Difference between revisions of "Valve-Muhammad Afdhal Pradisto"
(→Tugas 3) |
|||
Line 187: | Line 187: | ||
Setelah disimulasi, maka akan didapatkan grafik dari hasil simulasi tersebut seperti yang ada dibawah ini. | Setelah disimulasi, maka akan didapatkan grafik dari hasil simulasi tersebut seperti yang ada dibawah ini. | ||
+ | |||
+ | [[File:sisfluafdhal5.png|600px|center]] | ||
Grafik ini menunjukan ketinggian level fluida dari tiap tanki per satuan waktu. Dapat dilihat ketinggian tanki 1 semakin menurun karena adanya perpindahan fluida ke tanki lainnya. Sedangkan tanki 2 dan 3 mengalami kenaikan level ketinggian fluida karena mendapatkan fluida dari tanki 1 sehingga mencapai titik seimbang. | Grafik ini menunjukan ketinggian level fluida dari tiap tanki per satuan waktu. Dapat dilihat ketinggian tanki 1 semakin menurun karena adanya perpindahan fluida ke tanki lainnya. Sedangkan tanki 2 dan 3 mengalami kenaikan level ketinggian fluida karena mendapatkan fluida dari tanki 1 sehingga mencapai titik seimbang. |
Revision as of 22:54, 2 December 2020
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
BIODATA DIRI
Nama : Muhammad Afdhal Pradisto
NPM : 1806181703
Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Teknik Mesin
Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 11 Oktober 2000
Contents
Pertemuan 1: 12 November 2020
Assalamualaikum wr. wb.
Pada pertemuan pertama ini, Pak Dai menjelaskan tentang penggunaan aplikasi yang bisa mempermudah kita dalam memahami mata kuliah Sistem Fluida ini. Pak Dai menjelaskan tentang pressure drop yang terjadi pada valve yang dialiri oleh suatu fluida dengan menggunakan aplikasi CFDSOF. Lalu kita diminta untuk mencoba aplikasi CFDSOF untuk mencari pressure drop yang ada.
Tugas 1
Tugas 1 ini menggunakan valve dengan gate terbuka semua. Saya belajar dari tutorial yang ada di youtube yang terdiri dari 3 part.
https://www.youtube.com/watch?v=RANhtK5u5W0 (Part 1)
https://www.youtube.com/watch?v=qpumUG0veRs (Part 2)
https://www.youtube.com/watch?v=54OqQL1BIY0 (Part 3)
Dan saya menggunakan valve yang sudah disediakan pada description di video tersebut.
Dibawah ini adalah hasil screenshot dari percobaan pertama saya menggunakan CFDSOF.
Jika membandingkan percobaan pertama yang saya lakukan dengan hasil yang ada pada video di youtube, tampaknya saya melakukan kesalahan karena hasilnya berbeda. Dibawah ini adalah hasil screenshot dari percobaan kedua saya.
Pressure drop merupakan selisih dari preessure total inlet dan pressure total outlet. Dan pressure drop yang saya dapat adalah 0.000715978
Pertemuan 2: 19 November 2020
Assalamualaikum wr.wb.
Pada pertemuan kedua ini, kami berdiskusi dengan Pak Dai dan juga dengan senior kami dari kelas CFD. Kami membahas tentang metode dalam menganalisis sistem fluida.
Pak Dai menjelaska ada 3 metode dalam menganalisis Sistem Fluida yaitu eksperimen, CFD, dan teori. Ketiga metode tersebut saling melengkapi.
Eksperimen : Melakukan eksperimen atau uji secara langssung
CFD : Menggunakan aplikasi CFD untuk mempermudah simulasi percobaan
Teori : Menggunakan teori-teori untuk memverifikasi data yang didapat seperti segitiga kecepatan
Tugas 2
Pak Dai memberikan tugas simulasi sistem fluida menggunakan aplikasi OpenModelica. Saya menggunakan Tank yang ada pada fitur Examples yang ada didalam aplikasi tersebut.
Pertemuan 3: 26 November 2020
Assalamualaikum wr.wb.
Pada pertemuan ketiga ini, Pak Dai membuka diskusi dengan menanyakan pendapat kepada mahasiswa kelas Sistem Fluida 03 tentang definisi dari pemodelan sistem fluida. Lalu Pak Dai menjelaskan apa definisi dari pemodelan sistem fluida tersebut.
Filosofi pemodelan fluida adalah sebuah usaha untuk mempelajari sebuah sistem aktual melalui sebuah sistem yang disimplifikasi. Sebuah model ini adalah sebuah sistem yang disederhanakan yang bertujuan untuk mempresentasikan kondisi sebenarnya. Permodelan tersebut akan sangat kita perlukan karena kita akan kesulitan menghadapi kondisi aktual yang memiliki kondisi yang kompleks seperti skala yang besar, temperatur yang tidak teratur, dan lain lain. Contohnya pembangkit listrik seperti PLTA atau PLTU. Maka dari itu kita mmembutuhkan sebuah sistem yang bisa menyederhanakannya. Pemodelan itu seperti membuat replika dari kondisi yang sebenarnya. Sistem itu juga akan mempermudah kita untuk mempelajari sistem fluida jika ada perubahan-perubahan pada nilai variabel dari model tersebut.
Model tersebut dibagi 2 jenis.
Model Fisik : membuat pemodelan dari alatnya itu sendiri
Model Virtual : membuat pemodelan secara komputasi atau menggunakan komputer, memerlukan sistem fisika atau ilmu dasar seperti prinsip prinsip fluida
Sebuah sistem fisik berusaha menerjemahkan dalam bentuk model, dan model itu harus didefinisikan seperti menjadi variabel-variabel apa yang terlibat dalam model tersebut, hubungan antara variabel, dan analisis terhadap hukum fisikanya.
Setelah itu Pak Hariyo melakukan simulasi menggunakan aplikasi OpenModelica tentang Two Tanks yaitu sistem fluida yang berbentuk horizontal dan Empty Tank yang berbentuk vertikal. Dan juga Simple Cooling.
Tugas 3
Analisas Pemodelan Heating System :
1. Deskripsi/uraian fisik berdasarkan bagan yang ada
Sistem berikut merupakan sistem pemanas dengan siklus aliran hidup.
2. Prosedur analisa pemodelan
Pertama kita harus memastikan coding yang bisa dilihat pada Text View. Kita memastikan juga apakah codingan itu sudah memiliki persamaan dan variabel yang sudah benar dengan cara klik logo ceklis satu atau check model. Setelah itu kita simulasi permodelan tersebut dan mendapatkan grafik dari setiap variabel yang ada.
3. Analisa dan Interpretasi Hasil Pemodelan
Aliran berawal dari tanki yang setelah itu dipompa menuju sistem pemanas. Aliran akan melalui sensor untuk menghitung laju perpindahan massa. Setelah melewati sistem pemanas, temperatur aliran akan diukur dengan sensor temperatur. Lalu aliran melaju melewati pipa dan disitu terjadi perpindahan kalor dan massa antara dalam pipa dan ambient. Aliran fluida terhenti di valve yang dikontrol. Lalu aliran melaju kembali menuju tangki. Selama proses dari pemanas hingga mencapai tangki, terjadi perpindahan kalor dan massa sepanjang pipa.
4. Catatan konsep utama hukum fisika yang diimplementasikan dalam pemodelan
Konsep utama hukum yang digunakan dalam pemodelan adalah:
- Hukum konservasi energi
- Hukum konservasi massa
- Hukum konservasi momentum
- Hukum Termodinamika 1
5. Berikan hasil-hasil simulasi parameter untuk mendukung kesimpulan yang diperoleh
Analisa Pemodelan Three Tanks :
1. Deskripsi/uraian fisik berdasarkan bagan yang ada
Pada gambar diatas terdapat 3 tanki yang berhubungan dengan 3 pipa dan memiliki ketinggian air yang berbeda juga. Air dari tanki 1 akan mengisi tanki 2 dan tanki 3. Pada pemodelan ini saya bisa menganalisis perpindahan air darir tanki 1 ke tanki 2 dan tanki 3.
2. Prosedur analisa pemodelan
Pertama kita harus memastikan coding yang bisa dilihat pada Text View. Kita memastikan juga apakah codingan itu sudah memiliki persamaan dan variabel yang sudah benar dengan cara klik logo ceklis satu atau check model. Setelah itu kita simulasi permodelan tersebut dan mendapatkan grafik dari setiap variabel yang ada.
3. Analisa dan Interpretasi Hasil Pemodelan
Fluida yang digunakan dari sistem Three Tanks adalah air. Kondisi awal menunjukan bahwa ketinggian fluida dari tiap tanki berbeda. Tanki dengan volume yang lebih besar memiliki tekanan yang lebih tinggi karena massa fluidanya juga besar. Hal itu yang menyebabkan fluida dari tanki 1 akan berpindah ke tanki lainnya sampai keadaan titik seimbang.
4. Catatan konsep utama hukum fisika yang diimplementasikan dalam pemodelan
Konsep utama hukum yang digunakan dalam pemodelan adalah :
- Hukum II Newton -> dikembangkan menjadi persamaan pressure drop
- Mass balance equation
5. Berikan hasil-hasil simulasi parameter untuk mendukung kesimpulan yang diperoleh
Setelah disimulasi, maka akan didapatkan grafik dari hasil simulasi tersebut seperti yang ada dibawah ini.
Grafik ini menunjukan ketinggian level fluida dari tiap tanki per satuan waktu. Dapat dilihat ketinggian tanki 1 semakin menurun karena adanya perpindahan fluida ke tanki lainnya. Sedangkan tanki 2 dan 3 mengalami kenaikan level ketinggian fluida karena mendapatkan fluida dari tanki 1 sehingga mencapai titik seimbang.