Difference between revisions of "Valve-Obie Dharmawan"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
(Blanked the page)
 
(38 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 1: Line 1:
  
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُ
 
 
__TOC__
 
 
'''
 
== '''BIODATA DIRI''' ==
 
'''
 
[[File:Obie.jpg|150px|thumb|right|Foto Obie Dharmawan]]
 
 
Nama : Obie Dharmawan
 
 
TTL  : Kediri, 02-10-1996
 
 
NPM  : 1906435542
 
 
Program Studi : Teknik Mesin
 
 
Pendidikan Terakhir : Diploma III
 
 
Email : dharmawanobie@gmail.com
 
 
 
 
 
 
== '''Pertemuan Ke-9 Sistem Fluida-02 (12-11-20) '''==
 
 
 
Pada pertemuan ke-9 atau setelah UTS, dosen pengajarnya adalah Pak Dr. Ir. Ahmad Indra Siswantara atau pak DAI.Pada kesempatan kali ini membahas valve atau katup dan mengaplikasikan ke CFD-SOF.
 
 
Valve atau katup adalah sebuah perangkat yang terpasang pada sistem perpipaan, yang berfungsi untuk mengatur, mengontrol dan mengarahkan laju aliran fluida dengan cara membuka, menutup atau mengalirkan sebagian fluida guna mendapatkan pressure yang lebih rendah. Ada berbagai macam jenis valve, seperti : gate valve, check valve, globe valve, dsb.
 
 
'''Mengaplikasikan valve ke CFD-SOF''' :
 
 
1. Membuka aplikasi CFD-SOF dan import gambar/geometri yang sudah disediakan
 
 
2. Mengatur box mesh dimensions dan box mesh boundaries pada tab Base Mesh
 
 
3. Meletakkan Mesh Location (ditandai titik kuning) ke dalam gambar valve
 
 
4. Melakukan Generate Mesh, jika hasilnya masih kasar, atur nilai surface refinement maximum level ke 3 (di tab geometri mesh)
 
 
5. Klik Generate Mesh & check mesh
 
 
 
[[File:valvecoba1a.jpg|800px|thumb|center|]]
 
 
 
6. Pada tab simulation model, diganti ke RANS
 
 
7. Akan muncul tab turbulence, dan ganti turbulence model ke SST k-w (omega)
 
 
8. Pada tab boundary conditions, Sesuaikan dengan berikut Face name: inlet1, Boundary condition type: Velocity Inlet, dan Reference value sebesar 1,0 m/s . Face name: Outlet1, Boundary condition type: Outflow . Face name: wall1, Boundary condition type: Stationary Wall
 
 
9. Langkah berikutnya run solver. dengan mengganti number of iterations ke 3000 dan write interval ke 3000 dan klik Run Solver
 
 
 
[[File:valvecoba1b.jpg|800px|thumb|center|]]
 
 
 
10. Langkah berikutnya adalah masuk ke aplikasi Paraview
 
 
11. Klik apply dan klik kalkulator, masukkan rumus berikut: pstatic = p*1.225 , magU = sqrt(U_X^2+U_Y^2+U_Z^2), pdynamic = 0.5*1.225*magU^2, ptotal = pstatic+pdynamic
 
 
 
[[File:valvecoba1c.jpg|800px|thumb|center|]]
 
 
 
12. Klik tab ptotal dan klik filters--Alphabetical-Ekstrak Blok dan centang inlet1
 
 
13. Klik tab ptotal dan klik filters--Alphabetical-Ekstrak Blok dan centang outlet1
 
 
14. Selanjutnya pada tab inlet klik Filters-Alphabetical-integrate variabel maka akan keluar nilai dari Pstatik,Pdinamik,Magnitude U,Ptotal yang terhitung
 
 
15. Selanjutnya pada tab outlet klik Filters-Alphabetical-integrate variabel maka akan keluar nilai dari Pstatik,Pdinamik,Magnitude U,Ptotal yang terhitung
 
 
 
[[File:valvecoba1cd.jpg|800px|thumb|center|]]
 
 
 
16. Maka nilai yang didapat adalah
 
Ptotal inlet = 0,00108318, Ptotal outlet = 0,000292
 
 
Delta P= Ptotal inlet-Ptotal outlet = 0,00108318-0,000292 = 0,00079118 pascal
 
 
Nilai ini menunjukkan pressure drop yang terjadi pada valve tersebut
 
 
17. Langkah berikutnya ingin mengetahui grafik dengan cara klik plot over line, dan pastikan tanda panah terarah ke outlet. maka didapat grafik tekanan yang turun
 
 
 
[[File:valvecoba1d.jpg|800px|thumb|center|]]
 
 
 
18. Langkah terakhir ingin mengetahui pola distribusi tekanan pada gambar valve, tanda merah berarti tekanan tinggi & tanda biru tekanan rendah
 
 
 
[[File:valvecoba1f.jpg|800px|thumb|center|]]
 
 
 
19. Kita bisa mengetahui distribusi kecepatan pada gambar valve dengan cara mengganti p total dengan U
 
 
 
[[File:valvecoba1e.jpg|800px|thumb|center|]]
 
 
 
Berikut Sumber belajar CFD-SOF : https://www.youtube.com/channel/UCkOXzfS2pROqZCHCRaJAYvQ
 
 
 
 
 
== '''Pertemuan Ke-10 Sistem Fluida-02 (12-11-20) '''==
 
 
Pada kesempatan kali ini Pak DAI menjelaskan mengenai apa itu sistem fluida dan segitiga kecepatan. Dan memberikan kesempatan untuk bang Aby dan Bang Edo sharing pengetahuan
 
 
 
Sistem Fluida adalah perpaduan dari sistem-sistem yang saling tehubung dan bekerja sama untuk mengalirkan fluida dari satu tempat ke tempat lain. Pada sistem fluida kita dapat menemukan berbagai macam hal seperti pressure drop, jenis pompa bahkan spesifikasi pompa.
 
 
Segitiga kecepatan adalah dasar kinematika dari aliran fluida gas yang menumbuk sudu turbin. Dengan pemahaman segitiga kecepatan akan sangat membantu dalam pemahaman proses konversi pada sudu-sudu turbin.
 
 
 
[[File:Kecepatan-segitiga.jpg|800px|thumb|center|]]
 
 
 
Segitiga kecepatan untuk mendapatkan teoritis daya. sehingga H dapat didapat dari perubahan momentum, Q dari cross section sudu. Segitiga kecepatan terjadi karena ada perubahan momentum (perpindahan energi).
 
 
Fluida dapat dipelajari dari 3 metode, yaitu dengan cara experimen, teoritis, dan aplikasi CFD.
 
 
1. Cara experimen adalah dengan melakukan simulasi secara langsung, metode ini menghasilkan hasil yang aktual akan tetapi membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang banyak.
 
 
2. Cara teoritis ini untuk membandingkan & memverifikasi hasil experimen dengan teoritis.
 
 
3. Sementara aplikasi CFD ini lebih teoritis tapi lebih aktual tapi tidak seaktual seperti experimen. Dengan bantuan CFD maka akan lebih mudah karena bisa real time mensimulasikan fluida dan bisa menghitung kuantitatif serta  dapat menghemat biaya dan waktu.
 
ke tiga cara ini (experimen,teoritis, dan aplikasi CFD) ini saling melengkapi satu sama lain.
 

Latest revision as of 22:28, 29 June 2022