Difference between revisions of "User:Mohammad Varian"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
Line 18: Line 18:
 
Dari situ kita dapat ketahui bahwa Re fluida <2100 sehingga fluidanya adalah laminar.
 
Dari situ kita dapat ketahui bahwa Re fluida <2100 sehingga fluidanya adalah laminar.
  
2) Buat lah suatu geometri 2D pada sumbu (X dan Y) sebagai suatu acuan untuk menganalisa suatu fluida. Lalu buat mesh pada geometri tersebut. Ingat Mesh dari geometri harus sama semua agar memudahkan pembacaan hasil simulasi.
+
2) Buat lah suatu geometri (tergantung dengan analisa aliran) disini berbentuk 2 dimensi dengan sumbu X dan Y. Lalu buat mesh pada geometri tersebut.  
 
 
 
[[File:Setting Mesh.PNG|800px|thumb|center]]
 
[[File:Setting Mesh.PNG|800px|thumb|center]]
  
3) Melakukan asumsi dari suatu fluida tersebut sesuai dengan asumsi yang dikehendaki. Dalam kondisi ini, asumsinya adalah inviscid, incompressible, steady-state,laminar dan subsonic.
+
3) Masukkan beberapa asumsi dari suatu fluida tersebut sesuai dengan asumsi yang dikehendaki. Dalam kondisi ini, asumsinya adalah inviscid, incompressible, steady-state,laminar dan subsonic.
  
 
[[File:Asumsi Fluida.PNG|800px|thumb|center]]
 
[[File:Asumsi Fluida.PNG|800px|thumb|center]]
Line 30: Line 29:
 
[[File:Grafik Momentum Terhadap Waktu.PNG|800px|thumb|center]]
 
[[File:Grafik Momentum Terhadap Waktu.PNG|800px|thumb|center]]
  
5) Buka paraview. Dalam paraview dapat melihat distribusi kecepatan dan tekanan. Foto dibawah adalah distribusi kecepatan hasil simulasi sebelumnya.
+
5) Buka paraview. paraview menampilkan distribusi kecepatan dan tekanan. Foto dibawah adalah distribusi kecepatan hasil simulasi sebelumnya.
  
 
[[File:Distribusi Kecepatan.PNG|800px|thumb|center]]
 
[[File:Distribusi Kecepatan.PNG|800px|thumb|center]]
  
6) melakukan plot overline untuk mengetahui profile kecepatan aliran fluida tersebut. Dan dari sini dapat diketahui entrance length dari hasil simulasi tersebut.
+
6) melakukan plot overline untuk mengetahui profile kecepatan aliran fluida tersebut.  
 
 
 
[[File:Profil Kecepatan.PNG|800px|thumb|center]]
 
[[File:Profil Kecepatan.PNG|800px|thumb|center]]

Revision as of 10:58, 7 April 2020

Biodata

Nama : Mohammad Varian

NPM  : 1606907713

Departemen : Teknik Mesin

Program Studi : Teknik Mesin

Mekanika Fluida Dasar, 31 Maret 2020

Pada kelas hari ini, tanggal 31 Maret 2020, saya diberikan materi sekilas tentang aliran viskos dan juga belajar tentang simulasi CFD menggunakan software CFD-SOF. berikut adalah cara simulasi:

1) Analisa dahulu aliran untuk memudahkan kita dalam membuat model pada CFD nantinya. Gambar dibawah ini adalah hasil dari analisa aliran. Parameter diambil dari keadaan ideal.

Data Aliran Fluida1.jpg

Dari situ kita dapat ketahui bahwa Re fluida <2100 sehingga fluidanya adalah laminar.

2) Buat lah suatu geometri (tergantung dengan analisa aliran) disini berbentuk 2 dimensi dengan sumbu X dan Y. Lalu buat mesh pada geometri tersebut.

Setting Mesh.PNG

3) Masukkan beberapa asumsi dari suatu fluida tersebut sesuai dengan asumsi yang dikehendaki. Dalam kondisi ini, asumsinya adalah inviscid, incompressible, steady-state,laminar dan subsonic.

Asumsi Fluida.PNG

4) jalankan CFD solver maka akan didapatkan grafik momentum terhadap waktu.

Grafik Momentum Terhadap Waktu.PNG

5) Buka paraview. paraview menampilkan distribusi kecepatan dan tekanan. Foto dibawah adalah distribusi kecepatan hasil simulasi sebelumnya.

Distribusi Kecepatan.PNG

6) melakukan plot overline untuk mengetahui profile kecepatan aliran fluida tersebut.

Profil Kecepatan.PNG