Difference between revisions of "Sap 2000"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
(PERHITUNGAN BALOK SEDRHANA DENGAN SAP 2000)
 
(6 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 10: Line 10:
 
Klik File -New -Pilih Model Struktur (Beam), Ubah Satuan Tonf, m, C
 
Klik File -New -Pilih Model Struktur (Beam), Ubah Satuan Tonf, m, C
  
[[File:Sap2.JPG]]
+
[[File:Sap2.jpg]]
  
 
Isi Number of Spans ( Jumlah Bentang )  : 1
 
Isi Number of Spans ( Jumlah Bentang )  : 1
Line 18: Line 18:
 
Berarti Balok terdiri dari satu buah bentang dengan panjang bentang 10 meter
 
Berarti Balok terdiri dari satu buah bentang dengan panjang bentang 10 meter
  
[[File:Sap3.JPG]]
+
[[File:Sap3.jpg]]
  
 
2. Mendefinisikan jenis beban
 
2. Mendefinisikan jenis beban
Line 26: Line 26:
 
Ketik nama beban pada Load Name ( Live ), Pilih Type ( Live ), Pada Self Weight 0 – Klik Add New Load Pattern untuk menambah, klik Modify Load untuk Modifikasi. -OK
 
Ketik nama beban pada Load Name ( Live ), Pilih Type ( Live ), Pada Self Weight 0 – Klik Add New Load Pattern untuk menambah, klik Modify Load untuk Modifikasi. -OK
  
[[File:Sap_4.JPG]]
+
[[File:Sap_4.jpg]]
  
  
Line 35: Line 35:
 
Distributed karena merupakan jenis beban terbagi rata sepanjang  frame. Pilih beban Live dan masukkan beban sebesar 3 ton/m.
 
Distributed karena merupakan jenis beban terbagi rata sepanjang  frame. Pilih beban Live dan masukkan beban sebesar 3 ton/m.
  
[[File:Sap_5.JPG]]
+
[[File:Sap_5.jpg]]
  
 
4. Analisis Struktur
 
4. Analisis Struktur
Line 41: Line 41:
 
Klik Analyze -Pilih Set Analysis Options – Pilih DOF (Degree of Freedom) dari struktur 2D Plane frame – OK.
 
Klik Analyze -Pilih Set Analysis Options – Pilih DOF (Degree of Freedom) dari struktur 2D Plane frame – OK.
  
[[File:Sap_6.JPG]]
+
[[File:Sap_6.jpg]]
  
 
Analysis
 
Analysis
 
Klik Analyze – Pilih Run Analysis atau tekan F5 – Pilih Analysis Case yang akan di Running – Run Now.
 
Klik Analyze – Pilih Run Analysis atau tekan F5 – Pilih Analysis Case yang akan di Running – Run Now.
  
[[File:Sap_7.JPG]]
+
[[File:Sap_7.jpg]]
  
[[File:Sap_8.JPG]]
+
[[File:Sap_8.jpg]]
  
 
5. Menayangkan Reaksi Perletakkan
 
5. Menayangkan Reaksi Perletakkan
Line 54: Line 54:
 
Klik Display – Pilih Show Force/Stresses – Pilih joint – Pilih case/combo name – OK.
 
Klik Display – Pilih Show Force/Stresses – Pilih joint – Pilih case/combo name – OK.
  
[[File:Sap_9.JPG]]
+
[[File:Sap_9.jpg]]
  
 
Dari Analis Struktur di dapat Reaksi Perletakkan Sebesar 15 ton,
 
Dari Analis Struktur di dapat Reaksi Perletakkan Sebesar 15 ton,
Line 64: Line 64:
 
Klik Display – Pilih Show Force/Stresses – Pilih Frame/Cables – Pilih case/combo name – Pilih Components ( Momen 3-3 ), Scaling ( auto ), Options (show values on diagram )-OK.
 
Klik Display – Pilih Show Force/Stresses – Pilih Frame/Cables – Pilih case/combo name – Pilih Components ( Momen 3-3 ), Scaling ( auto ), Options (show values on diagram )-OK.
  
[[File:Sap_10.JPG]]
+
[[File:Sap_10.jpg]]
[[File:Sap_11.JPG]]
+
[[File:Sap_11.jpg]]
[[File:Sap_12.JPG]]
+
[[File:Sap_12.jpg]]
  
 
Dari Analis Struktur di dapat momen Sebesar 37,5 t.m, sesuai dengan rumus hitungan Momen = 1/8* .q.L² = 1/8 x 3t/m x 10² m = 37,5 t.m
 
Dari Analis Struktur di dapat momen Sebesar 37,5 t.m, sesuai dengan rumus hitungan Momen = 1/8* .q.L² = 1/8 x 3t/m x 10² m = 37,5 t.m

Latest revision as of 11:13, 21 March 2019

PERHITUNGAN BALOK SEDERHANA DENGAN SAP 2000

Diketahui Sebuah Balok sederhana dengan Panjang bentang 10 meter memikul beban hidup sebesar 5 t/m. Hitung dan Gambarkan Reaksi perletakkan , Momen , Gaya Geser yang terjadi akibat beban luar tersebut

Sap1.JPG

1. Buat Dokumen Baru

Klik File -New -Pilih Model Struktur (Beam), Ubah Satuan Tonf, m, C

Sap2.jpg

Isi Number of Spans ( Jumlah Bentang )  : 1

Span Lenght ( Panjang Bentang )  : 10

Berarti Balok terdiri dari satu buah bentang dengan panjang bentang 10 meter

Sap3.jpg

2. Mendefinisikan jenis beban

Klik Define – Load Patterns – Ketik nama beban pada Load Name, Pilih Type, Pada Self Weight Multiplier ketik 1 (berat sendiri dihitung) ketik 0 (berat sendiri tidak dihitung) – Klik Add New Load untuk menambah, klik Modify Load untuk Modifikasi. – OK

Ketik nama beban pada Load Name ( Live ), Pilih Type ( Live ), Pada Self Weight 0 – Klik Add New Load Pattern untuk menambah, klik Modify Load untuk Modifikasi. -OK

Sap 4.jpg


3. Assign Beban ke Elemen Struktur

Pilih/klik elemen frame – Klik Assign – Pilih Frame Loads – Distributed

Distributed karena merupakan jenis beban terbagi rata sepanjang frame. Pilih beban Live dan masukkan beban sebesar 3 ton/m.

Sap 5.jpg

4. Analisis Struktur Set Analysis Options Klik Analyze -Pilih Set Analysis Options – Pilih DOF (Degree of Freedom) dari struktur 2D Plane frame – OK.

Sap 6.jpg

Analysis Klik Analyze – Pilih Run Analysis atau tekan F5 – Pilih Analysis Case yang akan di Running – Run Now.

Sap 7.jpg

Sap 8.jpg

5. Menayangkan Reaksi Perletakkan

Klik Display – Pilih Show Force/Stresses – Pilih joint – Pilih case/combo name – OK.

Sap 9.jpg

Dari Analis Struktur di dapat Reaksi Perletakkan Sebesar 15 ton,

sesuai dengan rumus hitungan ½.q.L = 0,5 x 3t/m x 10 m = 15 ton

6. Menayangkan Momen yang terjadi

Klik Display – Pilih Show Force/Stresses – Pilih Frame/Cables – Pilih case/combo name – Pilih Components ( Momen 3-3 ), Scaling ( auto ), Options (show values on diagram )-OK.

Sap 10.jpg Sap 11.jpg Sap 12.jpg

Dari Analis Struktur di dapat momen Sebesar 37,5 t.m, sesuai dengan rumus hitungan Momen = 1/8* .q.L² = 1/8 x 3t/m x 10² m = 37,5 t.m