Difference between revisions of "Ardhanu.adha"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
(Pemodelan Pegas Dengan Menggunakan Metode Runga Kutta)
Line 184: Line 184:
 
== Pemodelan Pegas Dengan Menggunakan Metode Runga Kutta ==
 
== Pemodelan Pegas Dengan Menggunakan Metode Runga Kutta ==
  
 +
 +
[[File:Pegas_metnum.jpg|200px|center]]
  
 
# x0 dan y sebagai titik asal, x sebagai t yang diinginkan, dan h sebagai increment dengan nilai h = 0.01.  
 
# x0 dan y sebagai titik asal, x sebagai t yang diinginkan, dan h sebagai increment dengan nilai h = 0.01.  
Line 213: Line 215:
 
     return y  
 
     return y  
 
   print("Nilai y pada t =", x, "adalah", rungeKutta(x0, y, x, h))
 
   print("Nilai y pada t =", x, "adalah", rungeKutta(x0, y, x, h))
 +
 
elif x >= 2:
 
elif x >= 2:
 
   # Ketika x >= 2, perhitungan harus diganti karena P(t) sudah konstan di angka 20 N.
 
   # Ketika x >= 2, perhitungan harus diganti karena P(t) sudah konstan di angka 20 N.
Line 229: Line 232:
 
     return y  
 
     return y  
 
   print("Nilai y pada t =", x, "adalah", rungeKutta(x0, y, x, h))
 
   print("Nilai y pada t =", x, "adalah", rungeKutta(x0, y, x, h))
 +
 
else:
 
else:
 
   print("Mohon masukkan nilai t positif.")
 
   print("Mohon masukkan nilai t positif.")

Revision as of 21:16, 27 February 2020

Ardhanu Adha




Tentang Saya

  • Nama  : Ardhanu Adha
  • NPM  : 1806149583
  • Prodi  : Teknik Perkapalan
  • Angkatan : 2018

Hobi

  • Memelihara hewan
  • Travelling
  • Membaca buku


Harapan

  • Dapat merumuskan permasalahan pada bidang perkapalan dengan Metode Numerik
  • Menjadi pribadi yang lebih baik setelah mempelajari Metode Numerik
  • Belajar banyak hal dari kelas Metode Numerik

Tugas 1

Perhitungan Menggunakan Python

Python

Perhitungan Menggunakan Manual

f(x) = (x^2-1)/(x-1)

    = (x+1)(x-1)/(x-1)
    = x+1

f(1) = 1+1

    = 2





Tanggapan

Menurut saya, dengan menggunakan bantuan software dan metode numerik perhitungan ataupun penyelesaian persamaan matematik yang rumit dapat diselesaikan dengan lebih mudah. Namun, apabila persamaan matematik tersebut cukup mudah (seperti contoh diatas) menurut saya tidak perlu menggunakan bantuan software.


Pertemuan Ke-2

  • Tujuan Belajar Metode Numerik

1. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip metode numerik

2. Mengerti dan memahami pengaplikasian metode numerik

3. Lebih mengenal diri sendiri. Semakin mengerti apa yang kita tidak tau

  • Ilmu yang kita punya adalah hanya bagaikan setetes air jika dicelupkan di samudera. Tetesan tersebut adalah air bukan minyak. Air tersebut akan menyatu dengan samudera yang luas. Ilmu yang bagaikan samudera itulah yang dimiliki oleh Tuhan Yang Maha Esa.
  • Bisa menggunakan metode numerik untuk menyelesaikan berbagai persamaan kalkulus, algebra dan lain-lain.
  • Cara mengatasi rasa malas adalah malu sama Tuhan yang telah memberikan berbagai nikmat kepada kita.
  • Turn back KEM : Ketidaktahuan(kebodohan), Egois dan Malas
  • Data => Informasi => Pengetahuan => Ilmu yang bermanfaat => Hikmah => Hidayah



Saya tertarik dengan soal no.1 halaman 126 karena materi soal tersebut selaras dalam membuat tugas linesplan kapal saya menggunakan interpolasi

No1Hal129.JPG

Source : Numerical Methods in Engineering With Python 3 , Third Edition- Jaan Kiusalaas

Tugas 2

Metode Lagrange

l0(x) = (x−0.3)(x−1.1)/(−1.2−0.3)(−1.2−1.1) = x2−1.4x+0.33/3.45 = 0.28985507246377x2−0.40579710144928x+0.095652173913043

l1(x) = (x+1.2)(x−1.1)/(0.3+1.2)(0.3−1.1) = x2+0.1x−1.32/−1.2 = −0.83333333333333x2−0.083333333333333x+1.1

l2(x) = (x+1.2)(x−0.3)/(1.1+1.2)(1.1−0.3) = x2+0.9x−0.36/1.84 = 0.54347826086957x2+0.48913043478261x−0.19565217391304

L(x) = −5.76(0.28985507246377x2−0.40579710144928x+0.095652173913043)−5.61(−0.83333333333333x2−0.083333333333333x+1.1)−3.69(0.54347826086957x2+0.48913043478261x−0.19565217391304)

L(x) = x2+x−6

L(0) = 0+0-6 = -6

Metode Neville

f(x) = (x-2)(x+3)

f(0) = (0-2)(0+3) = (-2)(3) = -6

Metode Excel

Excelt2.PNG



Initial Value Problem

Metode Manual

Metnumudah.jpg

Metode Software

Metnumdanu.PNG

Progress Pembelajaran Metode Numerik

M1.PNG
M2.PNG
M3.PNG
M4.PNG


Pertemuan 3 : Pemodelan

Contoh Initial Value Problem : Pegas

Pegasgambar.PNG

y = mx + c

Persitiwa pada pegas yaitu adalah osilasi. Gerak naik turun pada pegas dapat dihitung dengan frekuensi.

Dalam setiap permodelan pasti ada asumsi karena permodelan adalah pendekatan.

F = kx

k adalah koefisien material/bahan pegas tersebut


Dalam hidrodinamika kapal, kita dapat menghitung dinamika kapal dengan menggunakan software CFD.

Rumus pada dunia keteknikan sebenarnya tidak banyak namun turunannya yang banyak


Konsep Kesetimbangan

Prinsip dunia teknik:

1. Konservasi Massa

Massa itu tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Melainkan hanya bisa dikonservasikan.

dM/dt = 0 => Prinsip konservasi massa

2. Konservasi Momentum (Kesetimbangan Gaya)

sigmaF = M dv/dt = M dov/dox dx + dov/doy dy + dov/doz dz => Prinsip konservasi momentum


Perbedaan dv/dt dengan dov/dot:

dv/dt adalah turunan keseluruhan => laju perubahan total

dov/dot adalah turunan parsial => laju perubahan parsial

3. Konservasi energi

Energi tidak dapat diciptakan maupun dihilangkan melainkan hanya dapat diubah bentuknya.

dE/dt = W + Q => Prinsip konservasi energi


Pemodelan Pegas Dengan Menggunakan Metode Runga Kutta

Pegas metnum.jpg
  1. x0 dan y sebagai titik asal, x sebagai t yang diinginkan, dan h sebagai increment dengan nilai h = 0.01.

x0 = 0 y = 0 h = 0.01 x = float(input("Masukkan nilai t: ")) if 0 <= x < 2:

 # dydx menyatakan persamaan awal dalam soal. Persamaan diintegralkan sekali untuk menghasilkan persamaan kecepatan.
 # Didapat hasil 2x^2 - 30xy karena dipakai massa m = 2,5 kg dan konstanta pegas k = 75 N/m.
 # P(t) dinyatakan dalam x. 
 def dydx(x, y): 
   return (2*x**2 - 30*x*y) 
 # Ini merupakan implementasi perhitungan Runge-Kutta.
 def rungeKutta(x0, y0, x, h): 
   n = (int)((x - x0)/h)  
   y = y0 
   for i in range(1, n + 1): 
      k1 = h * dydx(x0, y) 
      k2 = h * dydx(x0 + 0.5 * h, y + 0.5 * k1) 
      k3 = h * dydx(x0 + 0.5 * h, y + 0.5 * k2) 
      k4 = h * dydx(x0 + h, y + k3) 

      # untuk y 
      y = y + (1.0 / 6.0)*(k1 + 2 * k2 + 2 * k3 + k4) 

      # untuk x
      x0 = x0 + h 
   return y 
 print("Nilai y pada t =", x, "adalah", rungeKutta(x0, y, x, h))

elif x >= 2:

 # Ketika x >= 2, perhitungan harus diganti karena P(t) sudah konstan di angka 20 N.
 def dydx(x, y): 
   return (8 - 30*x*y) 
 def rungeKutta(x0, y0, x, h): 
   n = (int)((x - x0)/h)  
   y = y0 
   for i in range(1, n + 1): 
      k1 = h * dydx(x0, y) 
      k2 = h * dydx(x0 + 0.5 * h, y + 0.5 * k1) 
      k3 = h * dydx(x0 + 0.5 * h, y + 0.5 * k2) 
      k4 = h * dydx(x0 + h, y + k3) 
      y = y + (1.0 / 6.0)*(k1 + 2 * k2 + 2 * k3 + k4)
      x0 = x0 + h 
   return y 
 print("Nilai y pada t =", x, "adalah", rungeKutta(x0, y, x, h))

else:

 print("Mohon masukkan nilai t positif.")