Difference between revisions of "Desy Kurniawati"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
m (Pertemuan 12 ( 15 April 2019))
m (Deskripsi)
 
(3 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 107: Line 107:
  
 
Bangunan gedung yang akan dibuat didesain 3 lantai dengan jumlah kamar 30 kamar, dengan baseman di bawah gedung. Dengan taman disekeliling apartemen dan penampungan limbah sampah dengan pemisahan dan pengolahannya pada area belakang gedung.
 
Bangunan gedung yang akan dibuat didesain 3 lantai dengan jumlah kamar 30 kamar, dengan baseman di bawah gedung. Dengan taman disekeliling apartemen dan penampungan limbah sampah dengan pemisahan dan pengolahannya pada area belakang gedung.
 +
 +
='''Sinopsis Minggu 1'''=
 +
 +
==Deskripsi==
 +
Bangunan yang akan dibuat adalah bangunan apartemen kost bertingkat di daerah depok pinggiran yang mengusung beberapa pertimbangan nilai yaitu, bermanfaat, barokah, ramah lingkungan, hemat energi. Konsep bangunan diatur sedemikian ruma hingga seluruh energi maupun limbah hasil aktivitas sehari hari dapat dimanfaatkan dan diolah dengan baik.
 +
Bangunan gedung yang akan dibuat dibangunan terdiri dari 3 lantai dengan 30 kamar. Dalam hal ini, bangunan sudah dirancang dengan faedah optimalisasi ruang, yang mana akan diletakkan dilakukan pemanfaatan lahan yang tersisa di bagian belakang gedung untuk lokalisasi pengolahan limbah buangan feses menjadi biogas dan pengolahan sampah plastik maupun sampah yang dapat diurai menjadi kompos.
 +
Dilakukan penambahan pemanfaatan lahan 250m2 untuk pengolahan limbah buangan feses menjadi biogas dan pengolahan sampah plastik maupun sampah yang dapat diurai menjadi kompos.
 +
 +
==Deskripsi penempatan bangunan==
 +
Arah bangunan memperhitungkan arah mata angin, untuk area kamar menghadap kea rah Utara dan Selatan, untuk mengurangi panas matahari, sedangkan untuk loby penerimaan tamu dan gedung menghadap Barat atau Timur yang bermaksud untuk memanfaatkan ventilasi sirkulasi udara dan pencahayaan alami.
 +
Deskripsi bahan bangunan dan dinding bangunan
 +
Kontur bangunan yang berbentuk lurus menjulang 3 lantai ke atas, dengan komponen dinding adalah batu bata, dilapis semen hingga ketebalan 15 cm, dengan pelapisan kayu setebal 3cm di bagian dalam gedung pada dinding yang menghadap matahari, hal ini bertujuan untuk mengurangi serapan panas matahari. Adapun untuk kaca pada tiap kamar dimaksimalkan dengan prosentase 80 %: 20% dari dinding yang bertujuan untuk memaksimalkan pencahayaan alami, udara alami dengan konteks tidak menghasilkan panas, karena dilakukan pelapisan kaca dengan jenis kaca pantul/ reflesksi 30% pemantulan cahaya, dan diberikan tirai untuk privasi dan pengurangan cahaya apabila cuaca ekstrim. Tinggi bangunan tiap lantai 4 meter, yaitu 3-meter tinggi ruang, dan 1-meter talang dan sekat lantai. Pada bagian kamar mandi yang langsung berhadapan dengan matahari diambil faedah model sirip yang bisa diadjust agar udara tetap dapat masuk.
 +
 +
==Pencahayaan==
 +
Untuk pencahayaan digunakan lampu LED setiap kamar 3 saja, yaitu 1 LED 8 watt untuk ruang central, 1 LED 3 watt untuk kamar mandi, dan 1 LED 3 watt untuk dapur. Penggunaan pencahayaan pada loby dengan 4 lampu 15 watt, bagian belakang dan area pengolahan dengan lampu LED panel surya dengan pemanfaatan modul surya sebanyak 3 buah. Lampu 5 LED tiap Lorong, sebanyak 3 lorong dengan masing masing kapasitas 5 watt.
 +
 +
==Penyejuk Udara==
 +
Untuk pendingin udara, tiap kamar disediakan AC dengan kapasitas 1 PK apabila diperlukan pada saat cuaca ekstrim di siang hari, tetapi hal tersebut diminimalisir dengan pemanfaatan jendela dengan persentase 80% dari dinding. Dan penyejuk udara berbentuk model sirip sebagai angin – angina pada kamar mandi.
 +
 +
==Pengolahan Energi==
 +
Untuk air mandi pemanas air digunakan Solar Water Heater, yang dipasang bersamaan di rooftop gedung dengan pemasangan 50 kolektor termal dengan 25 tangki penyimpanan dengan efisiensi penyerapan matahari hingga 70% dan teknologi lapisan tangka dengan heat loss yang minimal. Sedangkan untuk sumber listrik selain PLN untuk penghematan energi dengan bantuan energi listrik dari modul surya yang dipasang di rooftop dengan jenis modul kristalin, dengan efisiensi hingga 70 %, dilengkapi dengan surya kolektor dan inverter untuk kemudian sebagai energi penerang pencahayaan lampu – lampu di gedung.
 +
Untuk energi bahan bakar memasak untuk di dapur, pengolahan feses hasil buangan dimanfaatkan untuk dilakukan pengolahan fermentasi di tangki pengolahan biogas di area pengolahan, yang telah dilaukan perancangan penampungan biogas yang kemudian disambungkan ke 30 kamar dan 1 dapur besar apartemen, melalui selang selang dengan dilengkapi safety valve yang terhubung langsung ke kompor terintegrasi di tiap kamar apartemen.
 +
Adapun energi air juga dipertimbangkan dalam hal ini, energi air yang dikembangkan adalah dengan membedakan saluran buangan dari toilet untuk dilangsungkan ke pengolahan feses, penampungan saluran dari air mandi, penampungan untuk saluran air wudlu dan cuci muka. Adapun dalam hal ini untuk hasil buangan air dari saluran air wudlu dan cuci muka untuk dapat di lakkukan pengolahan di bak penampungan dan dilakukan system pengendapan maupun koagulai untuk dapat dimanfaatkan kembali air tersebut dengan dilangsungkan pada air untuk flushing toilet.

Latest revision as of 10:57, 21 April 2019

Desy Pertemuan 2

- Komputasi proses adalah ilmu yang dilakukan oleh orang yang berfikir, dan berakal, dalam hal ini yang dimaksud akal adalah yang selalu ingat dengan Tuhan. - Tuhan itu merupakan zat yang infinity yang mana tidak terpengaruh terhadap apa yang dilakukan hambanya, manusia dalam melakukan keterbatasan. Harta, nafsu, kedudukan merupakan hal yang infinity, sehingga harus ada agama untuk mengendalikannya hingga mencapai finnity, atau keterbatasan, agar tidak melampaui batas. - Akal berasal dari tali, yang jaman dahulu kala akal berarti mengendalikan dengan alat, akal sebagai alat pengendali - ilmu mekanika, adalah ilmu yang mempelajari pergerakan atau mobilitas tertentu. - benda mati tidak memiliki persepsi, hanya karakter sifat bawaan dia, yang memiliki persepsi adalah hewan, tumbuhan, manusia dan makhluk hidup. - persepsi dilakukan pada makhluk hidup yang tidak hanya memiliki otak, karena pada tumbuhan tdk memiliki otak tapi memiliki persepsi atau sense yaitu dengan panca indra. jadi dapat disimpulkan persepsi lebih terhadap panca indra.


- Komputasi bukan pemodelan fisik, tapi pemodelan numerik atau dipecahkan dengan matematis. - sesuatu itu adalah sebuah simplifikasi dari suatu keadaan atau sesuatu sistem yang rumit menjadi pemodelan. - dalam membuat pemodelan harus aerodinamis yang lain yang sesuai keadaan tsb. Di model skala kecil terowongan angin dengan skala dalam pemberian beban/ angin juga hanya 1 arah saja, sehingga simplifikasi ini mengurangi kemiripan yang ada. - persepsi adalah apa yang dia tangkap pakai pancap indramayu atau otaknya. - berfikir adalah orang yang berusaha memahami otak, hati, ke otak lagi - Tuhan yang mempunyai / mengendalikan infinite, infinity bisa maksimum, dan bisa infinity minimum. - Manusia finit, mencapai finite, dengan menggunakan kata. - Kata berasal dari kata tali jaman dulu hewannya bisa kabur pikiran kita diikat dengan dengan tali/ akal. - Atom ada yang positron, elektron dll - manusia yang memakai akal (ratio) adalah orang yang beragama. - harta, nafsu, kedudukan itu infinity, sehingga harus ada agama untuk mengendalikannya hingga finit agar tidak melampaui batas. - tumbuhan memakai pancaindra


Pertemuan 3

Komputasi Teknik dan Simulasi. Komputasi dapat diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan meggunakan suatu algoritma. Tujuan dari pembelajaran ini: 1. Memahami prinsip-prinsip dasar dari komputasi teknik . bahasa pengantar nya dapat berupa matlab, html, dll. 2. Mampu mengaplikasikan konsep dalam alogaritma. 3. Menambah values pelajaran. Secara umum komputasi memiliki perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah dalam Teknik Mesin. Model pembelajaran seseorang adalah sebuah penyederhanaan untuk memudahkan dalam mengaplikasikan. Yang harus dimiliki oleh seseorang adalah pengetahuan, ketrampilan dan values dalam belajar komputasi teknik dan simulasinya dibandingkan dengan waktu pembelajaran.

Materi pembelajaran adalah: 1. Engineering (Mechanical) dan Mathematic Review

    Dibahas tentang pengetahuan dasar engineering dan matematika dalam penerapan aplikasi yang ada.

2. Computer System

   Dibahas tentang sebuah sistem komputerisasi atas elemen-elemen yang bekerja sama dengan sebuah    
   pengaturan dalam mencapai suatu tujuan.

3. Alogaritma

   Dibahas tentang bagaimana prosedur atau langkah formulasi dalam menghitung/memproses suatu
  angka dengan tujuan mendapatkan hasil.

4. Progamming dan Metoda Numerik

   Dibahas bagaimana menggunakan satu atau lebih alogaritma yang saling berhubungan dengan menciptakan/menggunakan pemprograman yang berkaitan dengan alogaritma tersebut.

5. Aplikasi Sistem Komputer

   Dibahas tentang penggunaan aplikasi komputer.

6. CAE (COmputer Aided Engineering)

   Dibahas bagaimana menggunakan software dalam aplikasi CAE dengan bantuan komputer.

7. Case Studies

   Dibahas bagaimana memecahkan masalah di Teknik Mesin dengan komputasi teknik dan simulasinya.

Dalam belajar penting memiliki motivasi yang kuat agar pantang menyerah.



Pertemuan 4

Quiz, memodelkan usaha penyewaan rumah yang dirancang dari pembiayaan, modal, beban pembiayaan, keuntungan per bulan untuk penghitungan dalam setahun, agar didapat nilai BEP (Break Even Point) yang kemudian dapat diketahui bahwa dengan usaha yang dijalankan, maka balik modal murni keuntungan didapatkan, hingga berapa tahun modal akan terbayar dengan keuntungan yang didapat. dan dari pemodelan yang saya lakukan membuka rumah sewa untuk mahasiswa Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) yang memiliki kapasitas 6 kamar, yang dengan analisa perhitungan didapat BEP 9 tahun.

Setelah quiz, kami diajarkan mengenai cara menghitung nilai maksimum dan minimum, dalam hal ini dijelaskan mengenai nilai maksimum dari suatu batang yang akan dijadikan pagar, luas pagar maksimum dari panjang pagar yang dimilikki, dengan EES.



Pertemuan 5 (4 Maret 2019)

Apa yang diperoleh dari pembelajaran kita selama masa belajar yang telah lampau. Menurut Einstein, Pendidikan adalah yang tertinggal di benak kita.

Kita akan melanjutkan pembelajaran mengenai SAP yang nantinya akan dipakai untuk menentukan kekuatan suatu bangunan, kenapa itu penting karena jika akan membangun bangunan beberapa lantai perlu diperhatikan mengenai beban yang ditahan oleh pondasi bangunan, dan dalam mendesain seharusnya didapat desain yang memudahkan tidak menyusahkan. diharapkan bangunan itu menghasilkan bangunan yang optimal, efisien, dan bernilai..jadi usaha maksimum yang dilakukan untuk mendapat manfaat yang lebih banyak.

Pertemuan 6 (11 Maret 2019)

Pertemuan 7 ( 18 Maret 2019)

Pertemuan 8 ( 25 Maret 2019)

Pertemuan 9 ( 18 Maret 2019)

Pertemuan 10 ( 1 April 2019)

Pertemuan 11 ( 8 April 2019)

Pertemuan 12 ( 15 April 2019)

Takdir itu adalah ketentuan dari Allah SWT, yang mana setiap manusia harus mengimaninya. di agama islam mengimani takdir atau Qodarullah itu adalah rukun iman ke 6, yaitu paercaya qodo' dan Qodar nya Allah. sesungguhnya Takdir itu harus diimani karena Allah selalu memmberi yang terbaik untuk hambanya, sedangkan ketidaktahuan itu sumbernya ada di diri manusia itu sendiri. Oleh sebab itu dalam menjemput takdir manusia harus melewati proses yang dalam prosesnya itu manusia sewajarnya berusaha sepenuh hati dan yang terbaik, berdoa atas jerih payah yang dilakukan untuk kemudian bertawakal dan iklas maenerima ketentuan Allah atas upaya dan doa yang telah dilakukan. Untuk minggu depan dilakukan presentasi atas konsep dan sinopsis bangunan yang dikonsep secara berkelompok maksimal 5 anggota dalam 1 kelompok. Adapun saya telah tergabung dalam kelompok yang beranggotakan 4 orang, yaitu: 1. Daragantina Nursani 2. Desy Kurniawati 3. Dwiki Prasetyo 4. Muhammad Ilmail Bagus S

konsep yang telah kami buat pada tanggal 18 April 2019, adalah mengenai konsep bangunan yang mengusung gedung hemat energi, mandiri energi dan ramah lingkungan iyang membawa barokah dan berfaedah.

Bangunan yang akan dibuat adalah bangunan bertingkat di daerah depok pinggiran yang mengusung beberapa pertimbangan nilai yaitu, bermanfaat, barokah, ramah lingkungan, hemat energi. Konsep bangunan diatur sedemikian ruma hingga seluruh energi maupun limbah hasil aktivitas sehari hari dapat dimanfaatkan dan diolah dengan baik.

Bangunan gedung yang akan dibuat didesain 3 lantai dengan jumlah kamar 30 kamar, dengan baseman di bawah gedung. Dengan taman disekeliling apartemen dan penampungan limbah sampah dengan pemisahan dan pengolahannya pada area belakang gedung.

Sinopsis Minggu 1

Deskripsi

Bangunan yang akan dibuat adalah bangunan apartemen kost bertingkat di daerah depok pinggiran yang mengusung beberapa pertimbangan nilai yaitu, bermanfaat, barokah, ramah lingkungan, hemat energi. Konsep bangunan diatur sedemikian ruma hingga seluruh energi maupun limbah hasil aktivitas sehari hari dapat dimanfaatkan dan diolah dengan baik. Bangunan gedung yang akan dibuat dibangunan terdiri dari 3 lantai dengan 30 kamar. Dalam hal ini, bangunan sudah dirancang dengan faedah optimalisasi ruang, yang mana akan diletakkan dilakukan pemanfaatan lahan yang tersisa di bagian belakang gedung untuk lokalisasi pengolahan limbah buangan feses menjadi biogas dan pengolahan sampah plastik maupun sampah yang dapat diurai menjadi kompos. Dilakukan penambahan pemanfaatan lahan 250m2 untuk pengolahan limbah buangan feses menjadi biogas dan pengolahan sampah plastik maupun sampah yang dapat diurai menjadi kompos.

Deskripsi penempatan bangunan

Arah bangunan memperhitungkan arah mata angin, untuk area kamar menghadap kea rah Utara dan Selatan, untuk mengurangi panas matahari, sedangkan untuk loby penerimaan tamu dan gedung menghadap Barat atau Timur yang bermaksud untuk memanfaatkan ventilasi sirkulasi udara dan pencahayaan alami. Deskripsi bahan bangunan dan dinding bangunan Kontur bangunan yang berbentuk lurus menjulang 3 lantai ke atas, dengan komponen dinding adalah batu bata, dilapis semen hingga ketebalan 15 cm, dengan pelapisan kayu setebal 3cm di bagian dalam gedung pada dinding yang menghadap matahari, hal ini bertujuan untuk mengurangi serapan panas matahari. Adapun untuk kaca pada tiap kamar dimaksimalkan dengan prosentase 80 %: 20% dari dinding yang bertujuan untuk memaksimalkan pencahayaan alami, udara alami dengan konteks tidak menghasilkan panas, karena dilakukan pelapisan kaca dengan jenis kaca pantul/ reflesksi 30% pemantulan cahaya, dan diberikan tirai untuk privasi dan pengurangan cahaya apabila cuaca ekstrim. Tinggi bangunan tiap lantai 4 meter, yaitu 3-meter tinggi ruang, dan 1-meter talang dan sekat lantai. Pada bagian kamar mandi yang langsung berhadapan dengan matahari diambil faedah model sirip yang bisa diadjust agar udara tetap dapat masuk.

Pencahayaan

Untuk pencahayaan digunakan lampu LED setiap kamar 3 saja, yaitu 1 LED 8 watt untuk ruang central, 1 LED 3 watt untuk kamar mandi, dan 1 LED 3 watt untuk dapur. Penggunaan pencahayaan pada loby dengan 4 lampu 15 watt, bagian belakang dan area pengolahan dengan lampu LED panel surya dengan pemanfaatan modul surya sebanyak 3 buah. Lampu 5 LED tiap Lorong, sebanyak 3 lorong dengan masing masing kapasitas 5 watt.

Penyejuk Udara

Untuk pendingin udara, tiap kamar disediakan AC dengan kapasitas 1 PK apabila diperlukan pada saat cuaca ekstrim di siang hari, tetapi hal tersebut diminimalisir dengan pemanfaatan jendela dengan persentase 80% dari dinding. Dan penyejuk udara berbentuk model sirip sebagai angin – angina pada kamar mandi.

Pengolahan Energi

Untuk air mandi pemanas air digunakan Solar Water Heater, yang dipasang bersamaan di rooftop gedung dengan pemasangan 50 kolektor termal dengan 25 tangki penyimpanan dengan efisiensi penyerapan matahari hingga 70% dan teknologi lapisan tangka dengan heat loss yang minimal. Sedangkan untuk sumber listrik selain PLN untuk penghematan energi dengan bantuan energi listrik dari modul surya yang dipasang di rooftop dengan jenis modul kristalin, dengan efisiensi hingga 70 %, dilengkapi dengan surya kolektor dan inverter untuk kemudian sebagai energi penerang pencahayaan lampu – lampu di gedung. Untuk energi bahan bakar memasak untuk di dapur, pengolahan feses hasil buangan dimanfaatkan untuk dilakukan pengolahan fermentasi di tangki pengolahan biogas di area pengolahan, yang telah dilaukan perancangan penampungan biogas yang kemudian disambungkan ke 30 kamar dan 1 dapur besar apartemen, melalui selang selang dengan dilengkapi safety valve yang terhubung langsung ke kompor terintegrasi di tiap kamar apartemen. Adapun energi air juga dipertimbangkan dalam hal ini, energi air yang dikembangkan adalah dengan membedakan saluran buangan dari toilet untuk dilangsungkan ke pengolahan feses, penampungan saluran dari air mandi, penampungan untuk saluran air wudlu dan cuci muka. Adapun dalam hal ini untuk hasil buangan air dari saluran air wudlu dan cuci muka untuk dapat di lakkukan pengolahan di bak penampungan dan dilakukan system pengendapan maupun koagulai untuk dapat dimanfaatkan kembali air tersebut dengan dilangsungkan pada air untuk flushing toilet.