Difference between revisions of "Ilham Akbar Abbas"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
(Pertemuan 3 Metode Numerik)
(Pertemuan 3 Metode Numerik)
Line 71: Line 71:
  
 
[[File:1.jpg]]
 
[[File:1.jpg]]
 +
 +
 +
Algoritma untuk dekomposisi Doolittle dengan demikian identik dengan prosedur eliminasi Gauss, kecuali bahwa pada masing-masing λ  disimpan dalam proporsi segitiga A paling rendah
 +
 +
for k in range(0,n-1):
 +
    for i in range(k+1,n):
 +
        if a[i,k] != 0.0:
 +
            lam = a[i,k]/a[k,k]
 +
            a[i,k+1:n] = a[i,k+1:n] - lam*a[k,k+1:n]
 +
            a[i,k] = lam

Revision as of 14:34, 20 February 2019

Personal Data

Ilham Akbar Abbas

1506675213

Teknik Perkapalan

Departemen Teknik Mesin

Tugas 1 Resume Metode Numerik

Rabu, 6 Februari 2019

Pada hari ini, hari pertama kelas “metode numerik” kami berkenalan dengan seorang dosen yang bernama Bapak Ahmad Indra. Namun beliau sudah menyandang gelar Doktor dan juga beliau menyarankan kami untuk memanggil namanya dengan nama panggilan agar mungkin lebih akrab yaitu dari “Doktor Ahmad Indra” disingkat menjadi “DAI”.

Awal perbincangan dibuka dengan tujuan kelas itu sendiri, yaitu tujuan perkuliahan metode numerik. Dalam kelas ini tujuan dibagi dalam 2 garis besar, yang pertama adalah mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep dan prinsip dari pelajaran metode numerik ini dan dapat menerapkanya. Lalu yang kedua ialah mahasiswa setelah mengambil kelas ini dapat menjadi orang yang lebih mengenal siapa dirinya secara pribadi. Pada poin pertama diturunkan lagi dalam beberapa poin, dan dijelaskan akan beberapa hal akan dipelajari kedepanya diantaranya Algoritma, penyelesaian persamaan-persamaan aljabar Linear, Diferensial & Integral, Optimasi, dan juga studi kasusnya. Lalu pada poin kedua ia lebih menekan pada hal yang sifatnya non akademis, yaitu mengenai cara mengenal diri dengan beberapa metode pendekatan yang nantinya akan ia berikan.

Pada Pembahasan kedua ia menjelaskan beberapa ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kuliah metode numerik. Yang pertama yaitu tentang filosofi Matematika, beliau mengatakan “Matematika dapat membantu dan juga dapat menyesatkan”. Ini sebenarnya sudah sangat jelas namun hanya beberapa orang yang dapat memahami ini, dikarenakan sifat dari matematika itu sendiri yang dianggap kebanyakan orang jelas dan realistis namun sebenarnya abstrak dan tidak realistis. Selalu ada angka diantara angka sehingga membuat matematika itu sendiri tidak memiliki batas atau infinity. Dikarenakannya matematika tidak memiliki batas dalam jumlah angka itu sendiri dalam jawaban membuat matematika irrelevant, namun para ahli matematika pendahulu membuat batasan-batasan dalam jawaban yang menggunakan metode matematika ini dan menjadikan matematika sebagai hal yang relevant.

Lalu pada pembahasan selanjutnya ia juga membahas tentang binary digit. Binary digit itu sendiri adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer. (Erika Kusumasari Rosit). Dalam sistem komunikasi digital modern, dimana data ditransmisikan dalam bentuk bit-bit biner, dibutuhkan sistem yang tahan terhadap noise yang terdapat di kanal transmisi sehingga data yang ditransmisikan tersebut dapat diterima dengan benar. Kesalahan dalam pengiriman atau penerimaan data merupakan permasalahan yang mendasar yang memberikan dampak yang sangat signifikan pada sistem komunikasi. Biner yang biasa dipakai itu ada 8 digit angka dan cuma berisikan angka 1 dan 0, tidak ada angka lainnya.

Lalu pada pembahasan terakhir ia juga membahas tentang apa itu GIGO (Garbage in, garbage out). GIGO merupakan istilah yang populer di pengolahan data, yaitu kualitas output merupakan hasil dari kualitas input. Jika sampah yang masuk maka sampah pula yang akan keluar dan sebaliknya. Maka dalam mengerjakan program tidak akan ada hasil yang sempurna apabila kita menggunakan data yang keliru.


Tugas 2 Metode Numerik

Tugas 2 Metode Numerik 13 Februari 2019

tentukan hasil dari x,y dengan menggunakan data yang diberikan a) 3x-9y=-42 b) 2x+4y=2 (nilai a,b,c,p,qdan r diasumsikan)

Jawab:

1) Diubah menjadi bentuk matrix

          Ubah.jpg
          

2) Dimisalkan menjadi

          A x C = B

3) Diperlukan module python numpy

          Untuk menambahkan module tersebut dapat ditambahkan melalui CMD yaitu dengan memasukkan command”python -m pip install numpy”.

4) Lalu masukan printah ,sebagaimana telah dilakukandi flowchart. 5) Dan ketik perintah "print C", maka akan keluar nilai dari x dan y


Berikut adalah Flow Chart pengerjaan Flow Chart.jpg


Python tgs 2.jpg



Pertemuan 3 Metode Numerik

20 Februari 2019


Pada hari ini kami belajar menggunakan aplikasi Python , aplikasi python itu sendiri ialah merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi, Python juga banyak digunakan untuk membuat berbagai macam program, seperti program CLI, GUI, Aplikasi Mobile, Web, IoT, Game, Program untuk Hacking, dan sebagainya. Python juga dikenal dengan bahasa pemrograman yang mudah dipelajari, karena strukturnya rapi dan mudah dipahami. kami diajari penggunaan aplikasi python untuk menyelesaikan matrix dengan jumlah yang besar nxn ,namun kita mempelajari terlebih dahulu matrix 3X3 menggunakan eleminasi Gauss yang dimana akan diubah menjadi menjadi matrix segitiga, untuk mempelajari dasar-dasar penggunaan aplikasi ini fungsi looping, dijalankan dalam batasan, maka harus diberi perintah in range , dan harus di ulang maka harus menggunakan perintah for, funsi if digunakan untuk mengetahui suatu hal yang di apabilakan.


contoh penggunaan bahasa: untuk bentuk terakhir koefisien matrix L dan U

1.jpg


Algoritma untuk dekomposisi Doolittle dengan demikian identik dengan prosedur eliminasi Gauss, kecuali bahwa pada masing-masing λ disimpan dalam proporsi segitiga A paling rendah

for k in range(0,n-1):

   for i in range(k+1,n): 
        if a[i,k] != 0.0: 
            lam = a[i,k]/a[k,k] 
            a[i,k+1:n] = a[i,k+1:n] - lam*a[k,k+1:n] 
            a[i,k] = lam