Talk:Evaluasi Integrity Management (IM) Cycle pada Heat Exchanger LIMA E-1300A (Fin Fan AfterCooler 2nd Stage) dan Risk-Based Inspection (RBI) Berbasis API 581 di LCOM-05-V-3 (Residue Gas Separator)

From ccitonlinewiki
Revision as of 15:12, 3 December 2019 by Irfan Pratantyo (talk | contribs) (Created page with "<comments voting="plus" />")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to: navigation, search


Nicoivander

53 months ago
Score 0+

Halo Irfan, laporan yang sangat baik. Namun saya ada beberapa pertanyaan : 1. Apakah tekanan well yang melewati heat exchanger akan berubah sewaktu2?

2. Kondisi well apa yang melewati heat exchanger (hasil 1st stage separator? Atau 2nd stage separator)?

3. Jika dilihat di PID, mengapa setelah melewati scrubber dan kompressor perlu ada heat exchanger? Apakah karena material scrubber berikutnya tidak kuat menahan panas?

4. Jika melihat data corrosion monitoring, lokasi mana yang dijadikan patokan untuk melihat kandungan yang akan masuk ke fin fan cooler E-1300 B?

Terima kasih 😁

Irfan Pratantyo

53 months ago
Score 0+

hai nico, anda hebat. saya akan menjawab pertanyaan anda ini : 1. betul nico, namun berkurangnya tidak terlalu spesifik karena yang namanya fluida pasti akan berkurang sewaktu2 2. ia berupa natural gas. untuk 1st dengan pressure masuk 200 Psia, keluar 197 Psia dan temperature masuk 264 F, keluar 115 F. dan untuk 2nd pressure masuk 767 F, keluar 764 F serta temperature masuk 273 F, keluar 115 F 3. karena setelah fluida di kompresi akan menaikkan temperature dari fluidanya. kenaikan ini sangat melesat jauh yang dapat menyebabkan rusaknya sistem (overheat dsb.)

4. LCOM V-1100-A, karena lokasi yang paling dekat dari 1300-A

Irfan Pratantyo

53 months ago
Score 0+

hai nico, anda hebat. saya akan menjawab pertanyaan anda ini :

1. betul nico, namun berkurangnya tidak terlalu spesifik karena yang namanya fluida pasti akan berkurang sewaktu2

2. ia berupa natural gas. untuk 1st dengan pressure masuk 200 Psia, keluar 197 Psia dan temperature masuk 264 F, keluar 115 F. dan untuk 2nd pressure masuk 767 F, keluar 764 F serta temperature masuk 273 F, keluar 115 F

3. karena setelah fluida di kompresi akan menaikkan temperature dari fluidanya. kenaikan ini sangat melesat jauh yang dapat menyebabkan rusaknya sistem (overheat dsb.)

4. LCOM V-1100-A, karena lokasi yang paling dekat dari 1300-A, jadi dapat merepresentasikan kondisi di Heat exchangernya

Andaruwrtm

53 months ago
Score 0+

Halo Tyo, terimakasih telah berbagi pengalaman kerja praktek di PHE ONWJ. Ada 2 pertanyaan yang ingin saya tanyakan :

1. Apa perbedaan antara ID Fan dan FD Fan?

2. Mengapa ACHE menggunakan udara ambien sebagai pendingin bukan menggunakan coolant ataupun air biasa?

Terimakasih.

Irfan Pratantyo

53 months ago
Score 0+

terimakasih saudara andaruw, saya akan menjawab pertanyaan anda

1. induced draft memiliki bundlenya ada di bagian suction dan bertingkah "menarik" udara, sedangkan forced draft sendiri memiliki bundle di bagian discharge nya dan bertingkah "melepas" udara.

2. karena pendingingan jenis ACHE dapt mengurangi biaya di wilayah perairan seperti offshore dan wialyah yang air supply nya butuh treatment, sedangkan jika memakai coolant harus intensif menggantinya

Arkan.cesnanda

53 months ago
Score 0+

Halo Tyo, terimakasih atas laporannya yang baik. Ada beberapa pertanyaan yang ingin saya tanyakan:

1. Mengapa PHE ONWJ menggunakan heat exchanger dengan udara ambient sebagai media coolingnya? Apakah menggunakan udara ambient dibandingkan dengan media pendingin lain seperti air lebih effective dan lebih cepat untuk process cooling?

2. Di PHE ONWJ apakah menggunakan induced draft atau forced draft ACHE? dan mengapa PHE menggunakan tipe tersebut?

Irfan Pratantyo

53 months ago
Score 0+

hai arkan, pertanyaan yang sangat teliti. berikut saya akan menjawab pertanyaan anda:

1. pendingingan jenis ACHE dapat mengurangi biaya di wilayah perairan seperti offshore dan wilayah yang air supply nya butuh treatment, sedangkan jika memakai coolant harus intensif menggantinya. udara ambient sendiri tidak lebih efektif atau cepat dibanding coolant, hanya saja wilayah lebih cocok untuk offshore

2. di PHE ONWJ sendiri memakai forced draft dikarenakan forced draft memiliki keunggulan yaitu mudah di akses fan dan bundle untuk maintenance, dapat mengakomodasi suhu inlet proses yang lebih tinggi, serta panas akan terkena tube bundle (bukan kipas) sehingga tidak terlalu sering di maintenance

Aldorenaldy

53 months ago
Score 0+

Halo Tyo, saya ingin menanyakan dua hal, yakni:

1. Mengapa header dan tube tidak dibuat dengan material yang sama untuk mencegah galvanic corrosion?

2. Apakah metallic rebuilder dapat menuntaskan galvanic corrosion pada ACHE?

Irfan Pratantyo

53 months ago
Score 0+

hai aldo, terimakasih sudah bertanya pertanyaannya yang menarik. saya akan menjawab pertanyan anda:

1. karena masing2 mempunyai fungsi yang berbeda dan material disesuaikan dengan thermal conductivity serta pressure. stainless steel pada tube sangat baik saat menghantarkan panas serta murah untuk fabrikasi yang banyak. pada header dipakai steel karena tahan panas dan desain pressure yang tinggi

2. metallic rebuilder berguna untuk membentuk kembali bentuk yang lama untuk memastikan tidak adanya leak dengan menutup titik deformasi. jadi jika hanya diberikan metallic rebuilder saja,tidak akan menuntaskan galvanic corrosion yang terjadi. untuk itulah diberikan coating supaya mencegah dan resisten terhadap korosi dengan melapisi di atas atau antara material.
Add your comment
ccitonlinewiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.