Difference between revisions of "Farhandany"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
(Summary Perkuliahan (22/05/2023))
(Presentation)
 
(124 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 2: Line 2:
 
== Introduction ==
 
== Introduction ==
  
[[File:Farhandany.jpg|150px|thumb|left]]
+
[[File:Farhandany.jpg|100px|thumb|left]]
  
 
'''Name''': Farhandany   
 
'''Name''': Farhandany   
Line 14: Line 14:
  
 
Dalam kehidupan saya, saya memiliki moto hidup yaitu '''Hard work beats talent when talent doesn't work hard'''. moto tersebut merupakan moto yang saya terapkan agar saya dapat selalu memaknai '''''consciousness''''' dalam hidup saya.
 
Dalam kehidupan saya, saya memiliki moto hidup yaitu '''Hard work beats talent when talent doesn't work hard'''. moto tersebut merupakan moto yang saya terapkan agar saya dapat selalu memaknai '''''consciousness''''' dalam hidup saya.
 
 
  
 
==Summary Perkuliahan (22/05/2023)==
 
==Summary Perkuliahan (22/05/2023)==
  
[[File:Kuliah1.jpg|thumb|left]]300px]]
+
[[File:Kuliah1.jpg|thumb|right]]
  
 
Pada awal perkuliahan tatap muka, Pak DAI menjelaskan bahwa kita sebagai mahasiswa harus dapat menghargai dosen yang mengajar dengan cara duduk di bangku bagian depan, karena dengan duduk di depan merupakan '''bentuk apresiasi dan keseriusan kita dalam memperoleh ilmu'''.  
 
Pada awal perkuliahan tatap muka, Pak DAI menjelaskan bahwa kita sebagai mahasiswa harus dapat menghargai dosen yang mengajar dengan cara duduk di bangku bagian depan, karena dengan duduk di depan merupakan '''bentuk apresiasi dan keseriusan kita dalam memperoleh ilmu'''.  
Line 35: Line 33:
 
== Design & Optimization of Pressurized Hydrogen Storage ==
 
== Design & Optimization of Pressurized Hydrogen Storage ==
  
 
+
[[File:Hidrogen.png|thumb|right]]
''' BACKGROUND '''
+
HIDROGEN adalah unsur kimia terkecil karena hanya terdiri dari satu proton dalam intinya. Simbol hidrogen adalah H, dan nomor atom hidrogen adalah 1. Memiliki berat atom rata-rata 1,0079 amu, sehingga menjadikannya gas paling ringan diantara gas lainnya. Titik nyala hidrogen (suhu di mana pembakaran spontan akan terjadi) adalah 500°C.
 
 
HIDROGEN adalah unsur kimia terkecil karena hanya terdiri dari satu proton dalam intinya. Simbol hidrogen adalah H, dan nomor atom hidrogen adalah 1. Memiliki berat atom rata-rata 1,0079 amu, sehingga menjadikannya gas paling ringan diantara gas lainnya.
 
 
 
  
 
Hidrogen memiliki titik leleh -259,14°C dan titik didih -252,87°C. Hidrogen memiliki kepadatan 0,08988 g/L, sehingga kurang padat daripada udara. Gas hidrogen (H2) sangat mudah terbakar dan akan terbakar di udara pada rentang yang sangat luas dari konsentrasi antara volume 4 persen dan 75 persen. Entalpi pembakaran hidrogen adalah -286 kJ/mol, dan dijelaskan oleh persamaan:
 
Hidrogen memiliki titik leleh -259,14°C dan titik didih -252,87°C. Hidrogen memiliki kepadatan 0,08988 g/L, sehingga kurang padat daripada udara. Gas hidrogen (H2) sangat mudah terbakar dan akan terbakar di udara pada rentang yang sangat luas dari konsentrasi antara volume 4 persen dan 75 persen. Entalpi pembakaran hidrogen adalah -286 kJ/mol, dan dijelaskan oleh persamaan:
Line 45: Line 40:
 
  2H2(g)+O2(g)→2H2O(l) ΔHc= (286 kJ/mol)
 
  2H2(g)+O2(g)→2H2O(l) ΔHc= (286 kJ/mol)
  
Titik nyala hidrogen (suhu di mana pembakaran spontan akan terjadi) adalah 500°C.
+
===Design Requirement Pressurized Hydrogen Storage===
  
 
+
Specification requirement:
''' DESIGN TANGKI HIDROGEN '''
 
 
 
Specs:
 
 
   1. Hydrogen Tanks volume is approximately 1 liter.
 
   1. Hydrogen Tanks volume is approximately 1 liter.
 
   2. Hydrogen is compressed to 8 bar.
 
   2. Hydrogen is compressed to 8 bar.
Line 56: Line 48:
 
   4. Maximum budget is Rp500.000
 
   4. Maximum budget is Rp500.000
  
 
+
Hydrogen Storage yang dibuat berfungsi sebagai tempat penyimpanan hidrogen. Tabung ini terbuat dari material stainless steel 304 yang didalamnya dilengkapi dengan tray berlubang. Material stainless steel tipe 304 secara khusus efektif pada lingkungan yang mengandung tingkat keasaman cukup tinggi dan melindungi dari korosi. Tipe 304 adalah chromium-nickel stainless steel yang mengandung 2-3 persen molybdenum. Kandungan molybdenum meningkatkan ketahanan terhadap korosi serta ketahanan terhadap suhu yang  
Hydrogen Storage yang dibuat berfungsi sebagai tempat penyimpanan hidrogen. Tabung ini terbuat dari material stainless steel 316 yang didalamnya dilengkapi dengan tray berlubang. Material stainless steel tipe 316 secara khusus efektif pada lingkungan yang mengandung tingkat keasaman cukup tinggi dan melindungi dari korosi. Tipe 316 adalah chromium-nickel stainless steel yang mengandung 2-3 persen molybdenum. Kandungan molybdenum meningkatkan ketahanan terhadap korosi serta ketahanan terhadap suhu yang  
 
 
tinggi.  
 
tinggi.  
 
  
 
Tray yang dibuat hanya satu buah yang diletakkan di bagian tengah storage yang berfungsi sebagai tempat meletakkan adsorben. Adsorben yang digunakan yaitu karbon aktif dan zeolit yang berfungsi sebagai media penyerap gas hidrogen agar dapat disimpan dalam jumlah yang lebih banyak
 
Tray yang dibuat hanya satu buah yang diletakkan di bagian tengah storage yang berfungsi sebagai tempat meletakkan adsorben. Adsorben yang digunakan yaitu karbon aktif dan zeolit yang berfungsi sebagai media penyerap gas hidrogen agar dapat disimpan dalam jumlah yang lebih banyak
 
  
 
Di storage terdapat tray untuk menempatkan  
 
Di storage terdapat tray untuk menempatkan  
Line 68: Line 57:
 
terdapat bagian tutup storage sebagai tempat untuk memasukkan dan mengeluarkan adsorben. Selain itu terdapat alat ukur tekanan berupa pressure gauge untuk mengetahui tekanan gas H2 didalam storage.
 
terdapat bagian tutup storage sebagai tempat untuk memasukkan dan mengeluarkan adsorben. Selain itu terdapat alat ukur tekanan berupa pressure gauge untuk mengetahui tekanan gas H2 didalam storage.
  
 +
===Mechanical Properties of Hydrogen Storage===
 +
 +
[[File:Ss305.png|thumb|right]]
  
 +
Material SS-304 dengan melihat table ASME II D, maka diperoleh yield strength 30000 psi, dengan perhitungan menggunakan ASME VIII, maka diperoleh tekanan sebesar 32 bar, tabung ini cukup untuk menahan pressure sebesar 8 bar. Dengan menggunakan ASME VIII Div 1, didapatkan hitungan berikut :
  
== LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN ==
+
[[File:Tankidany.jpg|thumb|right]]
  
 +
  Diketahui :
  
Tahap penentuan energi hidrogen pada
+
  Joint efficiency (E) = 0,85
storage sesuai dengan penelitian yang pernah
+
  MAWS (SS-304 Seamless Pipe) = 30000 psi
dilakukan yaitu dengan menimbang massa adsorben terlebih dahulu, lalu membuka bagian head storage selanjutnya memasukkan adsorben diatas tray secara merata sampai setiap sisi tray terisi adsorben, setelah itu menutup bagian head tray dan valve outlet storage, kemudian memastikan tidak ada kebocoran pada storage, membuka valve inlet storage, menghidupkan kompressor, dan memulai proses pengamatan pada storage. Adapun data yang diambil meliputi temperatur dan tekanan gas hidrogen di storage.
+
  OD = 3,94 inch
 +
  Outside radius (r) = 1,97 inch
 +
  Corrossion Allowance (CA) = 0,01 inch
 +
  Thickness (ta) = 0,05 inch
 +
  Thickness (t) = (ta-CA) = 0,04 inch
  
 +
  P = Set/(R-4t)
 +
  P = (30000x0,85x0,04)/(1,97-(0,4x0,04))
 +
  P = 459,92 Psi
 +
  P = 32,34 bar
  
'''HIPOTESA'''
+
===Modeling Pressurized Hydrogen Storage===
  
Mol gas hidrogen berpengaruh terhadap energi
+
Untuk struktur tangki penyimpanan hidrogen yang akan digunakan kita harus dapat memperkirakan berapa ukuran panjang dan diameter tabung yang akan digunakan, Desain keamanan tangki penyimpanan hidrogen terutama untuk memastikan keamanan dan keandalan struktur tangki di seluruh proses layanan dan memastikan tidak akan rusak. Umumnya, tangki penyimpanan hidrogen dilengkapi dengan katup pelepas darurat untuk memastikan bahwa hidrogen dapat dilepaskan dengan cepat jika terjadi benturan yang parah, kerusakan yang tidak disengaja, dan keadaan darurat lainnya serta untuk mengurangi atau menghilangkan konsekuensi keselamatan yang merugikan.
hidrogen yang tersimpan di storage. Semakin besar Mol gas hidrogen, maka semakin besar pula energi Hidrogen yang tersimpan di storage. Kondisi tersebut sesuai dengan persamaan dQ= n x Cp x ∆t yang menjelaskan bahwa banyaknya energi yang dihasilkan berbanding lurus dengan mol gas artinya mol suatu gas di tambahkan dalam suatu wadah yang volumenya tetap, dapat meningkatkan energi gas di dalam wadah tersebut.
 
  
 +
[[File:Desaindany.png|thumb|left]]
  
Dalam hukum gas ideal menyatakan bahwa tekanan (P), volume (V), dan jumlah mol gas (n) saling terkait oleh persamaan berikut:
 
  
  PV = nRT.
+
Ukuran adalah batasan terpenting dalam mendesain tangki hidrogen ini. Optimalisasinya adalah membuat luas permukaan seminimal mungkin sehingga biaya material juga diminimalkan, namun tetap dengan volume 1 liter. Namun karena nantinya akan terjadi pengurangan volume akibat end caps, maka batas volume pada coding kali ini dinaikkan sedikit menjadi 1.050 liter atau 1050 cm^3. Pada optimasi geometris ini, pengkodean dilakukan menggunakan Python dengan library NumPy dan SciPy.
  
Di mana:
+
[[File:Tabung.png|thumb|rigth]] [[File:Ukuran.png|thumb|right]] [[File:Tabung12.png|thumb|right]]
  
- P = Tekanan gas dalam satuan pascal (Pa) atau bar
+
Berdasarkan permintaaan maka didapat desain untuk kapasitas 1 liter sebagai berikut :
  
- V = Volume gas dalam satuan meter kubik (m³) atau liter (L)
+
Berikut adalah code beserta hasilnya:
  
- n = Jumlah mol gas
+
<syntaxhighlight lang="xml">
  
- R = Konstanta gas ideal (8,314 J/(mol·K) atau 0,0831 bar·L/(mol·K))
 
  
- T = Suhu gas dalam satuan Kelvin (K)
+
import numpy as np
 +
from scipy.optimize import minimize
  
 +
def objective(x):
 +
    # x[0] represents the radius, x[1] represents the height
 +
    radius = x[0]
 +
    height = x[1]
  
Untuk mendapatkan tabung yang bertekanan 8bar, kita memerlukan dua informasi tentang jumlah mol gas (n) dan suhu gas (T). karena pengukuran laju alir gas hidrogen didapat melalui perhitungan akibat adanya perbedaan tekanan antara tekanan awal storage sebelum valve dibuka, tekanan akhir setelah valve dibuka serta waktu yang ditempuh hingga didapat tekanan akhir, sehingga tidak dapat dipastikan tekanan yang ada akan stabil.
+
    # Calculate the surface area of the cylindrical structure
 +
    surface_area = 2 * np.pi * radius * (radius + height)
  
 +
    return surface_area
  
 +
def constraint(x):
 +
    # x[0] represents the radius, x[1] represents the height
 +
    radius = x[0]
 +
    height = x[1]
  
===Mechanical Properties of AISI 316 Austenitic Stainless Steel===
+
    # Calculate the internal volume of the cylindrical structure
 +
    volume = np.pi * radius**2 * height
  
'''Pemilihan Material'''
+
    # Return the difference between the volume and the desired value (1050 cubic centimeters)
 +
    return volume - 1050
  
Pada material yang saya gunakan yaitu Stainless steel 316. Material ini adalah variasi dari stainless steel 316 dengan batasan karbon lebih rendah untuk mengurangi adanya sensitivitas intergranular. Batas karbon maksimum pada material ini dibatasi hingga 0,03% atau lebih rendah. Saya memilih produk ini karena memiliki sifat mekanik yang kuat, ketahanan korosi dan ketahanan sensitivitas intergranular tinggi.
+
# Initial guess for the radius and height
 +
x0 = [1.0, 10.0]
  
[[File:Material-Properties-of-AISI-316-Stainless-Steel.png|300px|thumb|left|Mechanical Properties of AISI 316]]
+
# Define the bounds for the variables (radius and height)
 +
bounds = [(0, None), (0, None)]
  
Range ukuran dari ketebalan pelat tidak boleh kurang dari 1/5 radius tangki. Menurut ASME BPV Code Section VIII D.1, ketebalan pelat tangki minimal sebesar 1/16 in atau 1,59 mm tanpa mempertimbangkan korosi, material, ataupun dimensi. Pada perhitungan ini, akan dilakukan iterasi dari radius minimum sebesar 2,7 mm sampai 11,05 mm dengan penambahan sebanyak 1 mm pada setiap iterasinya.
+
# Define the constraint dictionary
 +
constraint_dict = {'type': 'eq', 'fun': constraint}
  
=='''Report''' ==
+
# Use the minimize function to optimize the objective function subject to the constraint
 +
result = minimize(objective, x0, method='SLSQP', bounds=bounds, constraints=constraint_dict)
  
'''Geometri Dasar'''
+
# Print the optimized results
 +
print("Optimization Results:")
 +
print("Radius: {:.2f} cm".format(result.x[0]))
 +
print("Height: {:.2f} cm".format(result.x[1]))
 +
print("Surface Area: {:.2f} cm^2".format(result.fun))
  
Dalam membuat optimisasi penyimpanan hydrogen dengan volume 1 liter dan biaya maximal Rp. 500.000, diperlukan perhitungan yang dilakukan dalam pemrograman Python yang saya buat dengan kode sebagai berikut:
+
Result :
 +
Radius : 40 mm
 +
Height : 198.84 mm
 +
Surface area 60027.03 mm^2
  
<syntaxhighlight lang=xml>
 
import numpy as np
 
from scipy.optimize import minimize
 
def hitungLuasPermukaan(x):
 
    radius, tinggi = x
 
    return 2 * np.pi * radius * tinggi + 2 * np.pi * radius**2
 
def batasanVolume(x, volume_target):
 
    radius, tinggi = x
 
    return np.pi * radius**2 * tinggi - volume_target
 
# Set variabel konstan
 
volume_target = 1000  # Volume konstan (dalam sentimeter kubik)
 
# Definisikan masalah optimisasi
 
def masalahOptimisasi(x):
 
    return hitungLuasPermukaan(x), batasanVolume(x, volume_target)
 
# Tetapkan tebakan awal untuk variabel optimisasi
 
tebakan_awal = [1.0, 1.0]
 
# Definisikan masalah optimisasi
 
batasan = [{'type': 'eq', 'fun': lambda x: masalahOptimisasi(x)[1]}]
 
batas = [(0, None), (0, None)]
 
hasil = minimize(lambda x: masalahOptimisasi(x)[0], tebakan_awal, method='SLSQP', bounds=batas, constraints=batasan)
 
# Ekstrak variabel hasil yang dioptimalkan
 
radius_optimal, tinggi_optimal = hasil.x
 
# Hitung luas permukaan yang dioptimalkan
 
luas_permukaan_optimal = hitungLuasPermukaan([radius_optimal, tinggi_optimal])
 
# Tampilkan hasil
 
print('Jari-jari Optimal:', radius_optimal, 'cm')
 
print('Tinggi Optimal:', tinggi_optimal, 'cm')
 
print('Luas Permukaan Optimal:', luas_permukaan_optimal, 'cm^2')
 
 
</syntaxhighlight>
 
</syntaxhighlight>
  
Melalui perhitungan tersebut, dapat ditemukan bahwa hasilnya yaitu:
+
Dalam perhitungan ini '''tinggi tabung (h) adalah 198,84 mm''' dan '''radiusnya (r) adalah 40 mm'''. Dengan ukuran ini, volume yang dapat ditampung oleh tabung ini bernilai 1 liter.
<syntaxhighlight lang=xml>
+
 
Jari-jari Optimal: 5.419262767614773 cm
+
===Geometri pembuatan End Cap===
Tinggi Optimal: 10.83851313481415 cm
+
 
Luas Permukaan Optimal: 553.5810444881138 cm^2
+
[[File:Endcap.jpg|thumb|right]]
</syntaxhighlight>
+
[[File:Endcapdany.png|thumb|left]]
 +
 
 +
Tangki hidrogen dengan bentuk tabung murni saja akan meningkatkan resiko bahaya karena ada sudut yang terbentuk antara selimut dan alas di kedua ujungnya, dimana pada titik tersebut terjadi pemusatan tegangan (stres) yang terkonsentrasi sehingga dapat meningkatkan tekanan. risiko kegagalan di area sudut. Oleh karena itu, dibentuk end cap dengan metode filleting pada kedua ujung tangki agar stress akibat tekanan dari gas hidrogen dapat lebih terdistribusi ke seluruh bagian tangki.
 +
 
 +
Namun, pembentukan tutup ujung ini tentu mengurangi volume tangki hidrogen. Oleh karena itu geometri dasar tangki dibuat dengan volume lebih banyak seperti di atas yaitu 1050 cm^3 agar pengurangan volume akibat end cap ini tidak turun dibawah batas 1 liter yang telah ditetapkan. Luas berbanding lurus dengan volume sehingga dapat dilakukan perhitungan perbandingan.
 +
 
 +
===Equation===
  
===Perhitungan Iterasi Ketebalan Dinding Tangki===
+
[[File:Hooq.png|thumb|right]]
 +
[[File:Stressdan1.png|thumb|right]] [[File:Stressdan2.png|thumb|right]]
  
Iterasi ini dapat dilakukan menggunakan coding Python sebagai berikut:
+
Dalam sistem penyimpanan bertekanan, kekuatan material dan ketebalan plat tangki harus mampu menahan tekanan gas yang menekan ke segala arah pada dinding tangki. Dari segi spesifikasi, tangki hidrogen 1 liter ini juga memiliki batas tekanan 8 bar. Ketebalan pelat tangki ini dapat dihitung dengan persamaan tegangan hoop, dengan itu kita dapat menghitung iterasi menggunakan coding phyton sebagai berikut
  
 
<syntaxhighlight lang=xml>
 
<syntaxhighlight lang=xml>
Line 172: Line 175:
 
   print('Untuk ketebalan', t, 'hoop stress =', hoop, "Pa")
 
   print('Untuk ketebalan', t, 'hoop stress =', hoop, "Pa")
 
   t += 1e-3
 
   t += 1e-3
   if hoop > 205e9: #Yield Strength of AISI 316
+
   if hoop > 32.34e9: #Yield Strength of AISI 304
 
     break
 
     break
  
 
</syntaxhighlight>
 
</syntaxhighlight>
  
Berdasarkan hasil perhitungan, range ketebalan 2,7 mm sampai 11,05 mm masih di bawah yield strength sehingga seluruh ketebalan pada range tersebut dapat diaplikasikan. Berikut adalah hasil perhitungan dari code yang menunjukkan bahwa hoop stress-nya jauh di bawah yield strength 205 MPa.
+
with the thickness of 0.001 m allowable hoop stress is 37799670.0 Pa
 +
with the thickness of 0.002 m allowable hoop stress is 18899835.0 Pa
 +
with the thickness of 0.003 m allowable hoop stress is 12599890.0 Pa
 +
with the thickness of 0.004 m allowable hoop stress is 9449917.5 Pa
 +
with the thickness of 0.005 m allowable hoop stress is 7559933.999999999 Pa
 +
with the thickness of 0.006 m allowable hoop stress is 6299945.0 Pa
 +
with the thickness of 0.007 m allowable hoop stress is 5399952.857142856 Pa
 +
with the thickness of 0.008 m allowable hoop stress is 4724958.75 Pa
 +
with the thickness of 0.009 m allowable hoop stress is 4199963.333333333 Pa
 +
with the thickness of 0.01 m allowable hoop stress is 3779966.9999999995 Pa
 +
with the thickness of 0.011 m allowable hoop stress is 3436333.6363636362 Pa
 +
with the thickness of 0.012 m allowable hoop stress is 3149972.5 Pa
  
[[File:HasilCodingThickness_Alif.png|600px|thumb|center|Hasil Iterasi Ketebalan Dinding Tangki]]
+
Hasil di atas menunjukkan bahwa ketebalan yang disediakan oleh pihak penjual mampu untuk menahan tekanan sebesar 8 bar.
  
 +
[[File:Harga304.png|thumb|right]]
 +
[[File:Hrga.png|thumb|right]]
 +
Setelah menemukan parameter geometrik, tahap terakhir dari optimasi ini adalah membandingkannya dengan batas biaya yang tidak boleh melebihi Rp500.000,00. Berdasarkan material yang dipilih sebelumnya yaitu AISI 304, kita harus memilih ketebalan dinding tangki yang sesuai dengan kisaran anggaran. Berikut daftar harga beserta perhitungannya.
  
 +
<syntaxhighlight lang=xml>
  
'''End Caps'''
+
Diketahui untuk SS grade 304 adalah
 +
Luas Pelat (cm^2) :
 +
Harga(Rp) : 6.240,360
 +
Berat(kg) : 142,8
 +
Harga satuan luas(Rp/cm^2)= 218
 +
Berat(kg/cm^2) : 0.0315991
  
pembentukan end caps ini tentunya mengurangi volume dari tangki hidrogen. Oleh sebab itu, geometri dasar tangki dibuat dengan volume yang lebih banyak seperti di atas, yaitu 1050 cm^3 agar pengurangan volume akibat end caps ini tidak sampai kurang dari batasan 1 liter yang telah ditetapkan. Luas area proporsional dengan volume sehingga dapat dilakukan perhitungan perbandingan. Melalui perhitungan ini, dapat dicari radius dari fillet.
+
Luas yang dibutuhkan : 600.27 cm^2
 +
dengan harga akhir : Rp.130.858,86
  
[[File:EndCapsFilletRadius_Alif.png|center]]
+
</syntaxhighlight>
 
 
Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa radius fillet yang diperoleh untuk end caps pada ujung tangki adalah '''2,59553 cm'''.
 
  
 +
Harga tersebut belum termasuk harga inlet sebesar Rp. 40.000 dan harga estimasi ongkos machining dan pengelasan sebesar Rp.200.000. Sehingga kurang lebih harga untuk membuat desain tabung hidrogen ini adalah sebesar : 130.858,86+40.000+200.000 = 370858,96 atau Rp.371.000
  
 +
Berdasarkan penerapan metode numerik untuk mengoptimalkan desain sistem penyimpanan hidrogen ini, diperoleh ukuran geometri tangki yaitu radius 40 mm, tinggi 198.84 mm, luas permukaan 60027.03 mm^2, dan radius tutup ujung fillet 2,59553 cm. Selain itu, melalui keterbatasan kekuatan material dan keterbatasan biaya, diperoleh ketebalan dinding tangki hidrogen 6 mm.
  
'''Biaya'''
+
Namun perhitungan biaya yang dibutuhkan masih jauh di bawah batasan anggaran sebesar Rp. 500.000,00. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan anggaran yang ada dan mengoptimalkan desain tangki dari segi ergonomis, maka dilakukan perubahan dimensi diameter dan tinggi tangki agar lebih ergonomis saat dipegang atau dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Perubahan tersebut meliputi penambahan tinggi tangki dan pengurangan diameter tangki. Selain itu, masih ada sisa biaya pemasangan katup di salah satu ujung tangki agar gas hidrogen dapat diisi/dikosongkan di dalam tangki dengan mudah.
  
[[File:CostConstraints_Alif.png|850px|center]]
+
Kesimpulannya, optimasi dengan metode numerik masih cukup sederhana karena masih banyak faktor lain yang harus diperhatikan. Namun optimalisasi sederhana ini telah mampu melatih kita mahasiswa Teknik Mesin untuk berpikir layaknya seorang insinyur yang harus bisa menggunakan dan memaksimalkan sumber daya yang ada. Melalui tugas besar ini, semoga kesadaran kita juga akan terlatih dan meningkat.
  
  
Berdasarkan perhitungan ini, dengan mengoptimalkan budget constraint, berat minimum yang wajar, tetapi tetap menjaga kekuatan yang wajar, dipilih '''ketebalan sebesar 6 mm''' untuk dinding tangki hidrogen ini.
 
  
 +
== Presentation ==
  
estimasi ongkos machining dan pengelasan sebesar Rp.200.000. Desain untuk tabung hydrogen ini berkisaran di harga Rp.396.000
+
[[https://drive.google.com/file/d/1BDbcSqgxy-iJP4K_PR5nuEu3FNEpvrH5/view?usp=drive_link]]

Latest revision as of 21:33, 11 June 2023

Introduction

Farhandany.jpg

Name: Farhandany

NPM: 2106732903

Major: Mechanical Engineering

E-mail: Farhandany@ui.ac.id Haloo! kenalin semua nya saya Farhandany, bisa dipanggil Dany dari kelas Metode Numerik 03. Saya adalah mahasiswa semester 4 dengan program studi teknik mesin.

Dalam kehidupan saya, saya memiliki moto hidup yaitu Hard work beats talent when talent doesn't work hard. moto tersebut merupakan moto yang saya terapkan agar saya dapat selalu memaknai consciousness dalam hidup saya.

Summary Perkuliahan (22/05/2023)

Kuliah1.jpg

Pada awal perkuliahan tatap muka, Pak DAI menjelaskan bahwa kita sebagai mahasiswa harus dapat menghargai dosen yang mengajar dengan cara duduk di bangku bagian depan, karena dengan duduk di depan merupakan bentuk apresiasi dan keseriusan kita dalam memperoleh ilmu.

Sebelum memulai materi Pak DAI sempat memperkenalkan nama lengkapnya yaitu Pak Ahmad Indra. D-pada nama beliau merupakan gelar Doctor yang merupakan gelar yang sudah beliau tempuh. Setelah itu beliau menjelaskan beberapa point penting sepeti:

-menjelaskan bagaimana sistem mengajarnya dan moto hidupnya mengenai teori consciousness (kesadaran), kesadaran tumbuh dan terdistribusi kedalam beberapa bagian seperti kesadaran dalam berprilaku, kesadaran dalam bersosialisasi,kesadaran intensional dan kultural

- menjelaskan teori CCIT (cara cerdas ingat tuhan) dan latar belakangnya

- menjelaskan mengenai project MRPP dan Evia yang menggunakan teknologi ramah lingkungan berbasis hewan yang lebih spesifik yaitu hewan domba

- menjelaskan cara berfikir kritis mengenai hadirnya angka tak terhingga dan fakta bahwa ada batasan sehingga beberapa masalah ini tidak dapat diselesaikan sampai kita mendapatkan nilai persis yang kita inginkan. dan hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah mencoba memahami konsep sebaik mungkin dan mencoba mendapatkan hasil yang paling mendekati jawaban dari permasalahan yang ada.

Design & Optimization of Pressurized Hydrogen Storage

Hidrogen.png

HIDROGEN adalah unsur kimia terkecil karena hanya terdiri dari satu proton dalam intinya. Simbol hidrogen adalah H, dan nomor atom hidrogen adalah 1. Memiliki berat atom rata-rata 1,0079 amu, sehingga menjadikannya gas paling ringan diantara gas lainnya. Titik nyala hidrogen (suhu di mana pembakaran spontan akan terjadi) adalah 500°C.

Hidrogen memiliki titik leleh -259,14°C dan titik didih -252,87°C. Hidrogen memiliki kepadatan 0,08988 g/L, sehingga kurang padat daripada udara. Gas hidrogen (H2) sangat mudah terbakar dan akan terbakar di udara pada rentang yang sangat luas dari konsentrasi antara volume 4 persen dan 75 persen. Entalpi pembakaran hidrogen adalah -286 kJ/mol, dan dijelaskan oleh persamaan:

2H2(g)+O2(g)→2H2O(l) ΔHc= (286 kJ/mol)

Design Requirement Pressurized Hydrogen Storage

Specification requirement:

  1. Hydrogen Tanks volume is approximately 1 liter.
  2. Hydrogen is compressed to 8 bar.
  3. Normal operating condition (room temperature and humidity).
  4. Maximum budget is Rp500.000

Hydrogen Storage yang dibuat berfungsi sebagai tempat penyimpanan hidrogen. Tabung ini terbuat dari material stainless steel 304 yang didalamnya dilengkapi dengan tray berlubang. Material stainless steel tipe 304 secara khusus efektif pada lingkungan yang mengandung tingkat keasaman cukup tinggi dan melindungi dari korosi. Tipe 304 adalah chromium-nickel stainless steel yang mengandung 2-3 persen molybdenum. Kandungan molybdenum meningkatkan ketahanan terhadap korosi serta ketahanan terhadap suhu yang tinggi.

Tray yang dibuat hanya satu buah yang diletakkan di bagian tengah storage yang berfungsi sebagai tempat meletakkan adsorben. Adsorben yang digunakan yaitu karbon aktif dan zeolit yang berfungsi sebagai media penyerap gas hidrogen agar dapat disimpan dalam jumlah yang lebih banyak

Di storage terdapat tray untuk menempatkan adsorben. Kemudian pada bagian atas storage terdapat bagian tutup storage sebagai tempat untuk memasukkan dan mengeluarkan adsorben. Selain itu terdapat alat ukur tekanan berupa pressure gauge untuk mengetahui tekanan gas H2 didalam storage.

Mechanical Properties of Hydrogen Storage

Ss305.png

Material SS-304 dengan melihat table ASME II D, maka diperoleh yield strength 30000 psi, dengan perhitungan menggunakan ASME VIII, maka diperoleh tekanan sebesar 32 bar, tabung ini cukup untuk menahan pressure sebesar 8 bar. Dengan menggunakan ASME VIII Div 1, didapatkan hitungan berikut :

Tankidany.jpg
  Diketahui :
  Joint efficiency (E) = 0,85 
  MAWS (SS-304 Seamless Pipe) = 30000 psi
  OD = 3,94 inch
  Outside radius (r) = 1,97 inch
  Corrossion Allowance (CA) = 0,01 inch
  Thickness (ta) = 0,05 inch
  Thickness (t) = (ta-CA) = 0,04 inch
  P = Set/(R-4t)
  P = (30000x0,85x0,04)/(1,97-(0,4x0,04))
  P = 459,92 Psi
  P = 32,34 bar

Modeling Pressurized Hydrogen Storage

Untuk struktur tangki penyimpanan hidrogen yang akan digunakan kita harus dapat memperkirakan berapa ukuran panjang dan diameter tabung yang akan digunakan, Desain keamanan tangki penyimpanan hidrogen terutama untuk memastikan keamanan dan keandalan struktur tangki di seluruh proses layanan dan memastikan tidak akan rusak. Umumnya, tangki penyimpanan hidrogen dilengkapi dengan katup pelepas darurat untuk memastikan bahwa hidrogen dapat dilepaskan dengan cepat jika terjadi benturan yang parah, kerusakan yang tidak disengaja, dan keadaan darurat lainnya serta untuk mengurangi atau menghilangkan konsekuensi keselamatan yang merugikan.

Desaindany.png


Ukuran adalah batasan terpenting dalam mendesain tangki hidrogen ini. Optimalisasinya adalah membuat luas permukaan seminimal mungkin sehingga biaya material juga diminimalkan, namun tetap dengan volume 1 liter. Namun karena nantinya akan terjadi pengurangan volume akibat end caps, maka batas volume pada coding kali ini dinaikkan sedikit menjadi 1.050 liter atau 1050 cm^3. Pada optimasi geometris ini, pengkodean dilakukan menggunakan Python dengan library NumPy dan SciPy.

rigth
Ukuran.png
Tabung12.png

Berdasarkan permintaaan maka didapat desain untuk kapasitas 1 liter sebagai berikut :

Berikut adalah code beserta hasilnya:

import numpy as np
from scipy.optimize import minimize

def objective(x):
    # x[0] represents the radius, x[1] represents the height
    radius = x[0]
    height = x[1]

    # Calculate the surface area of the cylindrical structure
    surface_area = 2 * np.pi * radius * (radius + height)

    return surface_area

def constraint(x):
    # x[0] represents the radius, x[1] represents the height
    radius = x[0]
    height = x[1]

    # Calculate the internal volume of the cylindrical structure
    volume = np.pi * radius**2 * height

    # Return the difference between the volume and the desired value (1050 cubic centimeters)
    return volume - 1050

# Initial guess for the radius and height
x0 = [1.0, 10.0]

# Define the bounds for the variables (radius and height)
bounds = [(0, None), (0, None)]

# Define the constraint dictionary
constraint_dict = {'type': 'eq', 'fun': constraint}

# Use the minimize function to optimize the objective function subject to the constraint
result = minimize(objective, x0, method='SLSQP', bounds=bounds, constraints=constraint_dict)

# Print the optimized results
print("Optimization Results:")
print("Radius: {:.2f} cm".format(result.x[0]))
print("Height: {:.2f} cm".format(result.x[1]))
print("Surface Area: {:.2f} cm^2".format(result.fun))

Result : 
Radius : 40 mm
Height : 198.84 mm
Surface area 60027.03 mm^2

Dalam perhitungan ini tinggi tabung (h) adalah 198,84 mm dan radiusnya (r) adalah 40 mm. Dengan ukuran ini, volume yang dapat ditampung oleh tabung ini bernilai 1 liter.

Geometri pembuatan End Cap

Endcap.jpg
Endcapdany.png

Tangki hidrogen dengan bentuk tabung murni saja akan meningkatkan resiko bahaya karena ada sudut yang terbentuk antara selimut dan alas di kedua ujungnya, dimana pada titik tersebut terjadi pemusatan tegangan (stres) yang terkonsentrasi sehingga dapat meningkatkan tekanan. risiko kegagalan di area sudut. Oleh karena itu, dibentuk end cap dengan metode filleting pada kedua ujung tangki agar stress akibat tekanan dari gas hidrogen dapat lebih terdistribusi ke seluruh bagian tangki.

Namun, pembentukan tutup ujung ini tentu mengurangi volume tangki hidrogen. Oleh karena itu geometri dasar tangki dibuat dengan volume lebih banyak seperti di atas yaitu 1050 cm^3 agar pengurangan volume akibat end cap ini tidak turun dibawah batas 1 liter yang telah ditetapkan. Luas berbanding lurus dengan volume sehingga dapat dilakukan perhitungan perbandingan.

Equation

Hooq.png
Stressdan1.png
Stressdan2.png

Dalam sistem penyimpanan bertekanan, kekuatan material dan ketebalan plat tangki harus mampu menahan tekanan gas yang menekan ke segala arah pada dinding tangki. Dari segi spesifikasi, tangki hidrogen 1 liter ini juga memiliki batas tekanan 8 bar. Ketebalan pelat tangki ini dapat dihitung dengan persamaan tegangan hoop, dengan itu kita dapat menghitung iterasi menggunakan coding phyton sebagai berikut

r = 5.51e-2 #vessel radius
p = 800000  #8 bar pressure constraint
t = 2.7e-3  #minimum thickness

while t < 11.05e-3:
  hoop = (p * r)/(t)
  print('Untuk ketebalan', t, 'hoop stress =', hoop, "Pa")
  t += 1e-3
  if hoop > 32.34e9: #Yield Strength of AISI 304
    break
with the thickness of 0.001 m allowable hoop stress is 37799670.0 Pa
with the thickness of 0.002 m allowable hoop stress is 18899835.0 Pa
with the thickness of 0.003 m allowable hoop stress is 12599890.0 Pa
with the thickness of 0.004 m allowable hoop stress is 9449917.5 Pa
with the thickness of 0.005 m allowable hoop stress is 7559933.999999999 Pa
with the thickness of 0.006 m allowable hoop stress is 6299945.0 Pa
with the thickness of 0.007 m allowable hoop stress is 5399952.857142856 Pa
with the thickness of 0.008 m allowable hoop stress is 4724958.75 Pa
with the thickness of 0.009 m allowable hoop stress is 4199963.333333333 Pa
with the thickness of 0.01 m allowable hoop stress is 3779966.9999999995 Pa
with the thickness of 0.011 m allowable hoop stress is 3436333.6363636362 Pa
with the thickness of 0.012 m allowable hoop stress is 3149972.5 Pa

Hasil di atas menunjukkan bahwa ketebalan yang disediakan oleh pihak penjual mampu untuk menahan tekanan sebesar 8 bar.

Harga304.png
Hrga.png

Setelah menemukan parameter geometrik, tahap terakhir dari optimasi ini adalah membandingkannya dengan batas biaya yang tidak boleh melebihi Rp500.000,00. Berdasarkan material yang dipilih sebelumnya yaitu AISI 304, kita harus memilih ketebalan dinding tangki yang sesuai dengan kisaran anggaran. Berikut daftar harga beserta perhitungannya.

Diketahui untuk SS grade 304 adalah 
Luas Pelat (cm^2) :
Harga(Rp) : 6.240,360
Berat(kg) : 142,8
Harga satuan luas(Rp/cm^2)= 218
Berat(kg/cm^2) : 0.0315991

Luas yang dibutuhkan : 600.27 cm^2
dengan harga akhir : Rp.130.858,86

Harga tersebut belum termasuk harga inlet sebesar Rp. 40.000 dan harga estimasi ongkos machining dan pengelasan sebesar Rp.200.000. Sehingga kurang lebih harga untuk membuat desain tabung hidrogen ini adalah sebesar : 130.858,86+40.000+200.000 = 370858,96 atau Rp.371.000

Berdasarkan penerapan metode numerik untuk mengoptimalkan desain sistem penyimpanan hidrogen ini, diperoleh ukuran geometri tangki yaitu radius 40 mm, tinggi 198.84 mm, luas permukaan 60027.03 mm^2, dan radius tutup ujung fillet 2,59553 cm. Selain itu, melalui keterbatasan kekuatan material dan keterbatasan biaya, diperoleh ketebalan dinding tangki hidrogen 6 mm.

Namun perhitungan biaya yang dibutuhkan masih jauh di bawah batasan anggaran sebesar Rp. 500.000,00. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan anggaran yang ada dan mengoptimalkan desain tangki dari segi ergonomis, maka dilakukan perubahan dimensi diameter dan tinggi tangki agar lebih ergonomis saat dipegang atau dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Perubahan tersebut meliputi penambahan tinggi tangki dan pengurangan diameter tangki. Selain itu, masih ada sisa biaya pemasangan katup di salah satu ujung tangki agar gas hidrogen dapat diisi/dikosongkan di dalam tangki dengan mudah.

Kesimpulannya, optimasi dengan metode numerik masih cukup sederhana karena masih banyak faktor lain yang harus diperhatikan. Namun optimalisasi sederhana ini telah mampu melatih kita mahasiswa Teknik Mesin untuk berpikir layaknya seorang insinyur yang harus bisa menggunakan dan memaksimalkan sumber daya yang ada. Melalui tugas besar ini, semoga kesadaran kita juga akan terlatih dan meningkat.


Presentation

[[1]]