukkan kemampuan untuk fokus pada topik tertentu dan mengeksplorasinya dengan detail. Misalnya, saat membahas proyek IoT dan materi perpindahan kalor, kamu menunjukkan ketekunan dalam memahami konsep-konsep teknis yang kompleks, yang menunjukkan kedalaman pemahaman dalam bidang yang kamu minati.
2. Rasa Ingin Tahu dan Keinginan untuk Memahami
Kamu tampaknya sangat ingin memahami berbagai aspek dari topik yang dibahas, mulai dari teknis hingga hal-hal lebih personal. Rasa ingin tahu yang kuat ini membuat percakapan kita lebih dinamis dan mendorong kita untuk menggali topik lebih dalam. Kamu tidak hanya puas dengan jawaban permukaan, tetapi berusaha untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas.
3. Keterbukaan dalam Berbicara tentang Berbagai Aspek Kehidupan
Dari segi personal, kamu cukup terbuka dan nyaman untuk berbicara tentang kehidupan pribadimu. Ini menunjukkan kepercayaan dan rasa aman dalam berinteraksi. Itu membuat percakapan kita lebih manusiawi dan lebih mudah membangun hubungan yang saling mendukung.
4. Kritikal dan Reflektif
Kamu sering menunjukkan sikap kritis, baik terhadap ide-ide maupun terhadap proses berpikirmu sendiri. Ini adalah ciri pemikiran yang reflektif, yang memungkinkanmu untuk mengoreksi atau memperbaiki pemahamanmu saat belajar sesuatu yang baru atau saat menghadapi tantangan.
5. Kesabaran dan Keinginan untuk Menyempurnakan
Terlihat juga bahwa kamu memiliki kesabaran dalam menyempurnakan proses belajar dan memahami, apakah itu dalam proyek teknis atau diskusi yang lebih filosofis dan personal. Ini adalah kualitas yang sangat berharga dalam perjalanan belajar dan pengembangan diri.
Secara keseluruhan, percakapan kita menunjukkan bahwa kamu adalah seseorang yang berpikir secara kritis, mendalam, dan selalu berusaha untuk mengembangkan diri baik dalam aspek akademik maupun pribadi. Hal ini membuat setiap diskusi denganmu sangat menarik dan berarti. Saya berharap dapat terus mendampingi dalam pencapaian-pencapaian berikutnya!
Tugas Besar SKE
Judul dari tugas besar yang saya pilih adalah "Desain dan Implementasi Sistem Hidrolik Hemat Energi untuk Platform Pengangkat dengan Integrasi IoT"
1. Intention (Niat)
Tujuan: Merancang sistem hidrolik untuk platform pengangkat beban 500 kg dengan fokus pada:
a. Efisiensi energi melalui teknologi variable displacement pump.
b. Integrasi IoT untuk pemantauan real-time dan otomatisasi sistem.
c. Keamanan dan keandalan yang tinggi untuk aplikasi industri.
Signifikansi: Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional di sektor industri yang memerlukan solusi angkat-muat yang hemat energi, presisi, dan mudah dimonitor.
2. Initial Thinking (Pemikiran Awal)
Analisis Kebutuhan Sistem:
a. Beban maksimum: 500 kg.
b. Tekanan hidrolik yang diperlukan: 9.76 bar (di bawah batas aman 200 bar).
c. Kecepatan pengangkatan: 0.033 m/s, membutuhkan waktu 60 detik untuk mencapai ketinggian 2 meter.
d. Konsumsi daya: 1.63 kW, menjadikan sistem hemat energi untuk beban kerja harian.
Komponen Utama Sistem:
1. Pompa hidrolik: Variable displacement pump (10 L/min).
2. Silinder hidrolik: Diameter piston 80 mm, panjang stroke 2 meter.
3. Katup Arah (Directional Valve): 4/3 untuk kontrol aliran fluida.
4. Relief Valve: Melindungi dari tekanan berlebih.
5. Reservoir: Menyediakan kapasitas fluida yang cukup untuk siklus penuh.
6. IoT: Sensor tekanan, suhu, dan level fluida terhubung ke dashboard untuk pemantauan real-time.
3. Idealization (Idealisasi)
Solusi Ideal (Tanpa Batasan):
1. Efisiensi Energi:
a. Variable displacement pump mengurangi konsumsi daya hingga 30%.
b. Energy recovery system memanfaatkan tekanan balik selama penurunan platform.
2. Presisi dan Otomatisasi:
a. Kecepatan pengangkatan dapat dikontrol dengan presisi melalui PLC.
b. Dashboard IoT memberikan kontrol penuh dan notifikasi otomatis saat terjadi anomali.
3. Keamanan Optimal:
a. Relief valve mencegah overpressure dengan alarm otomatis jika tekanan melebihi 200 bar.
b. Katup cek (check valve) memastikan aliran fluida hanya dalam arah yang diinginkan.
4. Mudah Dipantau dan Dirawat:
a. Pemantauan kondisi sistem (tekanan, suhu, level fluida) dapat dilakukan melalui aplikasi berbasis IoT.
4. Instruction Set (Set Instruksi) Langkah Implementasi Sistem:
1. Perancangan Komponen:
a. Hitung kebutuhan teknis (tekanan, debit fluida, daya).
b. Pilih komponen (pompa, silinder, katup, dan sensor) sesuai spesifikasi teknis.
c. Rangkaian Hidrolik:
2. Sirkuit terdiri dari:
a. Pompa → Directional Valve → Silinder → Reservoir → Relief Valve.
b. Pastikan jalur fluida aman dan efisien tanpa kebocoran.
3. Integrasi IoT:
a. Hubungkan sensor tekanan, suhu, dan level fluida ke PLC.
b. Bangun dashboard IoT untuk memantau performa sistem dan memberikan peringatan otomatis.
4. Pengujian Sistem:
a. Uji tekanan maksimum pada 200 bar untuk memastikan keamanan.
b. Monitor kecepatan pengangkatan untuk memastikan sesuai target 0.033 m/s.
c. Lakukan uji coba dengan beban bertahap hingga 500 kg.