Yoshua Lian Calvin

From ccitonlinewiki
Revision as of 15:58, 1 October 2019 by Yoshua Lian Calvin (talk | contribs) (PERTEMUAN 2)
Jump to: navigation, search

Profil

Nama  : YOSHUA LIAN CALVIN

NPM  : 1706036476

Jurusan : Teknik Mesin / Reguler


PERTEMUAN 1

Metode Numerik adalah operasi memformulasikan persamaan matematika. Karena batasan kemampuan penghitungan manusia dan kalkulator sederhana maka penghitungan numerik menggunakan komputasi. Salah satu komputasi paling sederhana menggunakan Microsoft Excel. Dengan komputasi dapat melakukan penghitungan dengan efisien dan akurat. Pada materi kelas ini formulasi yang digunakan yaitu menghitung deret taylor dari sin (phi/7). Deret Taylor ini untuk mengakpromisasikan nilai fungsi dengan jumlah dari turunan yang tak berhingga, dalam kasus ini dicari nilai sin (phi/7). Dalam menghitung fungsi ini terdapat beberapa konstanta yaitu : i = turunan ke-i

x = phi/7

Ratio = suku n / suku n-1 yang dimasukan dengan rumus =-1*(Nilai X)²/((2*Nilai i)*(2*Nilai i + 1))

Suku = Dimasukan dengan rumus = Suku ke n*Rasio pada nilai i

Fungsi = Dimasukan dengan rumus =Fungsi ke n-1 + Suku ke n

Error = Dimasukan dengan rumus =ABS(suku ke n/fumgsi ke n-1

Penggunaan Taylor's Method dalam pencarian nilai SIN
Penggunaan Taylor's Method dalam pencarian nilai SIN

Tabel Komputasi Sin (Phi/7)


PERTEMUAN 2

Hari, Tanggal : Selasa, 10 September 2019

Pengajar  : Dr. Ir. Engkos Achmad Kosasih M.T.

Pada pertemuan ke-2 Kelas Metnum, Pak Engkos mengajarkan tentang bahasa pemograman. Bahasa pemograman sendiri itu adalah media instruksi komputer untuk menjalankan perintah yang diberikan. Bahasa pemograman paling rendah yaitu binary yang hanya terdiri dari 0 dan 1. Namun untuk menerjemahkan bahasa manusia ke bahasa binary dibutuhkan mesin penerjemah yang disebut complier. Pseudocode sendiri berarti kode imitasi karena tidak dapat diterjemahkan complier namun pseudocode ini menggunakan bahasa manusia sehingga dapat dimengerti langsung. Pseudocode memberikan garis besar instruksi dan dimana dapat menjadi acuan untuk membuat bahasa pemogramannya.

Pseudocode Sin (x)
Pseudocode Cos (x)